Sketsa Iman, 5 Februari 2018
Bacaan 1 : 1Raj. 8:1-7,9-13
Bacaan Injil : Mrk 6:53-56
Ulasan Kitab Suci :
Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh. (Mrk 6:53-56)
Renungan :
Sebuah tantangan untuk beriman, kembali disuguhkan dihadapan kita. Kita dikuatkan oleh kisah-kisah penyembuhan Yesus yang terus disampaikan oleh Injil dari waktu ke waktu. Kali ini, Yesus menyembuhkan banyak orang di Genesaret, kemanapun Yesus melangkah. Yesus tidak dapat dibatasi oleh keramaian orang banyak untuk menyembuhkan semua yang membutuhkan. Orang-orang sakit menjamah jumbai jubahNya saja bisa sembuh.
Saya mendapatkan kesempatan untuk melihat beberapa kali, peristiwa penyembuhan orang-orang yang dilaksanakan di Lembah Karmel, setelah Misa hari Minggu. Mula-mula, romo dan frater menyampaikan kisah-kisah yang membangkitkan iman, bahwa semua orang wajib untuk percaya bahwa Yesus hingga hari ini masih mampu menyembuhkan orang - orang. Setiap kali orang-orang disembuhkan, mereka diminta berdiri diantara sekian banyak orang, dan menjadi saksi yang menguatkan sesamanya.
Sementara Sakramen Maha Kudus berkeliling diantara umat, mereka yang menunggu giliran, terus berdoa di dalam hati dan dengan penuh iman membuka hati untuk penyembuhan, sehingga saya yakin, semua orang yang keluar dari tempat itu, tidak akan pernah sama lagi. Melihat peristiwa ini, saya mendapatkan sedikit gambaran situasi ketika Yesus berjalan ditengah-tengah orang banyak, siapapun yang dilalui oleh Yesus dan membutuhkan sesuatu, akan mendapatkan yang terbaik.
Tentu saja, dengan hal ini kita semakin menyadari, betapa besarnya kuat kuasa Yesus dan betapa besarnya pula cintaNya. Cinta itu mengalir dan terpancar kemana-mana sehingga orang-orang mendapatkan kekuatan baru.
Dewasa ini, kita menghadiri KRK (Kebangkitan Rohani Katolik), mengikuti SHDR(Seminar Hidup Dalam Roh) atau Ret-ret Awal, Ret-ret (PLB) Penyembuhan Luka Batin , Adorasi & Penyembuhan, yang dilakukan bersama-sama orang banyak, kita masih sangat mampu melihat mujizat yang sama tercurah atas hidup kita semua. Begitupun dengan praktek pribadi seperti doa pagi dan syukur, doa malam dan renungan singkat, usaha membaca Kitab Suci, kita semua pasti diubahkan oleh Yesus.
Maka, marilah kita tanpa ragu mengarahkan hati pikiran kita sepenuhnya kepada Yesus dan bersedia menjawab tantangan ini, bahwa kita masih siap beriman walaupun tidak melihat Yesus secara fisik dihadapan kita.
Rhema :
Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Doa :
Ya Yesus yang terkasih, jamahlah dan sembuhkanlah kami , dari segala kelemahan kami dan bawalah kami supaya beroleh hidup yang baru. Tambahkanlah iman kami senantiasa, supaya kami boleh semakin setia kepadaMu. Amin
Bacaan 1 : 1Raj. 8:1-7,9-13
Bacaan Injil : Mrk 6:53-56
Ulasan Kitab Suci :
Sketsa Batin :
Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut :
- Dalam bagian pertama, dikisahkan begitu Yesus tampil, semua orang berlari-lari menuju Yesus dan memohon hidupnya diubahkan. Sudahkah kita, setiap hari berlari dan menyempatkan diri berjumpa dengan Yesus ?
- Bagian terakhir, dikatakan juga bahwa semua orang disembuhkan oleh Yesus, bahkan yang menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dapatkah kita memiliki iman seperti ini untuk percaya kepadaNya bahwa Yesus sanggup menolong kita sampai saat ini ?
- Renungkanlah satu atau beberapa peristiwa dalam hidup anda saat ini, yang terasa membebani dan berat, dan mintalah kekuatan kepada Yesus.
Renungan :
Sebuah tantangan untuk beriman, kembali disuguhkan dihadapan kita. Kita dikuatkan oleh kisah-kisah penyembuhan Yesus yang terus disampaikan oleh Injil dari waktu ke waktu. Kali ini, Yesus menyembuhkan banyak orang di Genesaret, kemanapun Yesus melangkah. Yesus tidak dapat dibatasi oleh keramaian orang banyak untuk menyembuhkan semua yang membutuhkan. Orang-orang sakit menjamah jumbai jubahNya saja bisa sembuh.
Saya mendapatkan kesempatan untuk melihat beberapa kali, peristiwa penyembuhan orang-orang yang dilaksanakan di Lembah Karmel, setelah Misa hari Minggu. Mula-mula, romo dan frater menyampaikan kisah-kisah yang membangkitkan iman, bahwa semua orang wajib untuk percaya bahwa Yesus hingga hari ini masih mampu menyembuhkan orang - orang. Setiap kali orang-orang disembuhkan, mereka diminta berdiri diantara sekian banyak orang, dan menjadi saksi yang menguatkan sesamanya.
Sementara Sakramen Maha Kudus berkeliling diantara umat, mereka yang menunggu giliran, terus berdoa di dalam hati dan dengan penuh iman membuka hati untuk penyembuhan, sehingga saya yakin, semua orang yang keluar dari tempat itu, tidak akan pernah sama lagi. Melihat peristiwa ini, saya mendapatkan sedikit gambaran situasi ketika Yesus berjalan ditengah-tengah orang banyak, siapapun yang dilalui oleh Yesus dan membutuhkan sesuatu, akan mendapatkan yang terbaik.
Tentu saja, dengan hal ini kita semakin menyadari, betapa besarnya kuat kuasa Yesus dan betapa besarnya pula cintaNya. Cinta itu mengalir dan terpancar kemana-mana sehingga orang-orang mendapatkan kekuatan baru.
Dewasa ini, kita menghadiri KRK (Kebangkitan Rohani Katolik), mengikuti SHDR(Seminar Hidup Dalam Roh) atau Ret-ret Awal, Ret-ret (PLB) Penyembuhan Luka Batin , Adorasi & Penyembuhan, yang dilakukan bersama-sama orang banyak, kita masih sangat mampu melihat mujizat yang sama tercurah atas hidup kita semua. Begitupun dengan praktek pribadi seperti doa pagi dan syukur, doa malam dan renungan singkat, usaha membaca Kitab Suci, kita semua pasti diubahkan oleh Yesus.
Maka, marilah kita tanpa ragu mengarahkan hati pikiran kita sepenuhnya kepada Yesus dan bersedia menjawab tantangan ini, bahwa kita masih siap beriman walaupun tidak melihat Yesus secara fisik dihadapan kita.
Rhema :
Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Doa :
Ya Yesus yang terkasih, jamahlah dan sembuhkanlah kami , dari segala kelemahan kami dan bawalah kami supaya beroleh hidup yang baru. Tambahkanlah iman kami senantiasa, supaya kami boleh semakin setia kepadaMu. Amin
Komentar
Posting Komentar