Langsung ke konten utama

Sketsa Batin - Perumpamaan tentang Bapa yang Memberi

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus 

BAPA YANG MEMBERI

Bacaan Injil : Mat 7:9-11

7:9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, 7:10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan? 7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Pengantar Perumpamaan : 

Kali ini kita akan membahas kelompok perumpamaan yang lain, terkait dengan doa. Perumpamaan ini disampaikan di Injil Mat 7:9-11 maupun Luk 11:11-13. Pesan ini disampaikan kepada orang yang mendengarkan kotbah Yesus di atas bukit (Mat 5:1;7:28) sementara menurut Lukas, pesan ini disampaikan kepada para murid (Luk 11:1-2,5). Matius menggunakan roti/batu  dan ikan/ular sementara Lukas menyebut ikan/ular dan telur / kalajengking.

Dalam kedua Injil, pesan ini disampaikan sesudah Yesus meminta para pendengarNya untuk berdoa ("Mintalah.. carilah... ketuklah...!") Pada dasarnya, sabda yang diucapkan Yesus ini mau menunjukkan kepastian janji Allah bahwa Allah akan memberikan apa yang diinginkan oleh orang yang berdoa kepadaNya.  Namun apakah memang seperti itu maksudnya ? Perumpamaan Yesus ini mau menunjukkan bahwa bukan seperti itu yang dimaksudkan Yesus. Ia menjelaskan betapa murah hatinya Bapa yang di surga, yang akan memberikan hal yang terbaik bagi orang yang berdoa kepada-Nya.

Yesus sengaja menggunakan relasi antara ayah dan anak untuk memperjelas relasi Allah dengan orang beriman. "Adakah seorang diantara kamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?"  Roti dan batu memiliki kesamaan bentuk : bundar, datar dan berwarna coklat. Sementara itu, sebagai perbandingan, terdapat jenis ular yang hidup di danau Galilea yang bentuknya mirip dengan ikan.  Manapun perbandingan yang dipakai, kita tahu bahwa yang layak diberikan adalah roti, ikan dan telur. Dalam Injil Lukas digunakan ikan/ular dan telur/kalajengking. Ikan dan roti adalah makanan pokok masyarakat pada zamannya dan begitu juga telur cukup biasa disantap sehari - hari.

Dalam kenyataannya, tidak ada orang tua yang akan melakukan apa yang dikatakan Yesus , yaitu menolak memberikan makanan yang diperlukan dan malah memberinya dengna binatang yang berbahaya. Maka, menurut pandangan Yesus, jika seorang manusia saja yang kebaikannya terbatas dibanding kebaikan Allah, apalagi Allah sendiri. Sementara manusia yang jahat tahu memberi apa yang baik kepada anak-anaknya, apalagi Bapa yang di surga. Ia akan memberikan yang terbaik itu.

Makna / Refleksi : 

Doa sebenarnya bukanlah sebuah sarana otomatis seperti sebuah mantra ajaib yang kalau diucapkan dengan benar akan memberikan apa yang diinginkan itu. Tuhan memang mendengarkan semua doa kita, namun itu tidak berarti Tuhan akan memenuhi semuanya. Disinilah kita kembali merefleksikan mengapa yang diambil adalah relasi anak dan orang tua.

Tentu, sebagai orang tua yang baik, tidak semua keinginan anaknya dipenuhi, karena ada keinginan yang jika dipenuhi, tidak mendidik sang anak atau bahkan dapat membahayakan anak itu. Orang tua, dengan bijaksana mampu memberikan arahan yang baik meskipun belum dipahami oleh anak itu.

Begitu juga dengan doa kita kepada Allah. Allah akan melihat apa yang paling kita perlukan dari doa - doa kita. Perlu kita ingat bahwa Allah Maha Tahu, dan karena itu, Ia tentu memahami apa yang terbaik yang bisa dicurahkan kepada kita. Ketika kita berdoa, baiklah kita percaya pada kasih-Nya dan pada kehendak  baik Allah, apapun jawaban doa yang kita terima.

Ref :
YM Seto Marsunu.2015.Pesan Tuhan dalam Perumpamaan, Yogyakarta.Penerbit Kanisius.


Komentar

  1. "Roti dan batu memiliki kesamaan bentuk : bundar, datar dan berwarna coklat. Sementara itu, untuk ular, terdapat jenis ular yang hidup di danau Galilea yang bentuknya mirip dengan ikan."--> wah berarti kita yg mungkin sering salah 'lihat' ya..kirain ikan tyt ular 😅. Thx u utk renungan&tambahan pengetahuannya 😁

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus adalah patokan hidup yang sejati

Sketsa Iman - 26 April 2021    Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.  (Yoh 10 : 9) Bacaan : Kis 11:1-18  |  Yoh 10:1-10 Renungan :  Kemarin, kita memperingati bersama hari Minggu Panggilan sekaligus hari yang memperingati dan merenungkan Kristus sang gembala yang baik. Hari ini, pembicaraan kita juga berbicara tentang domba - domba dan gembala, bedanya Yesus membuat penekanan yang lain. Dalam perumpamaanNya, Yesus mengibaratkan diri sebagai "pintu" menuju kawanan domba.  Ia mengilustrasikan dengan sangat tepat bagaimana kondisinya jika ada perampok atau pencuri yang masuk, tentu tidak melalui pintu tetapi memanjat tembok. Adapun suara dari perampok atau pencuri ini tidak akan dikenal oleh domba - domba sejati. Justru domba - domba ini akan mengenal dan tahu suara khas dari sang gembala.  Kristus adalah juruselamat dunia, dan juga perantara antara kita dengan Bapa yan...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...