Sketsa Iman - 13 Februari 2021
Bacaan 1 : Kej 3:9-24
Bacaan Injil : Mrk 8:1-10
8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: 8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. 8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." 8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?" 8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh." 8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. 8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. 8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. 8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. 8:10 Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Renungan :
Hari ini kita mendapatkan kesempatan untuk merenungkan kebaikan dan rejeki yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, betapapun kecilnya atau sederhananya hal itu. Kita diajarkan untuk melihat pemberian Tuhan ini dari sudut pandang yang berbeda. Seperti apa maksudnya ?
Yesus menyadari bahwa orang - orang yang mengikutiNya tidak memiliki persiapan bekal yang cukup dan mereka kekurangan makanan. Waktu itu, mereka berada di tempat yang sunyi terpencil dan yang ikut jumlahnya ribuan. Yesus pun bertanya ada berapa roti yang dimiliki para murid ? Mereka menjawab “tujuh”.
Yesus tidak berkata apapun bahwa ini mustahil untuk dilakukan. Ia menyuruh orang banyak duduk, Ia mengambil ketujuh roti itu dan mengucap syukur kepada Allah, Bapa Di Surga, lalu langsung memecahkannya dan membagikannya kepada orang banyak. Selain roti, ada juga beberapa ikan yang diberkati dan Yesuspun juga meminta hal yang sama supaya ikan - ikan itu diberikan kepada orang banyak.
Disini, kita melihat bahwa setiap rejeki yang kita terima, bahkan dalam kondisi tujuh buah roti versus empat ribu orang rasanya tidak berarti dan tidak cukup, namun harus selalu disyukuri. Sikap bersyukur adalah langkah pertama yang harus selalu kita pelihara dan lakukan. Ini merupakan sikap hati kita untuk menghargai pemberian Allah, dan usaha - usaha yang kita lakukan bersama - sama.
Selanjutnya, kita persembahkan kepada Tuhan dan kita bagikan bagi sesama. Kita mesti memiliki kerelaan untuk berbagi dengan niat yang tulus. Bisa jadi, pemberian itu tidak seberapa tetapi apapun itu dapat dipakai untuk mendatangkan kebaikan bagi yang lain. Kita tak pernah tahu, bagaimana semua usaha kita untuk berbagi itu, dilipatgandakan dan digunakan Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Doa :
Allah, Bapa yang Maha Pemurah, kami menyadari bahwa Engkau senantiasa berbelaskasih kepada kami. Kami menerima berkat - berkatMu setiap hari, namun terkadang kami merasa itu semua belum memadai, hanya pas untuk hidup kami hari ini saja. Namun, sekarang dengan Injil hari ini, kami mau belajar untuk berbagi, apapun yang ada pada kami walaupun sederhana , untuk kemuliaanMu. Biarlah hal ini Engkau sempurnakan sehingga bisa menjadi berkat melimpah bagi yang lain. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar