Langsung ke konten utama

Hidup Kekal Melalui Yesus

Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu, dan barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendakKu, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikanNya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman. (Yoh 6 : 37 - 40)

Bacaan 1 : 2 Mak 12:43 - 46
Bacaan 2 : 1 Kor 15:12 - 34
Bacaan Injil : Yoh 6:37 - 40

Kamis, 2 November 2017 - Hidup kekal melalui Yesus

Hari ini, Gereja memperingati arwah semua orang beriman. Bersesuaian dengan itu, Injil bercerita tentang penegasan Yesus akan misiNya di dunia. Yesus adalah Putra Allah dan juga utusan dari Bapa di Sorga. Ia datang untuk menyelamatkan umat manusia, membebaskan mereka dari belenggu dosa dan menghancurkan maut.

Musuh yang dikalahkan oleh Yesus adalah kematian. Kematian itu dikalahkan, ketika Yesus berhasil wafat dan bangkit sendiri dari antara orang mati pada hari ketiga. Ia kini adalah penebus umat manusia, dan melalui Yesus, keselamatan itu sungguh - sungguh nyata dan terwujud.

Didalam syahadat para Rasul, terdapat bagian "aku percaya akan kebangkitan badan", dan "aku percaya akan kehidupan kekal". Keduanya didasarkan pada bacaan - bacaan hari ini, bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus akan dibangkitkan, dan juga akan beroleh hidup yang kekal. Peristiwa ini akan terjadi pada akhir zaman.

Kita semua yang masih hidup di dunia ini, dikenal sebagai anggota Gereja yang Berziarah (Gereja yang masih mengembara di bumi), sementara itu anggota Gereja yang telah meninggal dunia dan masih perlu dimurnikan dikenal sebagai anggota Gereja yang dimurnikan (Gereja yang berada di dalam api penyucian), sementara itu anggota Gereja yang berada didalam Sorga, dikenal sebagai Gereja yang Berjaya (persekutuan para kudus).

Selama kita masih berada di dunia ini, kita dapat melakukan tindakan dan perbuatan yang baik bagi sesama kita dan masih dapat menolong diri kita sendiri. Namun, mereka yang sudah meninggal dunia dan masih belum dapat masuk ke Sorga, masih harus membayar hutang dosa mereka dan berada di api penyucian untuk suatu waktu tertentu. Mereka sudah tidak dapat menolong dirinya sendiri, karena kesempatan untuk berbuat baik, sudah tidak ada lagi,  sehingga kita yang masih hidup didunia inilah yang perlu memanjatkan doa - doa permohonan untuk penebusan mereka.

Bagi Yesus, keadaaan ini adalah keadaan dimana Ia sendiri tampil sebagai perantara agung antara manusia dengan Bapa. Jiwa - jiwa yang mau menuju kepada Bapa, harus berani mengikuti Yesus dan ajaranNya dengan sepenuh hati mereka. Bila masih terdapat dosa dan cacat cela, maka mereka harus dikuduskan terlebih dahulu seperti Yesus dan Bapa kudus adanya.

Ibaratnya sama dengan seorang anak kecil yang tadinya cukup bersih, kemudian berlari keluar di taman dan bermain lumpur. Ketika akan masuk ke dalam rumah, ayahnya akan menahan dia dan mengatakan bahwa ia harus membersihkan dirinya terlebih dahulu, setidaknya membasuh kakinya supaya tidak mengotori lantai yang sudah bersih.

Yesus telah menjanjikan keselamatan ini dengan sangat jelas, sehingga kita harus betul - betul menyadari bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan suatu permulaan untuk hidup baru yang kekal seperti halnya yang telah ditunjukkan Yesus kepada kita didunia, setelah Ia sendiri mengalami kebangkitan.

Doa : Marilah kita mengingat semua orang , kerabat dekat, sahabat dan orang - orang yang kita kasihi yang telah meninggal dunia, dan mendoakan mereka supaya dapat diterima bersama dengan Bapa di Sorga. Dan marilah kita juga bertekad untuk memohon rahmat dari Allah sendiri, supaya kita terhitung dalam bilangan anggota Gereja yang diselamatkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...