Sketsa Iman, 9 Juni 2018
Versi 1 :
Bacaan 1 : 2Tim. 4:1-8Bacaan Injil : Mrk. 12:38-44
Versi 2 :
Bacaan 1 : Yes. 61:9-11Bacaan Injil : Luk. 2:41-51
Ulasan Kitab Suci :
Renungan :
Hari ini, setelah menghormati Hati Kudus Yesus, kita pun mau bersama-sama menghormati Hati Tak Bernoda St Perawan Maria, bunda Kristus yang terkasih. Kisah injil yang diambil hari ini adalah kisah tentang masa kecil Yesus, saat berusia 12 tahun dan sedang merayakan Paskah bersama - sama Maria dan Yusuf.
Disini, kita belajar tentang kasih dan keteladanan seorang bunda. Dari sini, kita bisa melihat hati penuh cinta dari Maria kepada Yesus puteraNya, dan juga yang senantiasa bersandar kepada Tuhan dalam segala hal. Hati Maria, adalah hati yang suci , tidak bernoda. Hati inilah yang isinya adalah segala renungan Bunda Maria terhadap berbagai peristiwa yang dialami bersama Kristus.
Kembali sejenak ke kisah injil, Maria berada bersama Yusuf dalam rombongan besar. Ketika kembali, mereka berpikir bahwa Yesus sedang bersama sanak keluarga yang lain. Ternyata Yesus tidak ada disana, tetapi tinggal di Bait Allah dan berdialog dengan para cendikiawan Yahudi. Semua orang terkesima akan kecerdasan Yesus. Bunda Maria datang dan menyatakan kepada Kristus, betapa cemasnya dia, tetapi Yesus menjawab dengan sebuah jawaban yang butuh permenungan dan perhatian mendalam untuk bisa menangkap maknanya.
Ayat yang cukup penting kita perhatikan adalah ayat yang ke 51 : Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Bunda Maria mengkontemplasikan peristiwa - peristiwa ini untuk mengerti perjalanan misi dan hidup dari Yesus untuk menjadi sang penebus dunia.
Maka, saat ini kita memiliki sejumlah devosi Maria, salah satunya adalah Devosi Hati Tak Bernoda ini yang dilaksanakan selama 5 bulan berturut-turut untuk sabtu pertama. Kita, orang Katolik juga mencintai dan mengetahui keampuhan doa Rosario yang isinya walaupun bersifat berulang, amat kaya dan penuh kuasa. Ada 5 peristiwa : Gembira, Sedih, Terang, Cahaya dan Mulia yang berisi gambaran hidup Yesus. Semuanya diselingi dengan setidaknya 53 Salam Maria, 5 x Bapa kami, serentetan doa Kemuliaan dan Terpujilah. Ini menandakan juga peran besar Maria, karena kita dalam doa itu , khususnya doa "Salam Maria" meminta supaya Bunda mendoakan kita. Jadi ketika berdoa Salam Maria, kita berdoa BERSAMA dengan Bunda Maria.
Untuk mendalami lebih sungguh tentang Devosi ini, silahkan membaca pada link berikut, http://yesaya.indocell.net/id246.htm.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur karena Engkau memberikan keapda kami berada di dalam pangkuan Bunda Maria, Bunda Gereja dan juga Bunda kami semua sebagai teladan hidup orang beriman yang semakin mendekatkan kami pada Yesus, PuteraMu. Semoga kami semakin bertumbuh kerohaniannya dan menjadi semakin kudus. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin , silahkan lanjutkan dengan 3x Salam Maria.
Komentar
Posting Komentar