Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - langkah - langkah kecil kita

Sketsa Iman - 29 Juli 2019

Bacaan 1 : Kel. 32:15-24,30-34;
Bacaan Injil : Mat. 13:31-35


13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. 13:32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." 13:33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." 13:34 Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, 13:35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."

Renungan : 

Salah satu rumus penting kehidupan yang bisa kita terapkan diberbagai bidang adalah cara mengatasi berbagai hal dengan membagi ruang lingkup permasalahannya. Pada umumnya, kita akan diajak untuk mengambil langkah - langkah kecil. Saat memasak, kita diajak mempersiapkan bumbu - bumbu sebelum  mulai mengolahnya menjadi makanan yang lezat. Buku - buku yang disajikan, dibagi berdasarkan bagian - bagian yang disebut bab, terkadang juga ada ayat seperti pada Kitab Suci. Pengajaran - pengajaran juga dibuat menjadi beberapa sesi dan ada jeda diantaranya. Sistem - sistem tercanggih dunia dibuat modular / terpisah dan dapat diatur sesuai kegunaan dan kebutuhannya. 

Hari ini Gereja memperingati pesta St Marta, yang sudah sering kita dengar kisahnya saat ia sibuk melayani Yesus, sementara Maria saudarinya duduk di dekat kaki Tuhan. Nah saat ini kita mau belajar melalui langkah - langkah kecil Marta hingga lebih berpasrah kepada Tuhan. Setelah kejadian itu, dikisahkan bagaimana Lazarus, saudaranya meninggal dunia. Marta menjawab Yesus : "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Kemudian Yesus mengatakan kepadanya bahwa Lazarus akan bangkit. Kata-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Percayakah engkau akan hal ini?" Dan Marta menjawab, “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau-lah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Yesus mengadakan suatu mukjizat besar dengan membangkitkan Lazarus dari antara orang mati! Iman Marta pun terbukti telah berkembang pesat. Setelah kejadian itu, dikesempatan - kesempatan selanjutnya, Marta tetap melayani namun kali ini dengan sukacita dihati , dengan tulus dan penuh kasih. 

Setiap orang yang saat ini merasa hidupnya datar-datar saja karena belum mencapai apa yang dicita-citakan, janganlah menyerah. Lakukan saja satu langkah terbaik untuk apapun yang mau kita usahakan, dan serahkan hasilnya kepada Tuhan. Ingatlah bahwa langkah iman yang diharapkan Tuhan, sekecil biji sesawi, yang artinya cukup minim untuk bisa dicoba oleh kita semua tanpa resiko kegagalan yang berdampak besar. Rumus pentingnya setelah itu adalah berani menyerahkan proses hidup kita dan berjalanlah bersama Yesus seperti halnya St Marta berjalan dengan imannya.

Mulailah dengan sebuah rasa syukur dihati, lalu persembahkan aktifitas kita hari ini. Semua niat yang akan kita lakukan, bawalah itu kepada Tuhan dan mulailah mengerjakannya. Niscaya pada hari ini, Tuhan pasti akan menunjukkan juga karya tanganNya yang ajaib bersama dengan langkah - langkah kecil kita. Lambat laun, kumpulan langkah itu membuat kita mampu mencapai jarak yang cukup jauh , dan tanpa kita sadari kita sudah betul - betul mampu menjadi pribadi yang diubahkan Kristus. 

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, berkatilah kami supaya kami mempunyai semangat tinggi dalam memulai langkah - langkah kecil kami. Biarlah kami Kau bawa kepada kekudusan dan hasil - hasil yang mampu memuliakan namaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...