Sketsa Iman - 13 September 2021
Bacaan : 1 Tim 2:1-8 | Luk 7:1-10
Renungan :
Bangsa Israel mengalami penindasan dan penjajahan oleh bangsa Romawi. Sebagai pihak yang dijajah, tentu orang - orang Yahudi sulit akrab apalagi menghargai para pejabat , tentara maupun orang - orang Romawi yang ada disitu. Namun tindakan perorangan yang tulus dan baik bisa mengubah pandangan umum itu.
Hari ini, seorang perwira di Kapernaum sedang kesusahan. Hambanya yang sangat dihargainya sedang sekarat dan hampir mati. Ia mempunyai hubungan yang baik dengan tua - tua bangsa Yahudi dan juga sempat membantu pembangunan rumah ibadat orang Yahudi. Hal ini menunjukkan reputasi juga relasinya yang baik dengan orang - orang Yahudi.
Karena hal itu, saat dia mendengarkan tentang Yesus, diapun meminta bantuan tua - tua bangsa Yahudi ini untuk menjumpai Yesus agar dapat menolong hambanya. Tua - tua bangsa Yahudi bukanlah orang tua tetapi kaum bijak dan tokoh - tokoh yang dituakan , dihormati oleh bangsa Yahudi. Karena itu, permintaan ini punya bobot yang besar. Apalagi mereka yang datang kepada Yesus berkata "ia layak ditolong..."
Ketika Yesus sedang dalam perjalanan menuju rumah sang perwira. Perwira itu segera menyadari bahwa ia tidak layak untuk menerima Yesus dirumahnya. Kepada hambanya, dia berpesan supaya Yesus cukup mengatakan kata - kata penyembuhan, maka hambanya itu akan sembuh. Hal ini juga menunjukkan sikap kerendahan hati dan iman yang begitu berbobot.
Atas hal ini, Yesus berkata kepada orang - orang yang mengikutiNya , "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" Yesus menyatakan kebenaran atas perwira ini. Hal itu menjadikan hamba perwira itu langsung sembuh seketika.
Kita patut untuk merenungkan sikap perwira ini, keteladanan yang dicontohkannya dan juga imannya yang menghantar dia untuk dapat mengenali Yesus sebagai sang juruselamat sejati. Mari kita belajar untuk menunjukkan iman kita dari perbuatan - perbuatan kita dan mau berbuat baik kepada sesama.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, Engkau menunjukkan kasihMu kepada semua orang. Kami berterimakasih atas keteladanan yang boleh kami pelajari dari seorang perwira asing di antara bangsa Israel. Semoga kami bisa belajar dari keteladanannya dan belajar untuk mengasihi sesama juga percaya kepada Kristus. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar