Sketsa Iman - 13 November 2017
Bacaan 1 : Keb 1:1-7
Bacaan Injil : Luk 17 : 1 - 6
Ulasan Kitab Suci :
Yesus berkata kepada murid-muridNya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah leibh baik baginya jika sebuah batu kilangan dikaitkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan:"Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." (Luk 17:1-6)
Renungan :
Murid-murid Yesus nampaknya merasa lemas dan pusing ketika mendengarkan nasihat Yesus kali ini. Yang pertama, kecaman Yesus akan orang-orang yang menyesatkan orang-orang lemah terasa sangat keras. Lalu yang kedua, adalah tentang menegor saudara yang berdosa dan yang ketiga adalah tindakan mengampuni perbuatan yang bukan hanya sekali saja dilakukan, tetapi berulang-ulang kali setiap hari.
Tak jarang, kita sendiri mudah sekali tersulut emosi karena perselisihan dengan orang lain dan tidak mau berbaikan. Rasanya mahal, gengsi dong, koq cepat-cepat memaafkan... nanti orang itu merasa mudah sekali untuk berbuat kesalahan yang sama. Kira - kira inilah reaksi yang biasanya saya dengar dari orang-orang yang berada dipihak dirugikan.
Belas kasih Yesus sendiri, nampaknya tanpa batas. Kita pun perlu mengakui dan menyadari... mengampuni adalah perbuatan ilahi. Karena hanya dengan bantuan Yesus, kita dipulihkan dari berbagai rasa sakit hati, dan juga mampu mencintai kembali , mengasihi kembali, orang yang telah berbuat salah itu. Yesus telah konsisten melakukan perbuatan ini, marilah kita tiru karena Ia telah menjadi contoh bagi kita, dan sesungguhnya setiap contoh yang Yesus lakukan, mampu kita lakukan juga.
Murid-murid membeberkan rahasianya. Dan inilah juga alasan cerita ini dituliskan oleh Lukas. "Tambahkanlah Iman kami".. ya, minta bantuan supply iman yang lebih besar untuk percaya bahwa dengan kasih Tuhan, kita bisa bijak menyikapi rasa sakit hati didalam diri kita. Kita dikuatkan untuk percaya, bahwa rekonsiliasi (perdamaian) bisa diwujudkan dan hubungan yang retak bisa dipulihkan.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, tambahkanlah iman kami senantiasa untuk melakukan perbuatan-perbuatan seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, khususnya dalam bersikap sabar , toleran terhadap mereka yang telah menyakiti kami.Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, Amin
Komentar
Posting Komentar