Bacaan 1 : Hos. 11:1,3-4,8c-9 atau Ef. 3:8-12,14-19
Bacaan Injil : Yoh 19:31-37
Ulasan Kitab Suci :
19:31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. 19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; 19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, 19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. 19:35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. 19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." 19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
Renungan :
Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam
Pada hari ini, Gereja memperingati Hari Raya Hati Kudus Yesus yang Mahakudus. Setelah merayakan Pesta Tubuh dan Darah Kristus, setiap hari jumat setelah perayaan itu, Gereja menempatkan perayaan ini. Selain itu, hari jumat juga adalah hari wafatNya Kristus, dan ini disesuaikan dengan bacaan terkait dengan Yesus yang wafat dan mengalami lambungNya ditikam yang mengalirkan darah dan air, sumber rahmat untuk kita.
Secara umum, "hati" adalah bagian yang paling sering dibahas terkait dengan emosi, perasaan, dan gejolak - gejolak cinta. Karena itulah, kita paling menghormati hati Yesus dan bukan bagian lain seperti mata atau telinga Yesus. Kuat lemahnya emosi ini yang paling mempengaruhi hati kita.
Dalam kitab suci sendiri, Yesus berkata kepada muridNya : "Hatiku tergerak oleh belas kasih..." sebelum melakukan perbuatan cinta yang besar. Salah satunya ketika Ia mau memberi makan ribuan orang yang mengikutiNya. Lewat Hati Kudus Yesus itulah, terpancar cinta terindah yang diberikan kepada kita semua.
Selain itu, tersingkap juga sebuah rahasia besar yang kita kenal sebagai "Devosi Kerahiman Ilahi" dimana disitu ada gambar kudus Yesus yang tampil dengan pancaran cahaya air dan darah. Air dan darah inilah yang dijelaskan dalam bacaan kitab suci hari ini, ketika prajurit menikam Dia. Darah dan air adalah wujud nyata cinta Yesus yang melambangkan pembaptisan kita, penebusan Kristus dikayu salib. Disinilah kita mendapatkan penebusan dosa kita dan menerima kerahiman Tuhan yang paling besar dan luas.
Salah satu mujizat besar Ekaristi, yang terjadi di Lanciano Italia, pada abad ke 8 dimana Hosti berubah menjadi irisan daging hati manusia. Di sana Gereja memberikan izin untuk diadakannya penelitian terhadap potongan ‘hosti’ yang sudah berubah menjadi irisan daging hati manusia; demikian pula pada gumpalan darah manusia yang membeku yang kini tersimpan di piala tembus pandang. Fakta bahwa kedua specimen itu tetap eksis (dari abad ke 8 sampai sekarang- berarti sudah 12 abad) dan tidak busuk padahal tanpa adanya bahan pengawet apapun, sudah menjadi mukjizat tersendiri. Mukjizat- mukjizat serupa ini tidak hanya terjadi satu dua kali, tetapi banyak kali, terjadi di banyak tempat di dunia.
Fakta - fakta ini, menunjukkan bahwa Hati Kudus Yesus, sungguh sangat patut kita hormati, dan kita cintai dengan segenap hati kita. Kita pun juga harus memandang kepada Kristus dan memohon supaya kita bisa merasakan dan memperoleh rahmat - rahmat terbaikNya.
Referensi Mujizat Ekaristi : http://yesaya.indocell.net/id393.htm
Doa :
Allah Bapa di Surga, terima kasih atas anugerah istimewa dimana kami boleh merayakan Hati Kudus Yesus , yang memancarkan segala niat, cinta dan tindakan - tindakan terbaik Yesus untuk kami semua. Semoga kami semakin mencintai dan menyadari bahwa Tuhan Yesus benar - benar memberikan diriNya seutuhnya untuk kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengatara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar