Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - meingkatkan taraf hidup kekayaan rohani kita

Sketsa Iman - 31 Juli 2019

Bacaan 1 : Kel. 34:29-35
Bacaan Injil : Mat 13:44-46

13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Renungan : 

Sudah menjadi hal yang umum, bila tingkat kesejahteraan hidup seseorang meningkat, maka barang - barang, jasa yang digunakannya juga akan semakin meningkat kualitas dan kapasitasnya. Kadang - kadang orang-orang juga di hadapkan pada pilihan mau yang mengandalkan kualitas atau kuantitas. Masing - masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung kebutuhan orang yang ditawarkan itu.

Hari ini, Yesus sengaja mengandaikan Kerajaan Sorga dengan menjadikannya salah satu pilihan yang dibandingkan dengan hal - hal lain. Yang dibandingkan disini adalah seluruh harta milik seseorang versus harta yang terpendam yang ia temukan dan kisah tentang seorang pedagang yang aktif mencari mutiara yang indah, dan rela menjual semua harta miliknya.

Yang satu dikatakan aktif mencari, yang lain kebetulan menemukan. Namun keduanya sama - sama mendapatkan hal yang setara dengan semua yang mereka miliki. Bila kita yang berada di posisi dua orang ini, tentu kita akan memilih juga harta terpendam atau mutiara berharga itu, karena nilainya yang besar. Begitu juga saat ini, dengan keselamatan yang ditawarkan oleh Tuhan bagi kita.

Disini kita juga diajak untuk menyadari bahwa seseorang bisa dibawa kepada keselamatan dengan berbagai cara. Ada yang dengan kesadaran sendiri mau bertobat, lalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Ada yang dibimbing oleh orang lain sehingga bisa juga merasakan kasih Kristus. Manapun yang dipilih , seseorang mendapatkan keselamatan itu.

Marilah kita pada saat ini menguatkan komitmen kita untuk menomorsatukan Tuhan dalam hidup kita. Ingatlah bahwa kehadiran Kerajaan Allah berarti ada nuansa kasih, kebaikan , damai sejahtera dan berbagai hal baik lainnya.  Misalkan selama ini kita sering bermusuhan dengan rekan sekerja kita, atau mereka bersikap kasar kepada kita karena berbagai sebab, kita bisa menghadirkan kerajaan Allah itu dengan bersikap sabar dan mau memaafkan, atau kita menahan diri dari berbagai gosip karena kekesalan kita terhadap mereka. Misalkan akhir - akhir ini kita lebih sering berinteraksi dengan HP kita lebih dari perhatian terhadap orang - orang didekat ktia dan kali ini kita mau menyapa dan mengobrol dengan mereka lebih serius.

Atau, kita juga bisa menyempatkan diri sejenak untuk berbagi semangat bagi orang - orang terdekat kita bahwa Tuhan sungguh hidup, entah dengan mengajak orang lain bersyukur bersama, berbagi kesaksian, membagikan ayat kitab suci yang menyentuh, renungan yang menyegarkan atau doa - doa yang kita panjatkan untuk orang lain. Dengan sendirinya, kita sedang menikmati harta yang terpendam itu yang ada didalam hati kita, dimana Yesus bersemayam disitu.

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkau menciptakan kami atas dasar Kasih dan karena itu kami selalu mempunyai keinginan untuk mengasihi, bahkan didalam keterbatasan kami. Curahkanlah rahmatMu supaya kami berusaha tekun mengejar harta surgawi, yaitu KerajaanMu ditengah - tengah kami. Demi Kristus, Tuhan dna pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil