Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melayani ala Kristus itu sangat indah

Sketsa Iman, 11 Juni 2018

Bacaan 1 : Kis. 11:21b-26; 13:1-3

Bacaan Injil : Mrk 10:7-13

Ulasan Kitab Suci : 

10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. 10:9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 10:11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 10:12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. 10:13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Renungan : 

Hari ini kita melihat kisah penugasan Yesus terhadap para murid untuk terlibat langsung di tempat mereka melayani. Yesus memberikan praktik kerja nyata kepada para muridNya tentang bagaimana melayani sesama. Briefing dari Yesus menyatakan dengan jelas , tujuan dan juga apa yang harus dilakukan. Tujuannya adalah memberitakan Kerajaan Sorga sudah dekat, dengan cara menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang kusta dan mengusir setan - setan. 

Bagaimana dengan pembayaran atau imbal balik dari orang - orang yang ditolong ? GRATIS. Yesus berkata bahwa para murid menerima dengan cuma-cuma, maka harus memberikan dengan cuma - cuma juga. Yesus lalu menyatakan sikap dan gaya pelayanan para muridNya yaitu : tidak perlu membawa emas, perak tembaga dalam ikat pinggang. Jangan membawa bekal perjalanan, baju dua helai, kasut atau tongkat. Semua ini adalah logistik pelayanan yang sebenarnya wajar disiapkan oleh setiap orang ketika akan melakukan perjalanan yang jauh dan melakukan tugas berjangka waktu tertentu.

Yesus menyatakan bahwa seorang pekerja patut mendapat upahnya. Sebenarnya apa maksudnya ? Tidak lain supaya setiap murid tidak hanya menjalankan tugasnya karena tanggung jawab dan kewajiban dari Yesus. Gaya ini, diminta oleh Yesus supaya murid - muridNya bisa bertumbuh dan berkembang sendiri. Mereka akan belajar bersyukur, belajar menghargai, belajar empati dari orang - orang yang mereka tolong.

Dewasa ini, ada semacam program yang disebut dengan "Live in", dimana sekelompok orang-orang yang mau melakukan suatu tugas pelayanan, diajak untuk tinggal diantara orang-orang yang mereka tolong. Biasanya ini yang dialami oleh para mahasiswa, tapi bukan tak mungkin juga kelompok komunitas - komunitas tertentu bisa ikut juga dalam model ini. Mereka tinggal diantara masyarakat miskin yang berkekurangan, dan belajar menerima kebaikan orang - orang ini yang terkadang sangat sederhana, sembari melakukan tugas mereka melakukan banyak hal bagi masyarakat ini. Menerima kesederhanaan, keramahan berhadapan dengan kemewahan yang bisa didapatkan di kota dalam hampir semua hal : makanan, pakaian, tempat tinggal, dan berbagai fasilitas lainnya yang amat kontras akan menumbuhkan semangat pelayanan, empati dan kasih.

Inilah yang diinginkan Yesus, agar para murid dekat dengan orang - orang yang mereka layani. Mereka bisa merasakan suasana "komunitas", dimana seseorang dapat membagikan apa yang dia punya, sesederhana apapun itu sebagai tindakan kasih. Inilah jaminan dari Kristus : sukacita pelayanan, empati , damai sejahtera dan pengalaman tak terlupakan. 

Pesan terakhir dari Yesus, untuk tidak menilai hasil kebaikan yang diberikan. Yesus berkata : jika seseorang layak menerima salam dan damai sejahtera, semuanya akan turun atas mereka tetapi jika tidak, salam itu akan kembali. Artinya, pelayanan kita bisa diterima atau ditolak orang, tak jadi masalah. Semuanya akan berjalan sesuai dengan buahnya.

Teladan Orang Kudus : St Barnabas

Santo Barnabas adalah seorang Yunani kelahiran Siprus. Namanya sering kita temukan dalam Kisah Para Rasul, yang menjadi rekan seperjalanan Paulus. Barnabas nama aslinya adalah Yusuf, tetapi dia diberi nama Barnabas oleh para Rasul yang artinya "anak penghiburan".

Segera sesudah menjadi seorang Kristen, St. Barnabas menjual segala harta miliknya dan memberikan uangnya kepada para rasul. Ia seorang yang lembut serta baik hati. Ia penuh semangat dalam membagikan iman dan cintanya kepada Yesus. Barnabas diutus ke kota Antiokhia untuk mewartakan Injil. Antiokhia adalah kota terbesar ketiga dalam Kerajaan Romawi. Di Antiokhia-lah para pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen. Barnabas menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan. Ia berpikir tentang Paulus dari Tarsus. Ia yakin bahwa pertobatan Paulus tulus adanya. Barnabas-lah yang meyakinkan St. Petrus dan komunitas Kristen. Ia meminta Paulus bergabung dan berkarya bersamanya. Barnabas seorang yang rendah hati, ia tidak khawatir berbagi tugas dan tanggung jawab dengan orang lain. Ia tahu bahwa Paulus juga memperoleh karunia luar biasa untuk dibagikan dan ia ingin agar Paulus memperoleh kesempatan untuk itu.

Beberapa waktu kemudian, Roh Kudus memilih Paulus dan Barnabas untuk suatu tugas khusus. Tak lama sesudahnya, kedua rasul itu pun pergi melaksanakan suatu tugas perutusan yang berani. Mereka menanggung banyak penderitaan dan bahkan harus mempertaruhkan nyawa mereka. Meskipun demikian, pewartaan mereka berhasil memenangkan banyak jiwa bagi Yesus dan Gereja-Nya.

Kelak, St. Barnabas pergi dalam suatu tugas perutusan lain, kali ini bersama Yohanes Markus, sepupunya. Mereka pergi ke Siprus, daerah asal Barnabas. Begitu banyak orang menjadi percaya melalui pewartaannya, hingga Barnabas dijuluki Rasul dari Siprus. Menurut tradisi, orang kudus yang hebat ini dirajam sampai mati pada tahun 61.

http://yesaya.indocell.net/id279_s__barnabas.htm

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas limpahan rahmat untuk boleh melayani dan merasakan buah pelayanan kami sendiri. Semoga kami semakin bisa belajar mencintai sesama kami, dan belajar mensyukuri segala sesuatu yang Engkau rancangkan dalam hidup kami dan sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...

Sketsa Iman - Pekerjaan sang Penghibur

Sketsa Iman, 8 Mei 2018 Bacaan 1 : Kis 16 : 22 - 34 Bacaan Injil : Yoh 16:5-11 Ulasan Kitab Suci : 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.(Yoh 16:5-11) Renungan :  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Seb...