Sketsa Iman, 3 April 2019
Bacaan 1 : Yes 49:8-15
Bacaan Injil : Yoh 5:17-30
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." 5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. 5:20 Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. 5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. 5:22 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. 5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. 5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. 5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. 5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. 5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, 5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. 5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
Renungan :
Yesus sebagai Anak Allah dan Bapa-Nya satu padu dalam segala hal. "Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Sabda ini ingin menegaskan bagaimana Allah Bapa di Surga dan Yesus, sang Putera terus menerus bekerjasama untuk keselamatan kita. Bila kita mau mengenal Allah, maka kita bisa mendapatkannya melalui Yesus sang Putera.
Dalam bacaan Injil yang cukup panjang ini kita melihat bagaimana Yesus bersaksi tentang diriNya sendiri. Kalau di dunia ini, pemerintahan memiliki Duta Besar di suatu negara tertentu dimana sang Duta Besar dihormati dan dihargai kedaulatannya, keberadaannya sebagai perwakilan resmi negaranya sendiri dan segala tindakannya mewakili pemerintahan dan negaranya maka pada Yesus dan Bapa terjadi relasi yang sama, bahkan lebih mendalam.
Barangsiapa menghormati Yesus, mereka menghormati Bapa. Barangsiapa mengikuti kehendak Kristus dan ajaran-ajaranNya, mereka mengikuti kehendak dan melaksanakan perintah - perintah Allah Bapa. Dari Allah sendiri, kuasa penghakiman untuk mengadili manusia, membangkitkan orang yang sudah meninggal untuk pengadilan terakhir sepenuhnya sudah berada di tangan Yesus sendiri.
Kita tahu bahwa lewat penyaliban Kristuslah dosa - dosa kita ditebus dan juga terbukalah pintu keselamatan dan kehidupan kekal. Bila kita memandang kepada Kristus, bertobat dan mau mengikuti ajaran, teladan dan bimbinganNya maka kita mempunyai hidup yang kekal didalam dan bersama Dia. Maka mari kita lihat kembali relasi kita dengan Yesus saat ini.
Sudah berada dimanakah hubungan kita dengan Yesus ? Apakah masih bergumul dengan saya mau berdoa hari ini, atau saya masih kesulitan bersyukur, atau saya belum punya waktu membaca kitab suci, harus diatur lagi ? atau mungkin sudah selangkah lebih maju, mulai berdoa rutin, mulai cukup sering bersyukur, mulai meluangkan waktu membaca kitab suci dan merenungkannya. Satu - dua praktik sederhana yang coba kita jalankan dengan setia ini akan memberikan perubahan besar dalam hidup kita di waktu - waktu mendatang.
Tuhan sendiri menjanjikan Roh Kudus, yang akan menuntun hidup kita mengikuti kehendakNya dan dengan begitu juga mengikuti kehendak Allah Bapa di Surga. Kita menjadi anak - anak yang setia dan berbakti kepada Allah, sang Pencipta kita. Kita akan mengalami proses jatuh bangun namun kita tidak sendiri melangkah. Allah akan membimbing kita supaya kita mampu hidup sesuai dengan kebenaran yang diwujudkan lewat mengikuti perintah - perintah dan menjauhi larangan - laranganNya.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, rekatkanlah relasi kami dengan-Mu lewat sikap dan pengabdian kami, serta usaha - usaha terbaik kami untuk mengikuti kehendak , teladan dan ajaran - ajaran dari Tuhan Yesus, Putera-Mu yang Engkau utus ke dunia untuk memberikan keselamatan kekal bagi hidup kami. Semoga kami senantiasa mampu untuk setia, beriman dan berbuat kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Yes 49:8-15
Bacaan Injil : Yoh 5:17-30
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." 5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. 5:20 Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. 5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. 5:22 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. 5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. 5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. 5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. 5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. 5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, 5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. 5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
Renungan :
Yesus sebagai Anak Allah dan Bapa-Nya satu padu dalam segala hal. "Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Sabda ini ingin menegaskan bagaimana Allah Bapa di Surga dan Yesus, sang Putera terus menerus bekerjasama untuk keselamatan kita. Bila kita mau mengenal Allah, maka kita bisa mendapatkannya melalui Yesus sang Putera.
Dalam bacaan Injil yang cukup panjang ini kita melihat bagaimana Yesus bersaksi tentang diriNya sendiri. Kalau di dunia ini, pemerintahan memiliki Duta Besar di suatu negara tertentu dimana sang Duta Besar dihormati dan dihargai kedaulatannya, keberadaannya sebagai perwakilan resmi negaranya sendiri dan segala tindakannya mewakili pemerintahan dan negaranya maka pada Yesus dan Bapa terjadi relasi yang sama, bahkan lebih mendalam.
Barangsiapa menghormati Yesus, mereka menghormati Bapa. Barangsiapa mengikuti kehendak Kristus dan ajaran-ajaranNya, mereka mengikuti kehendak dan melaksanakan perintah - perintah Allah Bapa. Dari Allah sendiri, kuasa penghakiman untuk mengadili manusia, membangkitkan orang yang sudah meninggal untuk pengadilan terakhir sepenuhnya sudah berada di tangan Yesus sendiri.
Kita tahu bahwa lewat penyaliban Kristuslah dosa - dosa kita ditebus dan juga terbukalah pintu keselamatan dan kehidupan kekal. Bila kita memandang kepada Kristus, bertobat dan mau mengikuti ajaran, teladan dan bimbinganNya maka kita mempunyai hidup yang kekal didalam dan bersama Dia. Maka mari kita lihat kembali relasi kita dengan Yesus saat ini.
Sudah berada dimanakah hubungan kita dengan Yesus ? Apakah masih bergumul dengan saya mau berdoa hari ini, atau saya masih kesulitan bersyukur, atau saya belum punya waktu membaca kitab suci, harus diatur lagi ? atau mungkin sudah selangkah lebih maju, mulai berdoa rutin, mulai cukup sering bersyukur, mulai meluangkan waktu membaca kitab suci dan merenungkannya. Satu - dua praktik sederhana yang coba kita jalankan dengan setia ini akan memberikan perubahan besar dalam hidup kita di waktu - waktu mendatang.
Tuhan sendiri menjanjikan Roh Kudus, yang akan menuntun hidup kita mengikuti kehendakNya dan dengan begitu juga mengikuti kehendak Allah Bapa di Surga. Kita menjadi anak - anak yang setia dan berbakti kepada Allah, sang Pencipta kita. Kita akan mengalami proses jatuh bangun namun kita tidak sendiri melangkah. Allah akan membimbing kita supaya kita mampu hidup sesuai dengan kebenaran yang diwujudkan lewat mengikuti perintah - perintah dan menjauhi larangan - laranganNya.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, rekatkanlah relasi kami dengan-Mu lewat sikap dan pengabdian kami, serta usaha - usaha terbaik kami untuk mengikuti kehendak , teladan dan ajaran - ajaran dari Tuhan Yesus, Putera-Mu yang Engkau utus ke dunia untuk memberikan keselamatan kekal bagi hidup kami. Semoga kami senantiasa mampu untuk setia, beriman dan berbuat kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar