Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mengumpulkan harta di Surga

Sketsa Iman, 22 Juni 2018

Bacaan 1 : 2Raj. 11:1-4,9-18,20
Bacaan Injil : Mat 6 : 19 - 23


Ulasan Kitab Suci : 

6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Renungan : 

Hari ini, Yesus mengajarkan kepada kita tentang pencarian harta karun sejati. Yesus benar-benar menganjurkan kita untuk mengumpulkan harta, dan menjadi orang kaya. Yesus tidak memilih kekayaan didunia yang bisa habis, rusak atau hilang dicuri orang. Seperti apa jenis kekayaan yang dianjurkan Yesus kita kumpulkan ?

Petunjuknya bisa terlihat dari ayat yang ke 21-23, yaitu dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada. Ini adalah motivasi internal, yang muncul dari dalam hati kita. Coba perhatikan tindakan-tindakan Yesus yang terdorong dari hatiNya. "Hatiku tergerak oleh belas kasih." Yesus memiliki hati yang paling lemah lembut dan penuh cinta, dan luapan cinta itu Ia bagikan dengan menolong orang banyak dari kesusahan-kesusahannya dan membebaskan semua orang dari belenggu maut dan dosa.

Metode kita mengumpulkan harta di Surga, adalah dengan cara mengumpulkan tindakan-tindakan kebaikan bagi sesama di bumi. Tanda-tandanya adalah : kita melihat senyum orang lain yang kita tolong, rasa syukur mereka kepada Tuhan yang ternyata menular kepada kita, bahwa kitapun boleh membantu orang lain. Saat kita melayani dan kita menerima damai sejahtera di hati dan pikiran kita, itulah tanda bahwa investasi harta kita di Surga sedang meningkat.

Maka, Yesus menyatakan di ayat yang ke 22, "mata adalah pelita tubuh". Kita melihat segala sesuatu pertama-tama dengan "penglihatan" kita. Secara fisik, kita benar-benar melihat semua hal fisik,  sementara secara rohani, penglihatan adalah sudut pandang kita. Jika kita bisa mengendalikan diri terhadap apa yang kita lihat, dan memiliki sudut pandang yang sehat, itulah definisi terang bagi seluruh tubuh menurut Yesus.

Ketertarikan kita perlu dikendalikan, karena kita bisa melihat kelimpahan harta duniawi dan juga kelimpahan harta surgawi yang lebih tersamar lewat mata kita. Saat kita melihat orang-orang yang bersedih dan kesusahan di sekitar kita, itulah saat mata kita melihat kesempatan mengumpulkan harta Surgawi dan saat mata kita melihat berbagai barang menarik yang tidak terlalu kita butuhkan, dan kita menahan diri, itu juga saat ketika kita menjaga hati dan pikiran kita.

Teladan Orang Kudus : St Yohanes Fisher

St Yohanes Fisher adalah seorang kudus yang lahir di Yorkshire, Inggris pada tahun 1469. Ia belajar di universitas Cambridge dan setelah menjadi sarjana, ia pun mengajar disana. Ia ditahbiskan menjadi imam dan banyak meluruskan berbagai ajaran religius yang menyimpang.

Tahun 1504, ia ditahbiskan menjadi Uskup Rochester, Inggris selama 30tahun. Ia menjalankan dua peran penting : sebagai uskup dan juga pimpinan Universitas Cambridge. Bahkan pada tahun 1514, ia ditunjuk sebagai pemimpin universitas seumur hidup. Ia juga menjadi bapa pengakuan Raja Henry VIII.  Uskup Fisher berani tampil dan menentang kebijakan dan keputusan Raja Henry VIII yang menceraikan istrinya Katarina untuk menikahi Anna Boleyn dan juga tindakan raja yang meminta supaya rakyat menyatakan sumpah setia kepadanya. Karena penentangan itu, ia dijebloskan k dalam penjara dan dibuang di Menara London bersama St Thomas Moore dan yang lainnya.

Pada tanggal 12 Juni 1535, Paus Paulus III mengangkat Uskup Fisher sebagai kardinal. Dengan berbuat demikian, Bapa Suci berharap agar Henry membebaskannya. Tetapi, hal tersebut malahan menjadikan raja semakin murka. Ia menginginkan kematian Kardinal Fisher. Yohanes Fisher wafat sebagai martir pada tanggal 22 Juni 1535. Bersama dengan sahabatnya, St. Thomas More, Kardinal Yohanes Fisher dinyatakan kudus oleh Paus Pius XI pada tahun 1935.
Ref:
http://yesaya.indocell.net/id279_s__yohanes_fisher.htm

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, curahkanlah rahmatMu ke dalam hati kami supaya kami bisa melihat dengan jelas motivasi hidup kami di dunia. Semoga kami rajin mengumpulkan harta di Surga dan setia kepadaMu dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil