Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Jalan penderitaan Anak Manusia

Sketsa Iman, 15 Februari 2018

Bacaan 1 : Ul 30:15-20
Bacaan Injil : Luk 9:22-25

Ulasan Kitab Suci : 

9:22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. 9:24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. 9:25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia,tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? (Luk 9:22-25)

Sketsa Batin : 

Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini :
  1. Apa pandangan kita tentang Yesus sendiri, ketika kita membaca pemberitahuan penderitaanNya ? Mengapa Yesus harus menderita seperti itu ?
  2. Di ayat 23, Yesus menyatakan tentang syarat mengikuti Dia. Mampukah kita juga ikut serta melakukan hal itu dengan memikul salib kehidupan kita ? 
  3. Marilah merenungkan ayat 25 dan melihat hal-hal apa saja yang bersifat duniawi, yang nampaknya lebih menarik tetapi justru dapat menjauhkan kita dari keselamatan ? Mungkin saja ada hal-hal yang menjadi kelekatan kita. Mintalah bantuan Yesus, untuk menghancurkan kelekatan - kelekatan ini. 

Renungan : 

Untuk pertama kalinya, Yesus memberitakan penderitaanNya yang akan Ia alami kepada para muridNya. Yang unik, hal ini terjadi setelah pengakuan Petrus, bahwa Yesus sendiri adalah Mesias, Putra Allah yang hidup. Untuk pertama kalinya juga, Lukas menuliskan secara lengkap anggota dalam sanhedrin yaitu para tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli taurat secara bersama-sama. Sanhedrin inilah yang akan melakukan kesepakatan untuk membunuh Yesus.

Yesus juga sengaja menggunakan gelar "Anak Manusia", daripada Mesias, berhubung gelar Mesias dalam bayangan para murid amat berbeda dengan gambaranNya. Mesias ala orang Yahudi adalah sosok Raja, pembebas yang tidak akan terkalahkan secara kekuatan sementara bagi Yesus, Mesias adalah hamba yang menderita, disalibkan dan wafat bagi dunia.

Kata "harus" (dei) adalah kata khas yang digunakan oleh Lukas untuk menyatakan sikap ketertundukkan. Ini adalah model kepatuhan Yesus terhadap situasi penderitaan yang akan Ia alami. Ia bersikap tunduk, setia, patuh terhadap rencana keselamatan yang begitu besar yang akan dialamiNya sendiri.

Disinilah Yesus menekankan tentang salib penderitaan. Ia dengan tegas menyatakan bahwa pngikut-pengikutNya juga akan memikul salib. Salib adalah jalan kerendahan hati Yesus, pengorbanan cinta kasih Yesus, ketertundukkan dan kesetiaan Yesus untuk kita semua. Ia bahkan menyatakan, nyawa akan diselamatkan, padahal secara kontras salib adalah hukuman paling mengerikan sedunia dan justru dengan salib, Yesus akan wafat.

Ayat-ayat ini seringkali dikaitkan dengan kondisi kita sebagai umat Kristiani, hidupnya tak akan mulus-mulus saja. Kita tidak bisa hidup bahagia selalu, tetapi juga mesti mengalami kejatuhan-kejatuhan seperti penderitaan hidup, kemalangan yang menjadi salib kita sendiri. Hal ini terjadi, karena kita tidak mengikuti arus duniawi yang buruk. Salib itu menjadi perlawanan bagi trend-trend dunia yang tidak sehat untuk kita. 

Janganlah kita kehilangan identitas kita bahwa kita adalah Anak-anak Allah dan pengikut Kristus. Salib itu adalah pengingat kita, bahwa kita berdosa dan diselamatkan Yesus sendiri. Salib juga adalah pengingat bahwa hidup kita tak akan mulus-mulus, namun jalan kita merendahkan diri dan menjadi baik, adalah dengan memandang pada salib sendiri. Salib adalah jalan bagi kita untuk menumbuhkan iman kita, bahwa "hei, disitu ada pribadi yang benar-benar secara nyata... membela kita"

Rhema : 

9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. 

Doa : 

Ya Yesus, terima kasih atas pengorbananMu di kayu salib bagi kami. Bawalah kami untuk senantiasa menjadi pribadi yang siap untuk berkorban dan setia memikul salib hidup kami. Ajarilah kami pelajaran - pelajaran yang penting dari memikul salib ini supaya hidup kami  menjadi lebih baik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...

Sketsa Iman - Pelajaran toleransi dari Yesus

Sketsa Iman, 23 Mei 2018 Bacaan 1: Yak. 4:13-17 Bacaan Injil : Mat 9:38-40, 10:13-14 Ulasan Kitab Suci :  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Renungan :  Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Manusia, cenderung suka melakukan penggolongan - penggolongan. Di masa Yesus hadir pun, para murid merasa sebagai satu-satunya golongan "eksklusif" yang dekat dengan Yesus. Jadi, seolah - olah yang bisa dan boleh mengadakan mujizat dalam nama Yesus selain mereka, harus dicegah. Mungkin saja, untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan. Tetapi Yesus menepis keragu-raguan itu, dengan berkata : ...

Sketsa Iman - Yesus datang untuk membawa penyembuhan total

Sketsa Iman, 6 Juli 2018 Bacaan 1 : Am. 8:4-6,9-12 Bacaan Injil : Mat 9:9-13 Ulasan Kitab Suci :  9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Renungan : Sudah menjadi hal umum, ketika kita sedang sak...