Sketsa Iman - 17 Juli 2019
Bacaan 1 : Kel 3:1-6,9-12
Bacaan Injil : Mat 11:25-27
11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. 11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Renungan :
Hari ini, kita mendengarkan ajakan Yesus, sang Juruselamat untuk berpaling kepadaNya dan membuka hati. Seringkali kita berpikir bahwa kemenangan - kemenangan, kesuksesan adalah miliki orang - orang berbakat, paling pandai dan bijak dibidangnya. Namun, hal ini tidak berlaku untuk urusan keselamatan kita. Kita bisa mengenal Allah Bapa, hanya melalui Yesus, Putera-Nya yang telah menerima semua kekuasaan tertinggi itu.
Standar yang dipakai oleh Yesus adalah standar yang bisa dijangkau semua orang. Mereka yang kecil, adalah mereka yang terbuka terhadap bantuan, bimbingan dari luar. Mereka yang berlaku kecil adalah orang - orang yang siap untuk berubah, yang tidak membiarkan apa yang mereka ketahui, menutupi kebenaran baru yang mungkin bisa mereka serap.
Kitapun, apapun posisi kita mau diajak oleh Yesus untuk bersikap sebagai "orang kecil". Kita mengecilkan ego kita, mengecilkan keinginan - keinginan kita, mengecilkan diri kita supaya Tuhan semakin besar, kehendakNya semakin terwujud dan rencana - rencana Tuhan berjalan atas kita. Kepasrahan kepada Tuhan, hendaknya tidak memiliki syarat - syarat karena itu artinya kita masih ingin memegang kendali, padahal Tuhan sudah pasti punya rencana terbaik.
Disinilah kita berubah, dari sikap kecil itu kita menuju kedewasaan baru. Kedewasaan rohani yang mengarahkan kita untuk dapat mengenal Allah dan Bapa. Contoh pribadi yang sudah berhasil melalui hal ini adalah St Theresia dari Lisieux dengan keinginannya untuk menjadi semakin kecil supaya Yesus semakin besar.
Semasa hidupnya, Theresia tidak melakukan hal - hal spektakuler dan luar biasa. Namun ia mengerjakan hal - hal biasa, kecil dan sederhana secara luar biasa. Diluar kebiasaan , karena ia memilih bagian - bagian yang tidak enak, dan setiap kali mengerjakan sesuatu ia akan mempersembahkan hal itu kepada Yesus. Inilah sikap orang kecil yang sungguh terbuka kepada Tuhan.
Marilah kita sadar bahwa hidup kita, diri kita sendiri baik secara fisik maupun emosional, pribadi kita dan juga harta benda kita, semuanya adalah pemberian dari Tuhan. Karena itu, kita harus tetap terbuka terhadap Allah, Pencipta kita dan mau belajar dengan meneladani sikap Yesus dan mau dibimbing oleh Roh Kudus sehingga kita semakin mengenalNya dengan baik.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, sungguh seringkali kami mudah teralihkan dari usaha - usaha kami untuk meraih keselamatan ditengah - tengah dunia yang menawarkan berbagai macam kesenangan. Hari ini kami belajar bagaimana menjadi "orang kecil" yang lepas dari ego pribadi, keinginan pribadi, dosa - dosa dan kelemahan kami. Kami belajar bagaimana mengikuti jalan St Theresia Lisieux dan biarlah kami belajar juga memasrahkan dan mempersembahkan selurh pekerjaan kami untuk kemuliaan Tuhan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Kel 3:1-6,9-12
Bacaan Injil : Mat 11:25-27
11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. 11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Renungan :
Hari ini, kita mendengarkan ajakan Yesus, sang Juruselamat untuk berpaling kepadaNya dan membuka hati. Seringkali kita berpikir bahwa kemenangan - kemenangan, kesuksesan adalah miliki orang - orang berbakat, paling pandai dan bijak dibidangnya. Namun, hal ini tidak berlaku untuk urusan keselamatan kita. Kita bisa mengenal Allah Bapa, hanya melalui Yesus, Putera-Nya yang telah menerima semua kekuasaan tertinggi itu.
Standar yang dipakai oleh Yesus adalah standar yang bisa dijangkau semua orang. Mereka yang kecil, adalah mereka yang terbuka terhadap bantuan, bimbingan dari luar. Mereka yang berlaku kecil adalah orang - orang yang siap untuk berubah, yang tidak membiarkan apa yang mereka ketahui, menutupi kebenaran baru yang mungkin bisa mereka serap.
Kitapun, apapun posisi kita mau diajak oleh Yesus untuk bersikap sebagai "orang kecil". Kita mengecilkan ego kita, mengecilkan keinginan - keinginan kita, mengecilkan diri kita supaya Tuhan semakin besar, kehendakNya semakin terwujud dan rencana - rencana Tuhan berjalan atas kita. Kepasrahan kepada Tuhan, hendaknya tidak memiliki syarat - syarat karena itu artinya kita masih ingin memegang kendali, padahal Tuhan sudah pasti punya rencana terbaik.
Disinilah kita berubah, dari sikap kecil itu kita menuju kedewasaan baru. Kedewasaan rohani yang mengarahkan kita untuk dapat mengenal Allah dan Bapa. Contoh pribadi yang sudah berhasil melalui hal ini adalah St Theresia dari Lisieux dengan keinginannya untuk menjadi semakin kecil supaya Yesus semakin besar.
Semasa hidupnya, Theresia tidak melakukan hal - hal spektakuler dan luar biasa. Namun ia mengerjakan hal - hal biasa, kecil dan sederhana secara luar biasa. Diluar kebiasaan , karena ia memilih bagian - bagian yang tidak enak, dan setiap kali mengerjakan sesuatu ia akan mempersembahkan hal itu kepada Yesus. Inilah sikap orang kecil yang sungguh terbuka kepada Tuhan.
Marilah kita sadar bahwa hidup kita, diri kita sendiri baik secara fisik maupun emosional, pribadi kita dan juga harta benda kita, semuanya adalah pemberian dari Tuhan. Karena itu, kita harus tetap terbuka terhadap Allah, Pencipta kita dan mau belajar dengan meneladani sikap Yesus dan mau dibimbing oleh Roh Kudus sehingga kita semakin mengenalNya dengan baik.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, sungguh seringkali kami mudah teralihkan dari usaha - usaha kami untuk meraih keselamatan ditengah - tengah dunia yang menawarkan berbagai macam kesenangan. Hari ini kami belajar bagaimana menjadi "orang kecil" yang lepas dari ego pribadi, keinginan pribadi, dosa - dosa dan kelemahan kami. Kami belajar bagaimana mengikuti jalan St Theresia Lisieux dan biarlah kami belajar juga memasrahkan dan mempersembahkan selurh pekerjaan kami untuk kemuliaan Tuhan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar