Sketsa Iman - 23 April 2019
Bacaan 1 : Kis 2:36-41
Bacaan Injil : Yoh 20:11-18
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." 20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Renungan :
Ikatan kekeluargaan antara kita dengan Allah semakin jelas. Ketika Maria Magdalena mengenali Yesus, Ia segera berpesan : ... Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Yesus mengatakan dengan jelas bahwa Bapa-Nya adalah Bapa Maria Magdalena juga, dan Allah-Nya adalah juga Allah Maria Magdalena juga.
Yesus juga sempat menyebut pergi kepada saudara-saudara-Nya Siapa mereka ini ? dan ternyata Maria pergi menjumpai para murid untuk menyampaikan pesan itu. Kini murid-murid Yesus, adalah juga saudara-saudara-Nya. Kristus adalah putera sulung Bapa, dan kita adalah anak - anak angkat Bapa dalam terang kebangkitan-Nya. Maria pun berani bersaksi : "Aku telah melihat Tuhan!"
Pada hari ini, marilah kita bersukacita dalam semangat Paskah yang membahagiakan ini. Karena hari ini, lewat Injil kita menemukan ayat - ayat yang sungguh - sungguh menyatakan bahwa kita adalah anak - anak Allah, saudara -saudari Yesus. Dalam ikatan kekeluargaan ini, kita pun mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Hubungan yang sebelumnya telah rusak karena dosa, kini dipulihkan sendiri oleh Yesus, sebagai penghubung-Nya untuk selama-lamanya.
Sebagaimana hubungan dalam keluarga antara kita dengan saudara - saudari dan juga dengan orang tua kita yang dibungkus oleh cinta kasih, begitu juga kini relasi kita dengan Allah setelah kebangkitan Kristus. Marilah kita semakin beriman, semakin mau menaruh kepercayaan total kepada Allah, Bapa di Surga untuk segala kebutuhan - kebutuhan dan juga kelemahan - kelemahan kita. Semoga kita semakin dikuatkan dalam iman, pengharapan dan kasih dan mampu memikul tanggung jawab dan salib kehidupan, sambil meneladani Tuhan Yesus Kristus.
Doa :
Allah, Bapa kami yang ada di Surga. Lewat kebangkitan-Nya, kami kembali diingatkan bahwa kini kami termasuk dalam keluarga besar Kerajaan-Mu di Surga. Lewat pembaptisan, kami telah Kau jadikan anak-anakMu dan lewat kebangkitan Kristus, kami pun beroleh keselamatan yang telah dijanjikan. Berilah kami rahmat supaya tidak menyia-nyiakan segala kebaikan yang Engkau berikan kepada kami ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Kis 2:36-41
Bacaan Injil : Yoh 20:11-18
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." 20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Renungan :
Ikatan kekeluargaan antara kita dengan Allah semakin jelas. Ketika Maria Magdalena mengenali Yesus, Ia segera berpesan : ... Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Yesus mengatakan dengan jelas bahwa Bapa-Nya adalah Bapa Maria Magdalena juga, dan Allah-Nya adalah juga Allah Maria Magdalena juga.
Yesus juga sempat menyebut pergi kepada saudara-saudara-Nya Siapa mereka ini ? dan ternyata Maria pergi menjumpai para murid untuk menyampaikan pesan itu. Kini murid-murid Yesus, adalah juga saudara-saudara-Nya. Kristus adalah putera sulung Bapa, dan kita adalah anak - anak angkat Bapa dalam terang kebangkitan-Nya. Maria pun berani bersaksi : "Aku telah melihat Tuhan!"
Pada hari ini, marilah kita bersukacita dalam semangat Paskah yang membahagiakan ini. Karena hari ini, lewat Injil kita menemukan ayat - ayat yang sungguh - sungguh menyatakan bahwa kita adalah anak - anak Allah, saudara -saudari Yesus. Dalam ikatan kekeluargaan ini, kita pun mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Hubungan yang sebelumnya telah rusak karena dosa, kini dipulihkan sendiri oleh Yesus, sebagai penghubung-Nya untuk selama-lamanya.
Sebagaimana hubungan dalam keluarga antara kita dengan saudara - saudari dan juga dengan orang tua kita yang dibungkus oleh cinta kasih, begitu juga kini relasi kita dengan Allah setelah kebangkitan Kristus. Marilah kita semakin beriman, semakin mau menaruh kepercayaan total kepada Allah, Bapa di Surga untuk segala kebutuhan - kebutuhan dan juga kelemahan - kelemahan kita. Semoga kita semakin dikuatkan dalam iman, pengharapan dan kasih dan mampu memikul tanggung jawab dan salib kehidupan, sambil meneladani Tuhan Yesus Kristus.
Doa :
Allah, Bapa kami yang ada di Surga. Lewat kebangkitan-Nya, kami kembali diingatkan bahwa kini kami termasuk dalam keluarga besar Kerajaan-Mu di Surga. Lewat pembaptisan, kami telah Kau jadikan anak-anakMu dan lewat kebangkitan Kristus, kami pun beroleh keselamatan yang telah dijanjikan. Berilah kami rahmat supaya tidak menyia-nyiakan segala kebaikan yang Engkau berikan kepada kami ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar