Sketsa Iman, 30 Juni 2018
Bacaan 1: Rat. 2:2,10-14,18-19;
Bacaan Injil : Mat 8:5-17
Bacaan Injil : Mat 8:5-17
Ulasan Kitab Suci :
8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. 8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia. 8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. 8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. 8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia. 8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. 8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Renungan :
"Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita." Ya, Yesus adalah penyelamat semua orang. Yesus tidak membeda-bedakan orang-orang yang ditolongNya. Ia tidak mengecualikan seorang perwira yang merupakan penjajah bangsa Yahudi, dan juga Ia mau menolong ibu mertua Petrus, seorang wanita dan juga mendekati malam sekalipun, Yesus tetap menolong orang-orang yang sakit dan yang kerasukan setan.
"Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga " adalah pernyataan Yesus yang mau merangkul semua golongan. Bagi Yesus, akan tiba saatnya ketika semua orang boleh berkumpul bersama sebagai keluarga besar yang diberkati Tuhan di Surga. Yesus menyatakan hal ini dan kita semua sekarang 2000 tahun kemudian, telah menerima kesempatan itu.
Marilah kita melihat lebih dalam tentang seorang perwira itu. Berlatar belakang militer, seorang prajurit dilatih untuk percaya kepada rekan seperjuangannya dalam medan pertempuran dan ada hierarki kepemimpinan yang jelas dimana bawahan - bawahan harus mengikuti perintah atasannya secara absolut. Hal ini sangat dijaga, karena ini menyangkut nyawa. Sedikit saja kesalahan, mereka akan mati.
Jadi dari pengalamannya inilah, dia kemungkinan berpikir, "jika saya saja seorang perwira bisa percaya kepada rekan-rekanku dan juga kepada bawahanku bahwa ia akan melakukan perintahku, masa sih seorang yang dikenal baik dan mampu menolong dengan penuh kuasa sekelas Yesus, tidak bisa kupercaya untuk menolong bawahanku ? Apakah Dia akan mengingkari janjiNya atau Dia tak sanggup ? " Dia membuka hatinya kepada Yesus dan percaya bahwa Yesus jauh lebih berkuasa. Akhirnya iman inilah yang menyelamatkan dia dan bawahannya.
Para pembaca yang terkasih, terkadang saat kita menghadapi kesulitan, kita jadi ragu-ragu. Kita melihat masalah kita seakan-akan lebih besar dari kuasa Tuhan Yesus. Marilah kita kembali membuka hati untuk rela mempersembahkan kekurangan dan kelemahan kita, juga masalah - masalah kita supaya Tuhan Yesus bisa menolong kita. Ingat juga syaratnya, hati yang terbuka ditambah dengan keyakinan bahwa Yesus sanggup menolong kita karena cintaNya dan karena harapan-harapanNya supaya kita semua bisa berkumpul suatu saat nanti di Kerajaan Surga.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas jaminan keselamatan dan pertolongan yang kami boleh rasakan dan dapatkan melalui Yesus, puteraMu. Semoga kami selalu bersedia untuk menyandarkan diri kami kepadaNya tanpa syarat. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar