Sketsa Iman - 5 Mei 2021
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,
Bacaan : Kis 15:1-6 | Yoh 15:1-8
Renungan :
Hari ini, Kristus menyatakan diriNya kepada kita dengan sebuah perumpamaan menarik yang mudah untuk kita semua ingat. Ia mengatakan bahwa Ia ibarat pokok anggur, sumber yang memberikan kekuatna bagi ranting - ranting untuk menghasilkan buah. Tanpa pokok anggur, ranting - ranting itu akan rusak dan akhirnya harus dibuang dan dibakar. Satu - satunya jalannya hanya melalui pokok anggur.
Demikianlah juga para pengikut Kristus tidak dapat berbuat apa - apa dan tidak bisa menghasilkan buah - buah yang baik tanpa melekat pada Kristus. Di sini, kita bisa menyadari kembali bahwa sumber kekuatan kita yang sejati dalam melakukan kebaikan - kebaikan hanya dapat terjadi dengan pertolongan dari Allah sendiri. Tanpa Allah, kita tidak dapat berbuat apapun.
Bahkan jika kita mau meresapkan lebih dalam, setelah menghasilkan buah, kita mesti selalu siap untuk dibersihkan kembali supaya bisa berbuah lebih banyak. Artinya, kita jangan berfokus pada apa yang telah berhasil kita lakukan, apalagi sampai menjadi sombong karenanya. Justru, kita mengosongkan diri kita supaya kita dapat berpaut lagi dengan Allah dalam segala situasi.
Karena itu, ada 1 praktek positif yang sederhana tetapi bagus untuk kita latih sebagai kebajikan kita, yaitu bersyukur senantiasa kepada Tuhan. Jika ada hal - hal yang positif, rejeki yang kita dapatkan, yang pertama mendapatkan pujian, pengakuan tidak lain adalah Tuhan. Jadi, dengan begitu kita tahu bahwa seberapapun besarnya usaha dan peluang kita, itu tidak akan terjadi jika kita tidak mengandalkan Tuhan.
Doa :
Ya Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur karena kami adalah ranting - ranting yang bergantung pada Kristus, sang pokok anggur sejati. Berilah kami rahmat untuk mampu berlatih sehingga kami bisa melawan kecenderungan yang tidak sehat akan apa yang telah berhasil kami lakukan. Semoga kami mampu untuk mengosongkan diri sehingga kami selalu dapat diperbaharui Kristus. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar