Sketsa Iman, 1 Februari 2018
Bacaan 1 : 1Raj. 2:1-4,10-12;
Bacaan Injil : Mrk 6:7-13
Ulasan Kitab Suci :
Sketsa Batin :
Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut :
- Pada saat sakit dan mengalami kemalangan, apakah kita pernah mendapatkan pengalaman untuk menerima sakramen pengurapan orang sakit ? Renungkanlah kembali peristiwa itu ketika Tuhan menyentuh hidup kita atau orang - orang terdekat yang kita kenal.
- Marilah kita berkomitment untuk percaya pada kuasa Tuhan yang telah dicurahkan melalui sakramen ini dan semoga kita dan orang - orang terdekat kita memperoleh kekuatan darinya.
Renungan :
Secara khusus, marilah kita menghayati tentang ayat yang terakhir dari bacaan Injil hari ini ...dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. Saat menyembuhkan, Yesus tidak selalu hanya mengucapkan sabda-Nya untuk menyembuhkan tetapi Ia sendiri menggunakan juga tanda- tanda , misalkan ludah dan perletakan tangan (lih. Mrk 7:32-36; 8:22-25), adonan dari tanah dan pembasuhan (lih. Yoh 9:6-7), ataupun penjamahan jubahNya (lih. Luk 6:19).
Pengurapan orang sakit, pada dasarnya adalah perintah dari Yesus sendiri dan oleh karena itu, Gereja Katolik melanjutkan perintah ini dengan sungguh - sungguh. Proses mengoleskan minyak hanya dapat dilakukan oleh Imam dan uskup saja, dengan tata cara yang sudah dibakukan untuk berbagai kondisi, entah itu di Gereja dalam misa, atau dirumah atau di rumah sakit dan dalam kondisi darurat.
Marilah kita bersama-sama melihat efek / buah rahmat dari Sakramen Pengurapan orang sakit ini :
- Anugerah Roh Kudus akan dicurahkan seperti kedamaian, ketenangan dan kebesaran hati untuk menghadapi tantangan kesulitan yang dihadapi entah karena penyakit yang diderita ataupun usia lanjut.
- Mempersatukan sengsara, penderitaan itu dengan penderitaan Kristus untuk keselamatan orang yang sakit ini dan keselamatan Gereja.
- Pengampunan dosa, apabila si sakit tidak dapat lagi menerima Sakramen Pengakuan.
- Penyembuhan fisik atau jiwa, untuk keselamatan jiwa dari si sakit.
- Proses persiapan untuk beralih ke hidup abadi.
Jadi, kita semua bersyukur atas rahmat istimewa yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita semua, dan yang diteruskan oleh Gereja melalui sakramen - sakramennya, secara khusus sakramen Pengurapan Orang Sakit ini.
Saat kita sakit, janganlah kita beralih ke praktik - praktik lain diluar lingkup iman kita seperti pergi ke dukun atau meminta bantuan orang - orang tertentu yang sumbernya belum jelas, apakah dari Tuhan atau tidak. Kita semua patut mempertahankan iman kita dan memanfaatkan semua sarana keselamatan ini.
Rhema Bacaan :
dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. (Mrk 6:13)
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas kebaikan yang telah Engkau nyatakan kepada kami untuk keselamatan kami. Semoga kami semakin menghayati iman kami dan semakin berani untuk menggunakan sarana keselamatan kami untuk hidup yang lebih baik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Ref :
Komentar
Posting Komentar