Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Makna penting Yesus yang wafat dan bangkit bagi keselamatan

Sketsa Iman - 22 April 2019

Bacaan 1 : Kis. 2:14,22-32

Bacaan Injil : Mat 28:8-15

28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. 28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu 28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nyaketika kamu sedang tidur. 28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." 28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Renungan : 
Masih dalam suasana kegembiraan Paskah, kita diajak untuk melihat lagi peristiwa kebangkitan Kristus dari Injil Matius. Kali ini ada lebih banyak tokoh, Maria Magdalena dan Maria yang lain yang pergi menegok kubur Yesus. Di kubur Yesus ada juga para penjaga dan mereka ketakutan saat seorang malaikat Tuhan turun dan menggulingkan batu besar yang menutup kubur Yesus. Kepada Maria Magdalena, malaikat itu menyampaikan pesan bahwa Yesus sudah bangkit, dan bagaimana Ia mendahului mereka ke Galilea. Ternyata, mereka mendapatkan kesempatan untuk benar-benar melihat Yesus saat akan memberitahukan kepada para murid Yesus.

Dilain pihak, para penjaga itu segera melaporkan kepada imam-imam kepala. Mereka berusaha menutupi kejadian itu dan menyebarkan berita bahwa murid - murid Yesus telah mencuri jenasah-Nya ketika malam saat sedang tidur. Kisah ini kemudian beredar dan dipercaya di tengah - tengah orang Yahudi. Dari sinilah, iman kita semakin nampak berperan.

Para pembaca yang terkasih, mari kita sejenak memikirkan untuk apa Injil dituliskan ? Injil artinya Kabar Sukacita. Kabar tentang apa yang dibawa ? kabar bahwa Yesus Kristus adalah Mesias, dengan cara wafat dan bangkit bagi kita. Inti utama pewartaan Injil ini adalah untuk memberitahukan Yesus yang sudah bangkit, dan karena itu Ia memang sungguh - sungguh yang diurapi Allah. Bagaimana caranya kita tahu ? Mari kita melihat lebih jelas tentang ini semua yang ada kaitannya juga dengan pemberitaan orang - orang Yahudi dan yang menjadi alasan mengapa hingga saat ini, orang - orang Yahudi sulit percaya kepada Kristus. 

Pertama, kita menyadari bahwa Yesus wafat dengan cara disalibkan. Model penyaliban Yesus ini, bagi masyarakat Yahudi adalah sebuah hukuman dari Tuhan, belum lagi salib adalah hukuman paling keji dan buruk yang diberikan oleh orang Roma untuk penjahat - penjahat besar. Begitu buruknya hukuman ini, tidak akan diterapkan bagi warga Roma yang paling jahat sekalipun. Cukup sampai disini, pendirian orang - orang Yahudi adalah seolah - olah Yesus seperti orang yang dihukum Allah. Lalu bagaimana caranya supaya orang - orang Yahudi menjadi percaya ? Yesus Kristus, bangkit dari antara orang mati!

Inilah yang kemudian diwartakan ke segala penjuru, baik oleh para murid hingga diwartakan juga secara meluas oleh Rasul Paulus.  Bahwa karena Kristus bangkit itulah, Ia sebenarnya adalah pribadi yang dibenarkan Allah. Tidaklah mungkin, seorang hukuman dari Allah , bisa diizinkan bangkit jika Dia tidak dibenarkan oleh Allah. Semua iman kita menjadi sangat berbobot karena Yesus bangkit. Ia bangkit dari diriNya sendiri dan inilah tanda bahwa Ia telah mengalahkan maut. Sekarang kita berhutang nyawa kepada Kristus, namun hutang nywa ini adalah suatu hal yang sangat indah karena kita menjadi anak - anakNya.

Karena alasan Itu pula,pemberitaan kebohongan imam-imam kepala membuat Yesus sulit diterima, karena Ia tidak dilihat dalam terang kebangkitan-Nya. Nah, tanpa iman yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, sulit rasanya kita mau percaya kepada Kristus yang tersalib sebagai juruselamat kita.  Dewasa ini, iman kita juga seringkali diuji lewat berbagai peristiwa yang kita hadapi, sampai - sampai kita bertanya apakah Tuhan menyertai kita ? Namun mari kita kuatkan hati kembali, bahwa Kristus tetap sama, baik dahulu, sekarang sampai selama - lamaNya dan Ia akan senantiasa menyertai kita sampai akhir zaman. 

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, Kristus yang wafat dan bangkit adalah pokok iman kami yang menghantar kami kepada keselamatan. Kami menyadari sia-sialah kepercayaan kami bila Tuhan Yesus tidak pernah bangkit. Berilah kami kekuatan untuk senantiasa setia dan beriman kepadaMu supaya kami semua bisa melestarikan hidup baru yang ditunjukkan kepada kami ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil