Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Panggilan melayani

Sketsa Iman - 9 Juli 2019

Bacaan 1 : Kej 32 : 22-33
Bacaan Injil : Mat 9:32-38

9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." 9:34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." 9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Renungan : 

Tuhan Yesus melakukan banyak karya - karya yang ajaib dan spektakuler, yang mengundang decak kagum orang banyak. Ia bisa mengajar dengan penuh kewibawaan, mengusir roh - roh jahat , menyembuhkan sakit penyakit, dan membantu orang - orang keluar dari kesulitan dan kelemahan - kelemahan. Yesus juga amat tahu dengan kebutuhan - kebutuhan orang banyak. Membaca situasi itu, Ia berkata kepada para muridNya supaya setia berdoa kepada Tuhan untuk karya pelayanan yang dijalankan bagi orang banyak. Karya - karya pelayanan itu membutuhkan partisipasi aktif dari orang - orang yang terpanggil untuk bergerak mewartakan dan melayani sesama.

Disini, kita diajak untuk bersikap bijak dan belajar membaca tanda - tanda dengan baik. Orang - orang Farisi melihat karya Yesus dengan sudut pandang yang jelek, bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa si jahat juga. Sementara itu, Yesus sendiri memiliki mata yang awas dalam segala tindakanNya. Dituliskan disitu "melihat orang banyak itu", "tergeraklah hati Yesus", oleh belas kasihan dan dari sikap Yesus itu Ia menangkap kebutuhan orang - orang bahwa mereka harus dituntun, diarahkan dan diberikan pedoman hidup yang jelas.

Ada beragam karya - karya yang bisa kita lakukan sebagai orang Kristiani bagi sesama kita. Kita terkadang bingung, apakah kita pantas melakukan perbuatan - perbuatan baik tertentu, misalkan saat berjumpa dengan seorang pengemis muda yang minta sedekah dijalan, atau hal - hal lain. Kita ditantang untuk menilai zaman, dan memiliki semangat kepekaan yang kuat. Kita perlu "gerakan cinta kasih" ala Yesus supaya kita bisa memutuskan tindakan - tindakan yang baik dan benar bagi sesama kita.

Ketika Yesus menegaskan para murid untuk meminta kepada Bapa, pekerja - pekerja bagi tuaian (pekerjaan dan pelayanan), Yesus meminta kita membangun relasi yang akrab dengan Allah. Ini adalah ajakan untuk berpasrah kepadaNya. Artinya juga, hidup doa seseorang mesti baik, supaya bisa mengajukan permohonan - permohonan yang efektif untuk hal - hal yang dibutuhkan setiap orang.

Nah, setelah kita memelihara relasi kita dengan Allah dalam doa dan "peka" terhadap dorongan - dorongan dan motivasi pelayanan, kita mesti meminta bantuan dari Roh Kudus, Roh Penghibur sejati yang menuntun kita untuk semakin mengenal Allah. Tidak ada Gembala yang lebih baik selain Roh Kudus yang mampu menuntun domba - domba tersesat, kembali kepada Allah. Bahkan semua kuasa dan tanda - tanda ajaib yang dilakukan oleh Yesus, semua itu di dalam naungan kuasa Roh Kudus.

Dikaitkan erat dengan pelayanan penuh kuasa, kita perlu mengimani Sabda Yesus berikut : "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Mat 16:15-18) Inilah panggilan dan amanat agung Yesus persis seperti yang kita juga renungkan dari bacaan hari ini. Semoga kita tidak ciut nyali dihadapkan dengan berbagai fitnah, tantangan - tantangan di depan kita dan mampu melayani dengan penuh kuasa seperti Yesus.

Jadi siapa, yang diutus oleh sang empunya tuaian untuk bekerja ? Anda dan saya, kita semua semua orang - orang yang percaya!

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, curahkanlah kuasa Roh KudusMu ke dalam hati kami masing - masing dan bimbinglah kami hidup dalam RohMu sehingga kami memiliki "gerakan cinta kasih" seperti Yesus didalam pelayanan kami. Tuntunlah kami untuk mampu melakukan karya - karya nyata bagi sesama setiap hari, betapapun kecilnya perbuatan - perbuatan itu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teladan Kemuridan

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid - muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul : Simon yang juga diberiNya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-muridNya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (Luk 6 : 12 - 19) Bacaan 1 : Ef 2 : 19 - 22 Bacaan 2 : Luk 6 : 12 - 19 29 Oktober 2017 - Teladan Kemuridan Injil mengisahkan bagaimana Yesus memilih keduabelas para rasul yang akan mendampingi Dia mewartakan kerajaan Surga. Setelah Yesus mengumpulkan sekian ba...

Sketsa Iman - Kristus adalah patokan hidup yang sejati

Sketsa Iman - 26 April 2021    Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.  (Yoh 10 : 9) Bacaan : Kis 11:1-18  |  Yoh 10:1-10 Renungan :  Kemarin, kita memperingati bersama hari Minggu Panggilan sekaligus hari yang memperingati dan merenungkan Kristus sang gembala yang baik. Hari ini, pembicaraan kita juga berbicara tentang domba - domba dan gembala, bedanya Yesus membuat penekanan yang lain. Dalam perumpamaanNya, Yesus mengibaratkan diri sebagai "pintu" menuju kawanan domba.  Ia mengilustrasikan dengan sangat tepat bagaimana kondisinya jika ada perampok atau pencuri yang masuk, tentu tidak melalui pintu tetapi memanjat tembok. Adapun suara dari perampok atau pencuri ini tidak akan dikenal oleh domba - domba sejati. Justru domba - domba ini akan mengenal dan tahu suara khas dari sang gembala.  Kristus adalah juruselamat dunia, dan juga perantara antara kita dengan Bapa yan...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...