Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Jatuh bangun bersama Kristus

Sketsa Iman - 16 Juli 2019

Bacaan 1 : Kel. 2:1-15a
Bacaan Injil : Mat 11:20-24


11:20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: 11:21 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 11:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. 11:24 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."

Renungan : 

Hari ini kita mendengarkan kesedihan hati Yesus terhadap orang - orang yang tinggal di daerah Khorazim dan Betsaida. Mereka tetap menutup hati padahal ditempat - tempat itu, Yesus paling banyak melakukan mujizat - mujizat. Kita semua tentu tahu betapa luar biasanya mujizat - mujizat yang dilakukan Yesus itu : Ia mengusir roh - roh jahat keluar dari orang-orang, Ia menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk yang paling sulit disembuhkan dan ditakuti misalkan sakit kusta atau lumpuh, buta, bisu , tuli. Ia juga bersedia menerima kembali orang - orang berdosa yang sempat hancur dan rusak hidupnya seperti dijauhi dan disisihkan dalam masyarakat.

Namun ternyata kota - kota ini tidak bersedia membuka hati. Mereka tidak bertobat dan tetap pada kebiasaan - kebiasaan buruk mereka. Sungguh disayangkan sekali, karena itu wajarlah bila Yesus sangat sedih hatiNya. Banyak orang merasa tidak siap menerima perubahan hidup yang ditawarkan Yesus. Mereka merasa sayang kehilangan kenikmatan yang sudah dirasakan saat ini dan takut juga tidak mampu melanjutkan proses perubahan itu hingga selesai.

Ada seseorang yang datang kepada romo untuk mengakui kesalahan - kesalahannya. Ia mudah sekali marah dan berprasangka buruk terhadap orang - orang lain, tak jarang kata - kata makian dan kasar juga keluar dari mulutnya. Karena perangai keras ini, ia merasa tersiksa dan terbebani karena orang - orang menyingkir darinya dan berpandangan buruk atas dia. Ia tidak bisa menjalankan tanggung jawabnya dengan baik karena bahkan teguran kecil yang pantas diberikan pun, sekarang dinilai sangat jelek. \

Ketika ia bersedih, romo itu berkata bahwa semua manusia punya kecenderungan berbuat dosa. Namun Yesus selalu membuka pintu kerahiman dan senang dengan orang - orang yang sadar pada kondisi hidupnya, bahwa ia memang memiliki kelemahan - kelemahan itu. Bila ia setia datang dan bangkit lagi, komitmen lagi untuk menyesal, bertobat dan mohon kekuatan maka ia akan mendapatkan keselamatan. Bilapun hal ini berlangsung sampai masa tuanya, mendekati ajalnya, orang itu akan tetap dicintai oleh Yesus dan ia akan mendapatkan keselamatannya sendiri.

Dewasa ini, banyak orang yang tidak sadar sudah banyak berbuat kesalahan dan merasa apa yang dilakukannya normal-normal saja. Mungkin karena trend dunia ini juga sudah sangat jelek dimana hukum - hukum diganti dengan toleransi kemanusiaan yang salah arah dan kebablasan. Orang - orang mulai merasa tidak wajib ke Gereja, tidak wajib berdoa, bahkan mempertanyakan Tuhan. Tindakan pembunuhan terhadap seseorang atau kelompok bukan lagi secara fisik saja tapi juga secara emosional dan batin dimana karakter orang itu diserang dengan berbagai macam fitnah.  

Disini kita bisa melihat juga wajarlah jika Yesus masih berduka. Ia bersedih karena anak-anakNya menjauh dari kasih dan kebaikan yang sudah ditawarkan kepada mereka. Padahal langkah - langkahnya sebenarnya bukan sesuatu yang tidak dapat dijangkau seseorang. Membuka hati, lalu mulai sedikit demi sedikit memperbaiki pola kebiasaan buruk kita. Lalu mohon bimbingan Roh Kudus supaya mengefektifkan usaha - usaha kita dan membuka jalan sehingga kita masuk ke dalam lingkungan yang sehat dan mampu melihat hal - hal yang mendatangkan kemuliaan Allah. 

Mari kita beramai - ramai setia dan mengalami jatuh bangun tidak dalam keputusasaan tapi dalam sukacita bersama Yesus yang menyelamatkan kita. 

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, curahkanlah kasihMu dan rahmat kerahiman ilahiMu ke dalam hati kami sehingga kami selalu mampu bangkit dari kejatuhan kami. Semoga kami juga terdorong untuk mau mengubah segala sikap dan kelemahan - kelemahan kami dengan semua usaha terbaik, dan di bimbing oleh Roh Kudus, mampu menjadi manusia baru yang Engkau kasihi. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

  1. So true! Don't give up on ourselves because God Himself never give up on us :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil