Sketsa Iman - 19 Januari 2020
Bacaan 1 : Yez 49:3.5-6
Bacaan 2 : 1 Kor 1:1-3
Bacaan Injil : Yoh 1:29-34
Renungan :
Seorang design interior diajak berkeliling oleh tuan rumah untuk melihat penataan perabot dirumahnya. Kamar-kamar masih nampak kosong, siap diisi dengan hal-hal yang sesuai selera sang tuan rumah dibantu oleh sang designer. Yang menarik, walaupun ruang itu kosong tapi designer ini segera dapat melihat gambaran ideal ruang per ruang itu lewat imajinasi pikirannya yang kaya.
Di bidang lain, dengan kondisi serupa, seorang web programmer duduk santai sambil menikmati kopi pagi, di depan laptopnya. Ia siap menuangkan ide-ide dan mewujudkan website yang akan dikunjungi banyak orang untuk membeli keperluan harian mereka. Ia tahu, tombol mana yang harus diklik untuk pembayaran, bagaimana konfirmasinya dikirimkan dan bagaimana barang yang dibeli diproses sampai berasa di tangan sang pembeli.
Rancangan - rancangan ini adalah anugerah Tuhan untuk daya cipta-kreasi manusia. Tak jarang semua ini butuh beberapa kali revisi hingga mencapai bentuknya. Itu manusia. Bagaimana jika Allah yang duduk di panggung sutradara, siap untuk merancangkan keselamatan bagi umatNya.
Di dalam bacaan Yesaya, Allah memandang masa depan bangsa pilihanNya, Israel :"Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” (TB Yes 49:3). Ia menyusun sebuah karya agung mulia. Ia juga menunjukkan bagaimana Yesaya, sang nabi besar itu akan menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari Allah, sampai ke ujung bumi.
Gambaran yang sama ini juga dipakai sebagai cetak biru utama, prarasa kedatangan sang Mesias, Terang yang sejati. Kristus pun menjadi penyelamat manusia, dan wajah Allah yang terlihat jelas, memancarkan kedamaian dan kerahiman.
Dari refleksi - refleksi ini, kita menemukan satu hal penting yang bisa saling terkait. Bila kita mempersembahkan konsep kita, niat hati kita maka hasilnya akan sangat menarik. Karya itu bukan lagi karya Simon tapi Simon dan Yesus, bukan Andreas saja tapi Andreas dan Yesus, dst untuk kita masing-masing.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Maha kuasa. Kami bersyukur karena hidup kami senantiasa menjadi perhatian utamaMu. Engkau sudah memiliki rancangan terbaik bagi kami masing-masing. Semoga kami mau untuk selalu beriman dan setia mengikuti rencana indah ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar