Sketsa Iman - 25 Januari 2020
Bacaan 1 : Kis 22:3-16
Bacaan Injil : Mrk 16:15-18
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Renungan :
Marilah kita merenungkan bersama-sama amanat agung Tuhan Yesus, kepada para muridNya untuk mewartakan Injil. Tuhan menjamin bahwa Ia akan menyertai para murid yang diutusNya, dan mengaruniakan kuasa yang besar untuk mereka. Para murid kemudian melaksanakan perintah ini yang kita temukan kisah-kisah menariknya di kitab Kisah Para Rasul.
Didalam bacaan 1, yang mengambil dari Kisah Para Rasul ini, dijelaskan secara panjang lebar pertobatan Saulus. Ia adalah seorang pribadi yang cerdas, murid Gamaliel, seorang Farisi yang terkenal. Dengan semua ketekunannya, ia sempat berniat memuliakan Tuhan dengan pandangan yang keliru, yaitu menganggap pengikut Kristus, sesat. Tuhan yang melihat hati dan semangatnya, mengubah dia dan menjadikannya seorang pewarta besar yang menyebarkan Injil ke mana-mana.
Saat sekarang ini, kita tahu sudah banyak agama-agama yang berkembang diseluruh dunia. Gereja Katolik sendiri sudah memiliki milyaran pengikut. Namun pun begitu, kita diajak bukan untuk mengkatholikkan orang lain, tapi lebih sungguh-sungguh mempraktikkan ajaran Injil yang intinya mengasihi Allah dan sesama.
Banyak orang-orang Katolik yang untuk ke Gereja, menghadiri Misa Minggu saja masih kesulitan. Ada juga yang masih sulit berdoa dan banyak yang sangat jarang membuka kitab suci. Walaupun media massa berkembang pesat dan teknologi mampu mengatasi ruang dan waktu, pewartaan ternyata memilik tantangan yang juga berbeda. Ada banyak hal-hal duniawi lain yang lebih menarik hati daripada yang bersifat rohani ini.
Menyadari hal-hal ini, Gereja pun menyerukan evangelisasi yang bersifat pribadi. Undangan-undangan mulai ditawarkan kepada umat yang tinggal diparoki masing-masing, dan diberikan kursus dan materi iman. Orang-orang dibawa untuk mengenal sosok Allah, sebagai Bapa yang dekat, mengenal penyelamatan Yesus Kristus dan menyadari Roh Kudus yang membimbing.
Karya-karya ini ditambah dengan ajakan untuk ikut ke dalam komunitas, merupakan salah satu bentuk panggilan pewartaan yang diperbaharui. Sudahkah kita menjawab ya terhadap ini semua?
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur atas panggilan untuk senantiasa mewartakan Injil. Berilah kami rahmat untuk bisa melakukannya dengan baik, dan sempurnakanlah segala yang lemah dan kurang dari kami, untuk kemuliaan namaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar