Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati

Sketsa Iman - 12 Juli 2019

Bacaan 1 : Kej 46:1-7.28-30
Bacaan Injil : Mat 10:16-23

10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 10:17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. 10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 10:23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. (Mat 10:16-23)
Renungan :

Tuhan meminta supaya di dalam pelayanan kita, kita tidak hanya mengandalkan Tuhan saja tetapi lupa berusaha maksimal. Ia mengatakan supaya para muridNya cerdik seperti ular, pandai mengatur siasat namun tulus seperti merpati sehingga orang - orang bisa melihat niat dan motivasi baik dibalik semua tindakan - tindakan cerdas itu. Situasi kacau balau yang ada di dunia tidak terhindarkan, tetapi kita sebagai orang beriman tidak perlu khawatir karena Tuhan memberikan kebijaksanaan dan kekuatan yang cukup untuk berhadapan dengan itu semua.

Kita menemukan bukti dari semua ini di dalam kisah para Rasul, saat para murid dan juga orang - orang yang percaya kepada Yesus harus menghadapi tantangan : Paulus, Petrus, Stefanus yang menjadi martir, dan banyak lagi. Bahkan hingga saat ini, Gereja terus menerus memelihara bukti - bukti karya Allah lewat kehadiran para kudus yang diakui Gereja, amat berkenan kepada Tuhan dan menjadi saksi - saksi yang berani. Sebagian diantara mereka wafat sebagai martir, karena membela iman mereka dan menjadi teladan bagi setiap orang.

Lalu bagaimana dengan kita ? Kitapun bisa tetap berjuang walaupun skala masalah dan tantangan yang kita hadapi tidak sebesar itu. Tak jarang sikap untuk cerdik seperti merpati bisa ditunjukkan juga saat kita mau menarik orang - orang Katolik untuk semakin mendekat kepada Yesus.

Misalkan suatu ketika ada beberapa orang yang baru bergabung di sebuah komunitas, mereka hanya hadir pada jadwal rutin mingguan tanpa terlibat lebih jauh di kegiatan  - kegiatan pelayanan yang lain. Untuk mempersatukan dan membangkitkan semangat, para pengurus komunitas menggabungkan aktifitas pelayanan bakti sosial dengan kegiatan rutin itu, lalu dengan semua itu berhasil membangkitkan semangat dan motivasi anggota untuk lebih aktif. Dengan peran - peran yang diberikan, dan persiapan - persiapan yang dijalankan, komunitas ini menjadi lebih hidup.

Ada satu nasihat dari St Agustinus yang menarik untuk kita pegang dan jadikan pedoman yakni  : "Berdoalah seolah - olah semuanya bergantung kepada Tuhan dan bekerjalah seolah - olah semuanya bergantung kepadamu" Kita diajak maksimal dalam usaha kita, dan mengupayakan segala cara bahkan yang punya resiko besar tapi mendatangkan manfaat baik, sebab kita juga menggantungkan harapan kepada Tuhan. Tuhan yang Mahakuasa bisa dengan mudah membimbing bahkan untuk langkah - langkah sulit yang punya banyak resiko itu.


Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, limpahkanlah rahmatMu supaya kami mampu bersikap cerdik dan bijaksana dalam mengelola hal - hal yang ada di hidup kami untuk kemuliaanMu. Berilah kami terang supaya kami tetap mampu bertahan menghadapi segala macam tantangan di hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu