Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Regenerasi kehidupan ala Kristus

Sketsa Iman, 17 Juni 2018

Bacaan 1 : Yeh 17:22-24
Bacaan 2 :  2 Kor 4:13-5:1
Bacaan Injil : Mrk 4:26-34

Ulasan Kitab Suci :

4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? 4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. 4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya." 4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, 4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Renungan : 

Dari Bacaan 1 Yehezkiel, kita mendapatkan bacaan Allah yang mengambil ranting pohon Aras untuk ditanam kembali di atas gunung. Allah juga memelihara sehingga tunas baru ini dapat bertumbuh, bercabang dan menjadi besar. Dari Injil, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan Kerajaan Allah dari benih biji sesawi yang jika ditanam, dapat tumbuh besar menjadi pohon yang dapat menampung juga kehidupan lain seperti burung pada dahan-dahannya dan menghasilkan buah. Kedua kisah ini memiliki kemiripan satu sama lain, yaitu bahwa Allah sanggup mengadakan sesuatu yang besar dari hal-hal yang kecil dan terkesan tidak berarti.

Perumpamaan tentang benih dan ranting pohon yang baru menandakan sebuah awal mula yang terkesan kecil, kurang berarti. Bacaan pertama itu bisa kita sandingkan dengan bagaimana Tuhan Yesus adalah carang / ranting pohon yang diambil lalu ditanam kembali untuk memberikan kehidupan baru. Kristus memperbaharui kehidupan dari awal hingga akhir. Jalan keselamatan yang kita pilih bersama Kristus, adalah jalan dengan jalur pertumbuhan yang baru.

Kini, melalui Tuhan Yesus, kita juga menempuh jalur pertumbuhan rohani yang baru. Bersamaan dengan pertumbuhan rohani, kita lahir baru dalam pembaptisan, dikuatkan dan didewasakan lewat Krisma, lalu kita memilih jalan hidup kita apakah selibat dan menjadi rohaniawan (imamat) atau hidup berkeluarga (perkawinan). Proses yang kita jalani untuk semakin mengenal Kristus bagaikan sebuah benih yang akan tumbuh kuat menjadi pohon yang besar!

Saya sangat yakin bahwa orang-orang Katolik, kita semua adalah benih-benih pilihan Allah. Allah tidak pernah menciptakan sesuatu yang tidak baik dan tidak berguna. Ia menciptakan pribadi-pribadi unik nan indah yang sanggup mengubah kehidupan. Saat ini, dititik manapun hidup kita, yakinlah bahwa Allah yang memelihara pertumbuhan rohani dan kehidupan kita secara keseluruhan. Khusus untuk bagian berbuah banyak dan berguna bagi sesama, hanya bisa terwujud jika kita bekerjasama dengan Allah. 

Ini adalah "the power of youth", kekuatan jiwa-jiwa dan semangat muda yang mampu mengguncang dunia, yang permulaannya sangat sederhana tetapi oleh Tuhan dapat dijadikan besar dan bermakna penuh. Jika kita mau melihat cara Tuhan bekerja, lihatlah pada karya-karya dan bakat-bakat indah yang dilakukan bukan saja orang-orang muda tetapi juga oleh jiwa-jiwa yang disentuh, diperbaharui oleh Tuhan dalam banyak hal. Apakah anda adalah salah satu pribadi yang disentuh Tuhan untuk menjadi terang bagi sesama ? 

Doa :

Ya Allah, terima kasih atas pelajaran berharga bahwa kami adalah benih-benihMu yang siap bertumbuh bagi kehidupan. Kami bersyukur karena Engkau menyatakan diri kepada kami dan memberkati kami semua. Semoga kami tetap bersemangat untuk hidup menurut Kristus, siap dan mau sabar bertumbuh dan dapat menjadi lebih kuat untuk saling memberkati. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...