Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menaruh hormat penuh terhadap Hati Tersuci SP Maria

Sketsa Iman, 9 Juni 2018
Versi 1 : 
Bacaan 1 : 2Tim. 4:1-8
Bacaan Injil : Mrk. 12:38-44


Versi 2 : 
Bacaan 1 : Yes. 61:9-11
Bacaan Injil : Luk. 2:41-51


Ulasan Kitab Suci : 

2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. 2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. 2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. 2:44Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. 2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. 2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. 2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" 2:50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. 2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Renungan : 

Hari ini, setelah menghormati Hati Kudus Yesus, kita pun mau bersama-sama menghormati Hati Tak Bernoda St Perawan Maria, bunda Kristus yang terkasih. Kisah injil yang diambil hari ini adalah kisah tentang masa kecil Yesus, saat berusia 12 tahun dan sedang merayakan Paskah bersama - sama Maria dan Yusuf.

Disini, kita belajar tentang kasih dan keteladanan seorang bunda. Dari sini, kita bisa melihat hati penuh cinta dari Maria kepada Yesus puteraNya, dan juga yang senantiasa bersandar kepada Tuhan dalam segala hal. Hati Maria, adalah hati yang suci , tidak bernoda. Hati inilah yang isinya adalah segala renungan Bunda Maria terhadap berbagai peristiwa yang dialami bersama Kristus.

Kembali sejenak ke kisah injil, Maria berada bersama Yusuf dalam rombongan besar. Ketika kembali, mereka berpikir bahwa Yesus sedang bersama sanak keluarga yang lain. Ternyata Yesus tidak ada disana, tetapi tinggal di Bait Allah dan berdialog dengan para cendikiawan Yahudi. Semua orang terkesima akan kecerdasan Yesus. Bunda Maria datang dan menyatakan kepada Kristus, betapa cemasnya dia, tetapi Yesus menjawab dengan sebuah jawaban yang butuh permenungan dan perhatian mendalam untuk bisa menangkap maknanya. 

Ayat yang cukup penting kita perhatikan adalah ayat yang ke 51 :  Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Bunda Maria mengkontemplasikan peristiwa - peristiwa ini untuk mengerti perjalanan misi dan hidup dari Yesus untuk menjadi sang penebus dunia.

Maka, saat ini kita memiliki sejumlah devosi Maria, salah satunya adalah Devosi Hati Tak Bernoda ini yang dilaksanakan selama 5 bulan berturut-turut untuk sabtu pertama. Kita, orang Katolik juga mencintai dan mengetahui keampuhan doa Rosario yang isinya walaupun bersifat berulang, amat kaya dan penuh kuasa. Ada 5 peristiwa : Gembira, Sedih, Terang, Cahaya dan Mulia yang berisi gambaran hidup Yesus. Semuanya diselingi dengan setidaknya 53 Salam Maria, 5 x Bapa kami, serentetan doa Kemuliaan dan Terpujilah. Ini menandakan juga peran besar Maria, karena kita dalam doa itu , khususnya doa "Salam Maria" meminta supaya Bunda mendoakan kita. Jadi ketika berdoa Salam Maria, kita berdoa BERSAMA dengan Bunda Maria.

Untuk mendalami lebih sungguh tentang Devosi ini, silahkan membaca pada link berikut, http://yesaya.indocell.net/id246.htm

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau memberikan keapda kami berada di dalam pangkuan Bunda Maria, Bunda Gereja dan juga Bunda kami semua sebagai teladan hidup orang beriman yang semakin mendekatkan kami pada Yesus, PuteraMu. Semoga kami semakin bertumbuh kerohaniannya dan menjadi semakin kudus. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin  , silahkan lanjutkan dengan 3x Salam Maria. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu