Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Benar - benar merdeka karena Kristus

Sketsa Iman, 10 April 2019

Bacaan 1 : Dan. 3:14-20,24-25,28
Bacaan Injil : Yoh. 8:31-42


8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." 8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?" 8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. 8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."

Keturunan Abraham yang tidak berasal dari Allah

8:37 "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. 8:38 Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu." 8:39 Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. 8:40 Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. 8:41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah." 8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Renungan : 

Hari ini kita kembali merenungkan pembicaraan lanjutan antara Yesus dengan orang - orang Yahudi. Yesus mengatakan bahwa jika mereka tetap dalam firman, maka mereka sungguh - sungguh murid Yesus dan mereka akan mengetahui kebenaran yang memerdekakan. Ternyata pernyataan ini ditangkap di permukaan saja oleh orang - orang Yahudi. Mereka melihat bahwa mereka bukan hamba sehingga tidak ada hal yang perlu dimerdekakan. Bahkan, untuk membenarkan dirinya mereka menyatakan diri sebagai anak - anak Abraham.

Tuhan Yesus pun menjelaskan bahwa disini yang dimaksud dengan merdeka adalah terbebas dari dosa - dosa. Selama seseorang masih dalam dosa, mereka adalah hamba dari dosa itu. Kedua, Yesus pun menyatakan bahwa bila mereka mengaku -ngaku sebagai keturunan Abraham, perbuatan - perbuatan mereka tidak mencerminkan apa yang dilakukan dan dikehendak Abraham. Niat mereka, mau membunuh dan menyingkirkan Yesus.

Ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan adalah kunci keselamatan kita. Yesus berkali - kali berkata bahwa Ia berasal dari Bapa, dan karena itu, Ia melakukan apa yang Bapa kehendaki. Bila kita selama ini mengaku sebagai orang Kristen, pengikut Kristus maka kita harus mengingat juga pokok - pokok penting mengikuti Yesus itu. Kita harus mengikuti kehendak Allah dan menjauhi perbuatan - perbuatan dosa. Untuk menjauhi perbuatan dosa, kita harus bertobat dan berusaha untuk memperbaiki gaya hidup kita.

Terkadang ada banyak orang yang merasa hidupnya baik - baik saja. Karena tidak pernah melakukan perbuatan - perbuatan besar seperti selingkuh , membunuh atau apapun yang dikategorikan kejahatan parah, seseorang mudah menganggap dirinya baik - baik saja. Namun, kita ternyata lebih sering mudah jatuh dalam dosa - dosa kecil namun berulang misalkan : berbohong, mudah merasa diri lebih baik dari orang lain, sikap malas kita, pikiran jelek yang menghakimi dan gosip terhadap orang lain dan suatu kejadian.

Semua perbuatan - perbuatan itulah yang menunjukkan bahwa kitapun lebih sering adalah hamba dosa yang tidak merdeka. Maka, dalam kesempatan ini, marilah kita benar - benar menyelami pernyataan Kristus dan berusaha untuk melihat kebenaran sejati yang Yesus wartakan. Ia adalah juruselamat yang tidak memaksa kita mengikutiNya, namun bila kita sadar hal itu, marilah kita berdoa juga memohon rahmat yang memampukan kita setia kepadaNya setiap waktu.

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkau kembali menegaskan kebenaran yang Engkau nyatakan melalui Yesus Putera-Mu, bahwa kami adalah manusia berdosa yang mendapatkan keselamatan dalam kepercayaan kepada Kristus, dan sikap tobat kami yang sejati. Bimbinglah kami agar senantiasa setia dan mampu menyadari kelemahan - kelemahan kami sehingga kami dapat berjuang dengan baik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu