Sketsa Iman, 20 Februari 2018
Bacaan 1: Yes. 55:10-11
Bacaan Injil : Mat 6:7-15
Ulasan Kitab Suci :
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata. doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Mt 6:7-15)
Sketsa Batin :
Renungan :
Hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bagaimana cara berdoa yang baik dan benar. Pertama, Ia menegaskan bahwa doa bukan sekedar rangkaian kata-kata panjang yang dibuat-buat sehingga nampak terkesan bagi orang banyak. Sikap dan disposisi hati sangat penting, karena sesungguhnya, Allah Bapa telah mengetahui apa yang kita minta.
Jika kita menyadari bahwa Allah telah mengetahui doa kita, baiknya kita mengisi doa kita itu dengan hal - hal yang tepat. Yesus mengajarkan formatnya : yaitu mengandung pujian kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, yang sanggup menolong kita. Lalu kita meminta supaya kehendakNyalah yang terjadi. Jika Allah sudah tahu lebih dulu sebelum kita minta, Ia dapat membantu memutuskan bagi kita, apa yang tepat. Bisa saja, permintaan kita membawa sesuatu yang buruk, karena itu, semakin penting juga jika Allah yang memilihkan untuk kita.
Tak lupa, Yesus berpesan agar kita berdoa dan meminta secukupnya rejeki kita, dan jangan lupa juga untuk mendoakan , mengampuni orang-orang lain. Lalu yang terakhir, meminta supaya kita jangan jatuh dalam pencobaan dan dilindungi dari yang jahat.
Seringkali, format doa kita adalah tuntutan permintaan sesuai dengan hati kita. Kita jarang bersyukur, dan lebih berfokus pada kemalangan yang kita terima, agar dilalui. Dengan mengikuti format dari Yesus, kita akan menumbuhkan semangat kerendahan hati, pengendalian diri, iman dan semangat melayani sesama dengan baik.
Selamat menghayati isi doa Bapa Kami, yang penuh cinta dari Yesus.
Rhema Bacaan :
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (Mat 6:8)
Doa :
Mari berdoa Bapa kami 1x
Bacaan 1: Yes. 55:10-11
Bacaan Injil : Mat 6:7-15
Ulasan Kitab Suci :
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata. doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Mt 6:7-15)
Sketsa Batin :
- Kita semua sangat familiar dengan doa Bapa Kami ini. Marilah merenungkan sejenak, apakah saat mendaraskan doa ini, kita hanya menghapal dan tidak memaknai bagian-bagiannya atau kita sudah cukup menghayati doa ini ?
- Luangkanlah waktu untuk berdoa Bapa Kami hari ini, dengan sepenuh hati.
Renungan :
Hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bagaimana cara berdoa yang baik dan benar. Pertama, Ia menegaskan bahwa doa bukan sekedar rangkaian kata-kata panjang yang dibuat-buat sehingga nampak terkesan bagi orang banyak. Sikap dan disposisi hati sangat penting, karena sesungguhnya, Allah Bapa telah mengetahui apa yang kita minta.
Jika kita menyadari bahwa Allah telah mengetahui doa kita, baiknya kita mengisi doa kita itu dengan hal - hal yang tepat. Yesus mengajarkan formatnya : yaitu mengandung pujian kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, yang sanggup menolong kita. Lalu kita meminta supaya kehendakNyalah yang terjadi. Jika Allah sudah tahu lebih dulu sebelum kita minta, Ia dapat membantu memutuskan bagi kita, apa yang tepat. Bisa saja, permintaan kita membawa sesuatu yang buruk, karena itu, semakin penting juga jika Allah yang memilihkan untuk kita.
Tak lupa, Yesus berpesan agar kita berdoa dan meminta secukupnya rejeki kita, dan jangan lupa juga untuk mendoakan , mengampuni orang-orang lain. Lalu yang terakhir, meminta supaya kita jangan jatuh dalam pencobaan dan dilindungi dari yang jahat.
Seringkali, format doa kita adalah tuntutan permintaan sesuai dengan hati kita. Kita jarang bersyukur, dan lebih berfokus pada kemalangan yang kita terima, agar dilalui. Dengan mengikuti format dari Yesus, kita akan menumbuhkan semangat kerendahan hati, pengendalian diri, iman dan semangat melayani sesama dengan baik.
Selamat menghayati isi doa Bapa Kami, yang penuh cinta dari Yesus.
Rhema Bacaan :
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (Mat 6:8)
Doa :
Mari berdoa Bapa kami 1x
Komentar
Posting Komentar