Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Latihan untuk semakin mengenal Kristus

Sketsa Iman, 6 April 2019

Bacaan 1 : Yer. 11:18-20
Bacaan Injil : Yoh 7:40-53


7:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." 7:41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! 7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." 7:43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. 7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.

7:45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?" 7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" 7:47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan? 7:48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? 7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!" 7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: 7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" 7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." 7:53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.

Renungan :

Pada hari ini, kita bisa menemukan bahwa Yesus adalah Mesias benar dan tidak terbantahkan. Dengan semua pengalaman iman dan pengetahuan lengkap yang kita dapatkan, kita mempunyai pandangan yang berbeda dengan orang - orang yang berinteraksi dengan Yesus pada zaman itu. Kita sudah tahu Yesus lahir di Betlehem, dan kita juga tahu bahwa Ia adalah Tunas Daud dari silsilah Yusuf. Orang - orang pada zaman Yesus hanya tahu Yesus yang kesehariannya di daerah Galilea.

Meskipun dengan keterbatasan itu, Hikmat Yesus begitu kuat sampai - sampai orang menjadi ragu juga apakah kesimpulan mereka tentang Dia sudah tepat ? Bahkan penjaga - penjaga yang ditugaskan menangkap Yesus pun ragu - ragu karena hikmat Yesus itu. Imam - imam kepala dan orang - orang Farisi tidak menyadari bahwa bukan para pendengar Yesus yang sesat tetapi merekalah yang sesat dengan pemahaman mereka sendiri. Mereka tahu bahwa Mesias tidak datang dari Galilea, tapi apakah mereka sudah cukup menyelidiki identitas Yesus ?

Begitulah jadinya bila seseorang memutuskan berhenti mencari tahu, cukup sampai di satu titik saja dan merasa sudah memahami segalanya. Bagaimana caranya supaya kita, yang sudah mengerti keselamatan ini, tidak jatuh dan berhenti bertumbuh ? Kita pun sampai saat ini masih belum menguasai seratus persen tentang Kitab Suci, dan pengetahuan kita akan Allah terus bertumbuh. Maka kita harus mencari cara - cara yang baik untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus.

Cara yang bisa kita lakukan adalah mengikuti semua hal yang sekarang ini "alami" kita jalani : ke Gereja setiap Minggu, simaklah homili Pastor dan mintalah bimbingan Roh Kudus agar meresapkan homili dan sabda-nya untuk kepentingan pertumbuhan pribadi. Resapi Ekaristi, sungguh - sungguh mengimani Yesus yang hadir dalam rupa Hosti. Nyanyikan lagu - lagu itu : Kudus, Tuhan Kasihanilah Kami, Bapa Kami, Anak Domba Allah dengan sungguh - sungguh karena itu adalah doa-doa kita.

Untuk aktifitas diluar Perayaan Ekaristi, silahkan luangkan waktu sejenak setiap pagi berdoa syukur atas hidup baru yang Tuhan berikan setiap hari dan mohon berkat supaya sepanjang hari semua aktifitas dilancarkan, sesuai waktu dan kehendak Tuhan. Pada malam hari, luangkan waktu untuk introspeksi diri. Mohon ampun pada Tuhan atas dosa - dosa dan kelemahan dan bersyukur atas semua berkatNya. Bila ada kesempatan, ikutilah seminar - seminar, talkshow, acara persekutuan doa dan komunitas untuk semakin dekat dengan Allah. Dengan semua hal sederhana ini, yang kita lakukan secara rutin, kita akan ditarik oleh Allah untuk mengenal Dia secara pribadi.

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, bimbinglah kami untuk tidak mudah berpuas diri dengan apa yang kami pahami saat ini dalam pengenalan kami akan Engkau. Berilah kami hati seperti seorang murid yang mau selalu belajar sehingga iman kami semakin bertumbuh dan kami bisa menjadi anak-anakMu yang baik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...