Sketsa Iman, 25 April 2019
Bacaan 1 : Kis 3:11-26
Bacaan Injil :Luk 24:35-48
24:35 Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. 24:36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" 24:37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. 24:38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? 24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." 24:40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. 24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" 24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. 24:43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." 24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, 24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. 24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
Renungan :
Setelah Yesus berjumpa dengan dua orang murid dalam perjalanan menuju ke Emaus, Ia pun hadir juga di Yerusalem, ditengah - tengah para murid yang mendengarkan kesaksian dua murid itu. Para murid perlu waktu untuk mengolah ini semua : Yesus memberikan salam damai sejahtera, menunjukkan diri-Nya, tubuh kebangkitan-Nya yaitu tangan dan kaki-Nya yang terluka dan bahkan Ia makan sepotong ikan goreng. Ia juga membuka mata dan hati mereka akan kitab suci, dan membuat mereka mengerti apa yang sudah tertulis di dalam kitab Taurat, kitab nabi - nabi dan kitab Mazmur. Yesus berkata : kamu adalah saksi dari semuanya ini.
Sebenarnya bila melihat kejadian - kejadian yang baru dialami para murid, bahwa Yesus telah disiksa, menderita dan wafat, tiba - tiba tampil didepan mereka dan melakukan semua itu, tak heranlah bila muncul keragu-raguan dan bahkan ketakutan tersendiri. Apakah mereka melihat hantu ?butuh waktu dari para murid untuk benar - benar percaya dan yakin.
Di dalam hidup kita, kitapun seringkali mudah ragu-ragu ketika kita meminta pertolongan Tuhan. Kita tidak mudah merasa pasti, apakah jawaban dari doa-doa kita sudah terjawab ? Apakah Tuhan sungguh - sungguh hadir dan berkarya dalam hidup kita ? Hari ini, marilah kita membawa ketidakpastian hidup kita kepada Tuhan, supaya Ia memberikan damai sejahtera bagi kita. Jangan malu , jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang justru mengundang reaksi iman, misalkan pertanyaan Thomas /Didimus kepada para murid yang lain saat ia minta bukti apakah itu sungguh - sungguh Yesus.
Dalam terang kebangkitan-Nya, Yesus menunjukkan kemahakuasaan bahwa Ia dapat hadir kapan saja, dimana saja dan Ia dapat menunjukkan bukti dari kehadiran-Nya itu. Saat ini, Tuhan Yesus juga hadir dan tinggal di dalam hati kita, dan Ia membangun relasi dengan kita juga lewat pengenalan pada kitab suci, Ekaristi dan juga dalam peristiwa - peristiwa yang kita alami. Mari minta iman, supaya kita bisa menemukan Tuhan dalam hidup harian kita itu. Biarlah semua keragu-raguan kita akan Tuhan, dapat sirna.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Maha pengasih, singkirkanlah keragu-raguan dalam hidup kami, terutama saat kita sedang menghadapi masalah hidup dan bertanya apakah Engkau mendampingi kami. Kuatkanlah diri kami dengan iman dan tunjukkanlah kehadiranMu sehingga kami menjadi lebih kuat. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
"Jangan malu , jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang justru mengundang reaksi iman,"-->setujuu 😊 kalo ga pernah nanya ya gak akan bertumbuh ya 😸
BalasHapus