Sketsa Iman - 4 Juli 2019
Kuasa pengampunan dosa dari Yesus mampu memberikan banyak kesegaran dan kelegaan bagi orang yang menerimanya. Seringkali, karena rasa berdosa, seseorang bisa mengalami banyak penderitaan batin dan bahkan tak jarang orang tersebut bisa mengalami sakit fisik karenanya. Maka penyembuhan Yesus pada hari ini mau menggambarkan kepada kita satu cakupan lengkap perhatian dari Allah bagi kita masing - masing.
Kita semua boleh datang kepada Yesus dan mempersembahkan hidup kita juga. Kita menyerahkan semua kelemahan dan dosa - dosa kita, lalu meminta Yesus untuk mengganti hal - hal jelek itu dengan damai sejahtera dan kemampuan - kemampuan baru untuk mengasihi, dan mengikuti kehendak Tuhan. Rasa bebas akan dosa memungkinkan kita melangkah dengan ringan untuk memulai lembaran hidup yang baru. Inilah yang seringkali kita dengar dengan istilah "kesempatan kedua", yang merupakan tanda rahmat Allah bagi kita.
Secara umum, penderitaan,wafat dan kebangkitan Kristus adalah puncak penebusanNya bagi dosa - dosa kita. Kita semua mampu dibebaskan dari ikatan dosa - dosa awal melalui pembaptisan. Namun setelah dibaptis, kita masih bisa jatuh dan berdosa. Kita tidak perlu tertunduk lesu dan ragu - ragu karena Tuhan menyediakan Sakramen Pertobatan bagi kita semua.
Kita sekarang datang dengan penyesalan penuh di hati kepada Tuhan dan kesiapan komitmen untuk berubah, maka kita bisa "pulang kerumah", dan kembali bergabung dengan masyarakat luas seperti yang dirasakan oleh orang yang sakit lumpuh ini saat disembuhkan dan diampuni oleh Yesus.
Disisi yang lain, kita juga harus berusaha meneladani Yesus dalam hal mengampuni. Bila ada orang - orang yang telah menyakiti hati kita pada hari ini atau waktu - waktu yang lampau, pandanglah dia lewat kacamata Kristus dan berusahalah untuk bisa mengampuni. Bila hal itu sulit, berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya dengan rahmatNya, kitapun bisa dibebaskan dari kebencian, kemarahan dan sakit hati yang melukai hidup kita.
Bacaan 1 : Kej. 22:1-19
Bacaan Injil : Mat 9:1-8
9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? 9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? 9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 9:7 Dan orang itupun bangun lalu pulang. 9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? 9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? 9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 9:7 Dan orang itupun bangun lalu pulang. 9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Renungan :
Kuasa pengampunan dosa dari Yesus mampu memberikan banyak kesegaran dan kelegaan bagi orang yang menerimanya. Seringkali, karena rasa berdosa, seseorang bisa mengalami banyak penderitaan batin dan bahkan tak jarang orang tersebut bisa mengalami sakit fisik karenanya. Maka penyembuhan Yesus pada hari ini mau menggambarkan kepada kita satu cakupan lengkap perhatian dari Allah bagi kita masing - masing.
Kita semua boleh datang kepada Yesus dan mempersembahkan hidup kita juga. Kita menyerahkan semua kelemahan dan dosa - dosa kita, lalu meminta Yesus untuk mengganti hal - hal jelek itu dengan damai sejahtera dan kemampuan - kemampuan baru untuk mengasihi, dan mengikuti kehendak Tuhan. Rasa bebas akan dosa memungkinkan kita melangkah dengan ringan untuk memulai lembaran hidup yang baru. Inilah yang seringkali kita dengar dengan istilah "kesempatan kedua", yang merupakan tanda rahmat Allah bagi kita.
Secara umum, penderitaan,wafat dan kebangkitan Kristus adalah puncak penebusanNya bagi dosa - dosa kita. Kita semua mampu dibebaskan dari ikatan dosa - dosa awal melalui pembaptisan. Namun setelah dibaptis, kita masih bisa jatuh dan berdosa. Kita tidak perlu tertunduk lesu dan ragu - ragu karena Tuhan menyediakan Sakramen Pertobatan bagi kita semua.
Kita sekarang datang dengan penyesalan penuh di hati kepada Tuhan dan kesiapan komitmen untuk berubah, maka kita bisa "pulang kerumah", dan kembali bergabung dengan masyarakat luas seperti yang dirasakan oleh orang yang sakit lumpuh ini saat disembuhkan dan diampuni oleh Yesus.
Disisi yang lain, kita juga harus berusaha meneladani Yesus dalam hal mengampuni. Bila ada orang - orang yang telah menyakiti hati kita pada hari ini atau waktu - waktu yang lampau, pandanglah dia lewat kacamata Kristus dan berusahalah untuk bisa mengampuni. Bila hal itu sulit, berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya dengan rahmatNya, kitapun bisa dibebaskan dari kebencian, kemarahan dan sakit hati yang melukai hidup kita.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami kelegaan dan kekuatan untuk menjalani hidup kami sepanjang hari ini. Semoga dikala kami terjatuh atau merasa berdosa akan hidup kami, kami selalu dapat merasakan kerahimanMu yang tanpa batas. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami kelegaan dan kekuatan untuk menjalani hidup kami sepanjang hari ini. Semoga dikala kami terjatuh atau merasa berdosa akan hidup kami, kami selalu dapat merasakan kerahimanMu yang tanpa batas. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar