Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Setia menanti waktu Tuhan

Sketsa Iman, 2 April 2019

Bacaan 1 : Yeh 47:1-9,12
Bacaan Injil : Yoh 5:1-16

5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. 5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya 5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. 5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. 5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 5:7Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." 5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." 5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. 5:10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu." 5:11 Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah." 5:12 Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?" 5:13 Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. 5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." 5:15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.5:16 Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Renungan : 

Seseorang yang sudah mengalami sakit lumpuh selama 38 tahun, di dekatnya ada sarana untuk menyembuhkan dia, namun dia kalah cepat untuk bertindak sehingga tidak pernah dapat memenuhi syarat untuk penyembuhan itu. Pada hari Sabat, dimana orang - orang Yahudi tidak diperbolehkan bekerja, tahu - tahu ia mengalami perubahan hidup yang luar biasa. Ia berjumpa dengan seseorang yang menanyakan : "Maukah engkau sembuh?" dan ia disembuhkan. Orang itu segera berbaur dengan orang banyak dan ia belum sempat berkenalan. Ia diminta untuk bangun mengangkat tempat tidurnya dan berjalan.

Peristiwa sederhana ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Tuhan bagi orang - orang yang paling membutuhkan. Tak jarang, kita tanpa sadar telah ditolong oleh Tuhan lewat banyak cara. Untuk orang lumpuh ini, ia disembuhkan tidak lewat cara yang ia tahu, tapi lewat jalur lain yaitu lewat Sabda Yesus yang penuh kuasa. Disinilah kita bisa kembali belajar bahwa kita mesti berpasrah kepada-Nya dan juga percaya pada waktu-Nya untuk menolong kita.

Mungkin banyak diantara kita yang saat ini menanti jawaban dari Tuhan. Jawaban untuk pasangan hidup yang sepadan, menanti dikaruniai anak, menanti mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, menanti kesempatan membuka usaha, menanti mengambil sebuah peluang hidup di bidang - bidang tertentu dan seterusnya. Dalam penantian itu, kita hendaknya memohon iman kepada Tuhan supaya kita diberikan bimbingan untuk tetap setia walau nampaknya Tuhan belum memberikan jawaban.

Bilapun ternyata pemenuhan jawaban kita berbeda dengan apa yang kita minta, Tuhan memberikan apa yang terbaik untuk kita. Kita tidak berkuasa atas alternatif kejadian yang mungkin terjadi bila kita memaksakan keinginan kita terwujud. Karena itu, kita juga harus percaya bahwa kemahakuasaan Tuhan mampu memberikan jalan hidup terbaik untuk kita, walaupun ditengah - tengah kesukaran.

Doa :

Tuhan, hari ini kami kembali belajar untuk setia menanti jawaban atas doa - doa kami, yang seturut kehendakMu dan bukan kehendak kami, yang seturut waktu-Mu dan bukan waktu kami. Berilah kami iman yang kuat utnuk bertahan menanti pengharapan ini supaya kami bisa bersyukur juga diwaktu ketika kami memperoleh ini semua dan mampu menjadi saksi nyata untuk menceritakan semuanya itu kepada sesama kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Sktsa Iman - Banyak - banyak mengasihi

Sketsa Iman, 16 Maret 2019 Bacaan 1 : Ul. 26:16-19 Bacaan Injil : Mat. 5:43-48 5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Renungan :  Ciri khas orang Kristiani yang menonjol seharusnya terletak pada kualitas cinta kasih yang berlim

Lifebook - Aksi Pelayanan di Tempat Kerja

Suatu ketika, Mr. J mengirimkan sebuah pesan rahasia kepada seorang anak muda bernama Julia. Julia baru saja mulai masuk kerja, setelah lulus kuliah 3 tahun di jurusan Akuntansi. Hari pertama bekerja, Mr. J memberikan sebuah ucapan selamat kepadanya dan memberikan sebuah misi yang mesti dijalankannya selama 3 bulan ke depan. Pesan Mr. J itu telah membuat Julia tersenyum di hari pertama dia bekerja, karena dia dapet tips-tips yang nampaknya cukup menarik utk dilakuin hari itu. Dengan langkah yang cukup mantap, dia mulai masuk menyusuri lantai kantornya , bersama dengan HRD yang memperkenalkannya ke orang-orang di lingkungan kerjanya itu. Julia tersenyum, memperkenalkan diri dan menyalami setiap orang yang ia jumpai. Ia cukup canggung bersalaman dan ketika ia sampai ke atasan langsungnya, Julia menyampaikan begini : "Selamat Pagi Pak, saya Julia. Saya berharap bisa memberikan yang terbaik mulai hari ini. Mohon bimbingannya, supaya saya bisa beradaptasi dengan baik. Terima ka

Sketsa Iman - Bertumbuh dan berkembang ala biji gandum

  Sketsa Iman - 10 Agustus 2023  Bacaan : 2 Kor 9:6-10 | Yoh 12:24-26  Renungan :  Injil hari ini mau mengajak kita untuk mengusahakan berbagai hal yang dapat menghasilkan "buah-buah" yang baik. Ada banyak hal yang kita lakukan mengandung resiko dan dan tanpa berani berkorban, kitapun akan sulit untuk berkembang dan maju. Seperti halnya biji gandum yang potensinya baru terlihat jelas setelah ia jatuh ke tanah, baru bisa bertumbuh dan menghasilkan buah, begitu juga seharusnya kita orang-orang Kristiani berkembang dalam iman, pengharapan dan kasih.  Yesus, sang Juruselamat pun telah memberikan contoh nyata lewat setiap aksi dan tutur kataNya dalam melayani orang banyak. Ia sendiri telah menghidupi sabdaNya itu dengan berkorban bagi kita : menderita dan wafat untuk menghapus dosa-dosa kita dan memberikan kita kemenangan atas dosa-dosa dan maut.  Itulah sebabnya Yesus menyatakan bagaimana seseorang jangan sampai terlalu mencintai nyawanya didunia ini tetapi kemudian kehilangan hi