Sketsa Iman, 1 April 2019
Bacaan 1 : Yes 65:17-21
Bacaan Injil : Yoh 4:43-54
4:43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, 4:44 sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. 4:45 Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.
4:46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. 4:47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." 4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." 4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. 4:51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. 4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya. 4:54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk mengikuti kehendakMu dengan setia. Semoga kami semua bisa belajar untuk menggantungkan seluruh harapan kami kepadaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Bacaan 1 : Yes 65:17-21
Bacaan Injil : Yoh 4:43-54
4:43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, 4:44 sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. 4:45 Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.
4:46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. 4:47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." 4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." 4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. 4:51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. 4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya. 4:54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Renungan :
Ujian untuk iman senantiasa menjadi hal yang menyulitkan bagi kita semua. Sebagai manusia biasa, kita mudah rapuh dan goyah sehingga bahkan ketika sudah mendapatkan banyak pertolongan dari Tuhanpun kita masih bisa menjadi ragu dan khawatir. Dalam bacaan Injil hari ini, diceritakan beberapa hal yang cukup penting bahwa kabar Yesus yang mampu membuat mujizat sudah diketahui oleh orang - orang Galilea. Bahkan disana ada yang menjadi saksi mata ketika Yesus mengubah air menjadi anggur di pesta pernikahan di Kana.
Seorang pegawai istana yang tahu reputasi Yesus juga mendatangi dia supaya anaknya yang sedang sakit disembuhkan. Yesus menantang imannya juga ketika berkata : " jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." Pegawai itu tetap berkata dan meminta supaya Yesus datang kerumahnya sebelum anaknya mati. Tapi ternyata Yesus tidak ke sana. Ia hanya mengucapkan bahwa anaknya hidup!
Nah, mari kita berhenti disini sejenak. Bila kita yang berada diposisi itu, dengan ketakutan yang sama akan kehilangan anggota keluarga kita, apakah sikap kita ? Bilapun ternyata kita khawatir, kita mesti memohon rahmat dari Tuhan karena itu lah yang sebenarnya dicurahkan Yesus kepada sang pegawai istana. Ia dituntun Yesus untuk percaya bahwa anaknya hidup dan akhirnya ia bisa mendapati sendiri buktinya. Hamba-hambanya datang dan menunjukkan anaknya itu sembuh tepat pukul 1 siang persis saat Yesus mengucapkan "anakmu hidup."
Satu tantangan lain adalah kebiasaan kita yang mau cari aman, mau yang sesuai dengan keinginan kita. Kita mengharapkan Tuhan yang ikut skenario kita, misalkan dalam kasus sang pegawai istana, Yesus wajib datang ke rumahnya kalau tidak anaknya tak akan sembuh. Tapi , Yesus tidak bisa di dikte. Ia selalu punya jalan dan cara terbaik. Karena itu, kita mesti belajar untuk melepaskan ego kita dan belajar mengikuti Kristus sesuai dengan kehendakNya.
Tidak jarang, tantangan mengikuti kehendak itu disertai dengan banyak hal yang menguji kesabaran kita, bahkan membuat kita harus bersusah payah. Tapi pada akhirnya, sesuai dengan waktu Tuhan kita mendapatkan pertolongan yang sesuai.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk mengikuti kehendakMu dengan setia. Semoga kami semua bisa belajar untuk menggantungkan seluruh harapan kami kepadaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Komentar
Posting Komentar