Langsung ke konten utama

Sketsa Iman- Menyadari kehadiran Sang Penghibur

 


Sketsa Iman - 15 May 2023

Bacaan I : Kis 16:11-15

Bacaan Injil : Yoh 15:26-16:4a

Renungan : 

Tuhan Yesus mengungkapkan kepada murid-muridNya apa yang akan terjadi setelah kenaikanNya ke Surga. Yesus menjanjikan sang Penghibur dan menyatakan bahwa sang Pengibur berasal dari Bapa dan Ia adalah Roh Kebenaran yang bersaksi tentang Yesus. Roh Kebenaran atau Penghibur ini tak lain adalah Allah Roh Kudus, yang akan menuntun, mendampingi para murid dan semua orang percaya dalam menghadapi tantangan kehidupan ke depannya. 

Baru setelah mengungkapkan kehadiran itu, Yesus juga menyampaikan akan datangnya waktu penganiayaan dan saat-saat sulit yang dialami oleh para muridNya. Mereka akan dikejar, dikucilkan dan bahkan bisa mati dengan pemikiran bahwa itu dilakukan juga untuk Tuhan. Padahal sebenarnya orang-orang ini yang mengejar para murid tidak mengenal Allah dengan baik. 

Orang-orang Kristiani, umat Gereja perdana memang mengalami begitu banyak suka duka dalam pelayanan mereka di awal-awal. Orang-orang Israel berusaha untuk setia menaati hukum Taurat, dan ketika mereka telah menyalibkan Yesus, bagi mereka Yesus adalah batu sandungan, suatu anomali yang mengherankan. Yesus dianggap tidak diberkati Tuhan karena Ia wafat dengan cara yang sangat tragis yaitu disalibkan. 

Ada sejumlah kebohongan yang disebarkan bahwa Yesus tidak bangkit! Namun, justru karena Yesus sudah bangkit, Ia menjadi pribadi yang paling dicintai, dikasihi, diberkati oleh Allah. Maka kenyaatan ini menjadi kontroversi besar, bahwa para pengikut Yesus dan orang-orang percaya segera dianggap sebagai golongan tersendiri yang menyimpang dari hukum Taurat, sehingga mereka pun dikucilkan dari orang-orang Yahudi pada umunnya. 

Sementara itu, orang-orang percaya justru semakin berkembang, dan semakin mampu menyadari kedalaman dan kekayaan iman mereka di dalam Kristus. Kehadiran Roh Kudus sendiri telah membawa pembaharuan dan dampak yang sangat besar. Oleh Roh, kita mengenal Paulus yang mewartakan Injil ke bangsa-bangsa non Yahudi sehingga Tuhan semakin dikenal. Roh Kudus juga yang terus membimbing para murid, dan orang-orang percaya dalam berkarya. 

Sampai saat ini, Gereja menyalurkan rahmat kehadiran Roh Kudus itu dalam sakramen - sakramen, khususnya Sakramen Pembaptisan yang menghantar kita menjadi anak-anak Allah yang sah, dan juga kemudian didewasakan untuk menerima Roh Kudus dalam Sakramen Krisma. Sejak saat itu, hidup kta sebenarnya terus menerus didampingi oleh Roh Kudus. 

Mari kita menyapa Roh Kudus hari ini, memohon kehadiranNya dalam setiap aktifitas hidup kita. Kita meminta kuat kuasa dan pertolonganNya dalam setiap persoalan di hidup kita, pengharapan kita, rencana hidup kita sehingga semua yang kita lakukan bersama itu dapat sesuai dengan kehendak Allah. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur atas kehadiran sang Penghibur, Roh Kebenaran yang berasal dariMu yang dapat menuntun hidup kami. Ajarilah kami kebijaksanaan dan berilah kami kepekaan untuk menyadari kehadiranNya sehingga kami dapat memiliki keterbukaan hati untuk mau bekerjasama dengan Roh Kudus dalam setiap aktifitas kami. Semoga dengan bersandar dan bergantung kepadaMu, kami semakin mengikuti kehendakMu dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...