Langsung ke konten utama

Jalan Serta Yesus - (Bagian Kedua) Menikmati, mengembangkan karunia Roh Kudus

Pada bagian awal, kita telah sama-sama mengerti dan mengetahui bahwa Roh Kudus terlibat secara aktif dan nyata sepanjang waktu, namun teristimewa, peranNya makin terasa ketika Yesus naik ke Surga. Dapat dikatakan bahwa ini adalah zaman Roh Kudus.

Roh Kudus aktif berkarya memelihara kekudusan Gereja. Lewat kuasaNya, kita dapat menerima Tubuh dan Darah Kristus, kita dibaptis dalam nama Bapa,Putera dan Roh Kudus, dimana Roh Kudus tinggal didalam diri kita. Lalu melalui Krisma, kita menerima penguatan. Kita yang tadinya lahir baru, sekarang tumbuh dewasa secara rohani dengan bekal rahmat pengudusan dari Roh Kudus yang kita kenal sebagai 7 Karunia Roh Kudus.

Dewasa ini pula, kita bisa melihat nuansa Karismatik, dimana "Pencurahan Roh Kudus" terjadi di mana-mana. Orang-orang mampu membuat berbagai tanda-tanda heran dan mujizat seperti pada waktu Pentakosta. Inilah wujud nyata pelayanan dimana Roh Kudus memberdayakan kita dengan karisma-karisma untuk membantu sesama.

Bagian kedua ini, saya akan memfokuskan wujud nyata peran dan pengaruh Roh Kudus melalui karunia-karuniaNya, yang kita kenal sebagai 7 Karunia Roh Kudus. Jika Roh Kudus tidak terlibat aktif menuntun orang-per-orang, kita akan sulit untuk berjuang. Karunia - karunia ini adalah rahmat yang membawa kita kepada pengudusan.

Berikut adalah masing-masing secara singkat tentang 7 karunia Roh Kudus :

Pertama, tentang 7 karunia Roh Kudus bisa dilihat di Yes 11:2-3 namun urutannya dari yang tertinggi antara lain : kebijaksanaan, pengertian, nasihat, keperkasaan, pengenalan, rasa takut akan Allah, dan kesalehan -yaitu yang kesukaannya adalah takut akan Allah.

1. Karunia Takut Akan Allah (Fear of The Lord)


Ada tertulis : "tetapi takut akan Allah adalah permulaan Hikmat". Ini adalah tangga pertama kita menuju Kebijaksanaan oleh Roh Kudus. Kita semua pasti pernah takut. Kita bisa takut karena motivasi yang bermacam-macam. Ketakutan kepada Tuhan yang seperti apa yang diinspirasikan oleh Roh Kudus ?

Saat ini, kita dipanggil oleh Allah untuk hidup Kudus dan, Allah memberikan kepada kita perintah-perintah dan sejumlah larangan-larangan. Sikap awal kita untuk mengikuti perintah Tuhan, didasari karena kita takut dihukum, takut disalahkan, takut kehilangan keselamatan (servile fear).

Sekarang, Roh Kudus menambahkan unsur kasih disana. Takut bukan lagi karena takut dihukum oleh Allah yang Maha Kuasa, tetapi kita menjadi takut menyakiti dan mendukakan Allah(filial fear) karena perbuatan-perbuatan kita yang tidak menyenangkan.

Lihatlah cinta kasih Allah Bapa yang telah mengutus Yesus puteraNya ke dunia. Ia bukan Allah yang menghukum dan Allah yang jauh. Ia ingn mendekati kita, menjadikan kita sebagai anak-anakNya dan menyelamatkan kita. Yesus adalah wajah cinta kasih Allah. Wajah Yesus yang ternodai adalah wajah Yesus yang disakiti oleh dosa-dosa kita.

Maka, mula-mula Roh Kudus akan membawa kita ke pertobatan. Kita menyesali dosa-dosa kita, karena kita takut kehilangan keselamatan kekal. Setelah bertobat, Roh Kudus dapat bekerja secara maksimal didalam hati kita dan mulai dari sini, kita mulai belajar untuk jangan lagi menyakiti Allah dengan mengasihi Allah sungguh-sungguh.

Jika anda merasa terdorong untuk mengaku dosa, atau sering merasa kurang layak dihadapan Tuhan dan mau bertobat, ini adalah kinerja dari Karunia Takut akan Allah. Jika kemudian anda tersentuh hatinya dan merasakan cinta kasih Allah yang mendalam untuk peristiwa-peristiwa tertentu dihidup anda, jadikan itu kesempatan dan motivasi untuk mencintai Allah. Ini juga adalah Karunia Takut akan Allah.

2. Karunia Kesalehan  (Piety)

Nah, pada Karunia Kesalehan ini, terletak suatu rahmat dari Roh Kudus supaya kita bisa berlatih dan berusaha secara konsisten mengikuti perintah - perintah Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Dengan motivasi awal karena takut kehilangan keselamatan, kita berusaha untuk berlatih dengan praktik iman.

Praktik Kesalehan berlaku dua arah, vertikal dengan Allah dan horizontal dengan sesama. Kita saleh jika kita senantiasa berusaha untuk hidup dengan benar. Kita diberikan pengertian mendalam bahwa kita anak Allah, dan jika kita anak Allah, motivasi kita akan berkembang untuk menyenangkan orang tua kita. Disinilah Roh Kudus akan membantu kita untuk "menyenangkan Allah Bapa"

Kita yang menerima karunia kesalehan ini, mendapatkan dorongan untuk memberikan penghormatan tinggi terhadap Bunda Maria, Kitab Suci, sakramen-sakramen, Gereja, para kudus, para malaikat. Kita juga mendapatkan pengaruh baik dari ini semua kepada sesama, karena kitab Suci otomatis akan membimbing kita mencintai sesama kita, kuat dalam iman. Semua praktik kebajikan ini berlaku ke dua arah itu, kepada Allah dan juga kepada sesama.

Jadi, jika kita kadang-kadang merasa malas untuk berdoa, tetapi kita berdoa juga atau jika kita merasa sulit ke Gereja, tetapi kita pergi juga, maka itu adalah dorongan Roh Kudus di dalam hati kita supaya kita mengembangkan karunia Kesalehan ini.

Dibagian 1 seri artikel kali ini, saya bercerita tentang pengalaman berdoa sebelum dan sesudah makan yang saya praktikkan didalam keluarga. Saya disentuh oleh Tuhan dan karena saya juga mau berusaha berdoa, akhirnya itu menjadi kebiasaan yang bahkan sekarang dilakukan juga oleh anggota keluarga saya. Ini adalah salah satu contoh nyata, kita bisa berjuang hidup saleh.

3. Karunia Pengetahuan/Pengenalan (Knowledge)

Setelah jatuh bangun kita mengembangkan kesalehan dengan berusaha menjalankan perintah-perintah dari Tuhan dan menjauhkan kita dari larangan - laranganNya, kita dengan sendirinya mulai mendapatkan pengetahuan - pengetahuan yang baik dari Allah.

Kita mulai merasakan kasih dan campur tangan Tuhan ada dimana-mana. Kita mudah mengaitkan keberhasilan hidup kita dengan bantuan dari Tuhan. Jika kita mengunjungi suatu tempat yang indah dan kita menyadari bahwa ini adalah maha karya Tuhan, itu adalah wujud kita mengenal sang Pencipta. Begitupun juga jika kita mendapatkan kemalangan, dukacita, kesedihan. Kita tidak menyalahkan Tuhan tetapi kita bersandar kepadaNya.

Kita juga menjadi sadar akan kefanaan dunia ini. Kegembiraan duniawi hanya sesaat begitupun juga dengan dukacita ditinggal orang yang kita kasihi, bukanlah akhir dari segalanya. Kita bisa beriman, penuh harap dan cinta karena adanya karunia ini yang dikembangkan oleh Roh Kudus didalam diri kita.

Secara bertahap, Roh Kudus akan mendorong hati kita untuk melihat Tuhan dalam semua hal dan semua ciptaanNya. Biasanya kita bisa melakukannya dengan mencari tahu makna dari setiap kejadian. Mengapa Tuhan mengizinkan ini terjadi ? Apa manfaatnya untuk saya ? Apa saja yang bisa saya syukuri hari ini dari Tuhan ?

4. Karunia Keperkasaan (Fortitute)

Apa yang anda pikirkan tentang keperkasaan ? tentang sosok orang perkasa ? gagah berani dan penuh wibawakah ? Karunia ini memberikan kekuatan kepada kita untuk bertahan dalam iman dalam berbagai situasi. Karunia ini bukan menghilangkan rasa takut kita, tetapi justru memberikan keberanian untuk bisa mengatasi rasa takut karena Allah Maha Kuasa. Jadi kita menjadi perkasa, karena Allah kita, Maha Kuasa.

Di berbagai bidang kehidupan kita, banyak sekali tantangan - tantangan hidup yang berat. Motivasi untuk tetap bersandar kepada Tuhan, berjuang hidup kudus walaupun sulit, itu semua adalah dorongan dari Karunia Keperkasaan. Karunia ini membimbing kita menjalani seluruh hidup kita dengan motivasi melihat hasil-hasil yang baik, walaupun tak mudah.

Orang-orang yang rela berkorban dalam hidup sosial, menyisihkan sebagian penghasilan untuk orang miskin maupun orang-orang yang rela memberikan tenaga ekstra untuk terselesaikannya sebuah proyek yang baik untuk orang banyak juga merupakan salah satu bentuk bantuan dari Roh Kudus.

Dalam derajatnya yang paling sempurna, kita bisa melihat adanya orang - orang kudus yang mampu membela iman bahkan hingga menjadi martir untuk menolong orang banyak. Belum lama ini, kita mengetahui kisah tentang seorang pengaman sukarela Gereja bernama Bayu yang menghadang teroris yang akan membom Gereja Santa Maria tak Bercela di Surabaya. Tindakannya ini adalah salah satu bentuk bimbingan dan kuasa nyata Roh Kudus.

Contoh sederhana lainnya, pada saat masa pantang dan puasa, kita berusaha untuk mematikan keinginan diri kita, kita dibimbing oleh Roh Kudus melalui karunia ini untuk mengalahkan kedagingan kita. Setiap orang yang berusaha menjalankan praktiknya dengan baik akan mendapatkan sesuatu yang berharga pada saat masa Prapaskah berakhir.

5. Karunia Nasihat (Counsel)

Ada waktu ketika kita semua mau membuat keputusan-keputusan penting, dengan baik, dalam waktu tertentu untuk suatu keadaan tertentu. Roh Kudus akan menerangi jalan dan hati kita sehingga kita bisa memutuskan dengan baik dan benar. Kuncinya adalah kita mau bekerjasama dengan Roh Kudus.

Kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan memohon bimbingan Tuhan untuk keinginan tertentu, misalkan mendapatkan pekerjaan baru, atau membuat keputusan untuk beralih profesi bisnis / kerja. Kita percaya bahwa Tuhan akan menuntun kita, dan kita bisa pelan-pelan membaca tanda - tandaNya dan mendapatkan intuisi rohani yang lebih jelas. Namun, akan menjadi penghalang jika kita tergesa-gesa, hanya mengikuti kehendak sendiri, kita menjadi kurang rendah hati.

Dalam perkembangannya, karunia nasihat ini bisa juga dipakai untuk, melalui kita, membantu orang lain memutuskan dan memilih jalan - jalan hidup yang tepat. Kita bisa belajar menjadi terang bagi sesama dengan pengalaman - pengalaman hidup dan gaya kita kepada orang lain.

6. Karunia Pengertian (Understanding)

Pada bagian ini, kita diajak untuk semakin mengerti tujuan hidup kita, bukan lagi didunia ini tetapi di Surga. Dengan karunia Pengenalan, kita mengenal hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan terutama dalam ciptaan-ciptaanNya dan berbagai hal, namun dalam bagian ini, kita mengerti dasar dan tujuan dari tindakan - tindakan ini.  Jika kita melakukan sesuatu, kita melakukannya dengan "kemurnian-hati", tanpa ada niat - niat jelek yang terselubung. Kita benar-benar mampu melakukannya dengan kasih.

Disini Roh Kudus akan membantu kita mengerti kedalaman kitab suci, kedalaman makna dari sakramen-sakramen dan juga kejelasan tujuan akhir kita, yaitu Surga.

Jika kita saat ini mulai semakin mengarahkan hati, pikiran kita kepada Tuhan dan tidak lagi mudah atau selalu terikat dengan hal-hal duniawi, maka karunia pengertian kita semakin berkembang.

7. Karunia Kebijaksanaan (Wisdom)

Karunia ini adalah karunia dari Roh Kudus dengan tingkatan tertinggi. Segala sesuatunya menjadi lain dengan pertolongan dari Roh Kudus. Karunia kebijaksanaan memungkinkan seseorang melihat segala sesuatunya dari kacamata Tuhan, maka orang ini dapat menimbang segala sesuatunya dengan tepat, mempunyai perspektif yang jelas akan kehidupan, melihat segala yang terjadi dalam kehidupannya dengan baik tanpa adanya kepahitan, dan dapat bersukacita di dalam penderitaan. Semua yang terjadi dilihat secara jelas dalam kaitannya dengan Tuhan. Karunia ini memungkinkan seseorang menjalani kehidupan sehari-hari dengan pandangan terfokus kepada Tuhan. Karunia ini membuat seseorang dapat mencerminkan Kristus, seperti yang dituliskan oleh Rasul Paulus, “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (1Kor 3:8)

Maukah kita mulai berjuang? 

Setelah membaca ini semua, bisa jadi ada pertanyaan-pertanyaan dihati terkait perjuangan menuju kekudusan yang cukup berat ini. Tetapi sebenarnya, kita tak perlu membawa semuanya sebagai beban dihati. Semua karunia Roh Kudus ini diberikan cuma-cuma kepada kita, dan kita semua entah sadar atau tidak telah mengalami kuasaNya dalam berbagai kesempatan.

Kita terkadang maju selangkah, tetapi kemudian kita mundur lagi dan jatuh. Tapi jika kita berdoa kepada Tuhan dan meminta pertolonganNya, Ia akan menolong kita untuk menempuh semuanya ini dengan baik.

Tak jarang, Tuhan telah memberikan berbagai fasilitas dan keadaan yang sangat mendukung. Di HP kita sekarang ada aplikasi untuk membaca kitab suci, ada yang dilengkapi dengan jam alarm untuk mengingatkan kita berdoa. Sekarang, kita bisa mudah menemukan artikel dan tulisan pengajaran yang baik, juga seminar - seminar, ret-ret dan pengajaran yang diadakan berbagai paroki atau komunitas katolik. Kita juga bisa bergabung di dalam komunitas dan bertumbuh bersama - sama disana. Ini semua adalah lingkungan sehat yang dapat kita pilih untuk menjadi lingkungan kita.

Semoga kita tak patah semangat, karena segala sesuatu yang tak dapat kita kuasai dan diluar kendali kita, maka itu adalah ranahnya Tuhan. Kita punya Allah yang BESAR yang mampu mengatasi masalah - masalah besar dan kecil hidup kita.


“Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.” (Mzm 119:34)



Ref : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil