Sketsa Iman - 26 Juli 2019
13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. 13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
Bacaan 1 : Sir. 44:1,10-15
Bacaan Injil : Mat 13 : 16-17
Renungan :
Bacaan hari ini memang sangat singkat tetapi sarat makna, terutama karena kita hidup di zaman sekarang. Ketika Yesus mengungkapkan Sabda itu, suasananya cukup berbeda karena para murid sedang belajar mengenal siapa Yesus sebenarnya, juga bagaimana mengimani Dia dengan sungguh - sungguh. Sebelumnya, Yesus mengajarkan kepada para pendengarNya yang datang untuk mencari Dia supaya bisa menjadi "tanah yang baik" bagi semua karya dan sabda Yesus.
Kondisi sekarang, kita sudah mengenal Yesus yang dilestarikan oleh Gereja selama ribuan tahun. Sudah ada lebih banyak hal lagi yang diungkapkan kepada kita. Kita mengenal apa yang dinamakan dengan Magisterium Gereja, Tradisi Suci dan Kitab Suci yang menjadi sumber - sumber sah dimana kita bisa bertumbuh dalam iman, harapan dan kasih akan Allah dan sesama.
Dahulu para nabi secara unik mendengarkan suara dari Allah, sebelum Allah mengungkapkan diriNya secara sempurna didalam pribadi Yesus, puteraNya. Allah memberikan kepada mereka sebuah janji besar bahwa akan datang penyelamat yang akan menebus umat manusia dari dosa - dosa mereka dan menjadikan semua orang, putera-puteri Allah. Maka, sekarang ketika Yesus pun menegaskan kembali bahwa berusaha mengenal Dia, adalah jalan terbaik.
Beruntunglah kita karena kita dengan mudah bisa memilih untuk percaya kepada Yesus dan belajar dari sejumlah besar sumber informasi dan rahmat yang disuguhkan untuk meyakinkan kita. Orang - orang zaman dahulu berhadapan dengan masalah kultur budaya dan pemahaman. Orang - orang Yahudi menolak Yesus karena Ia dihukum mati dengan cara disalibkan. Bagaimana mungkin seseorang yang diberikan rahmat oleh Allah, mati mengenaskan seperti itu ? Namun jawabannya yang diperjuangkan juga sangat jelas yaitu karena Ia bangkit, maka Ia berkenan kepada Allah. Dan sekarang, kita semua menerima hal ini sebagai sebuah kebenaran penuh.
Gereja menghadirkan sejumlah besar kekayaan itu : sakramen - sakramen yang menghantarkan kita kepada keselamatan, spiritualitas - spiritualitas mengagumkan yang membawa kita lebih dekat kepada Allah dan karya - karya Gereja, yang sudah banyak menyumbangkan hal - hal positif bagi masyarakat.
Salah satu wujud nyata yang banyak dirasakan umat Katolik saat ini adalah efek positif dari devosi - devosi yang kita panjatkan kepada Tuhan dengan perantaraan para Kudus. Dengan itu semua, kita telah mendengar, melihat sendiri karya Tuhan yang nyata di dalam hidup kita dan kita juga membagikan hal itu kepada orang lain disekitar kita. Mari kita senantiasa terus mau belajar, mendengar, melihat , menyambut kehadiran Tuhan.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami kepekaan supaya boleh melihat dan mendengar dengan mata, telinga dan hati kami supaya dengan demikian kami boleh percaya bahwa Engkau adalah Allah kami yang hidup. Biarlah namaMu kami puji, kini dan selama - lamanya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar