Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Kekayaan Karya Allah untuk umat beriman

Sketsa Iman - 11 Juli 2019

Bacaan 1 : Kej 44:18-21,23b-29;45:1-5
Bacaan Injil : Mat 10:7-15

Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan Cuma-Cuma, karena itu berikanlah pula dengan Cuma-Cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."  (Mat 10:7-15)

Renungan : 

Hari ini, kita membaca kisah kelanjutan dari pesan Yesus saat Ia mengutus murid-muridNya untuk pergi mewartakan Kerajaan Allah yang sudah datang. Kerajaan Allah yang sudah hadir itu turut serta membawa tanda - tanda kebaikan yang besar : penyembuhan orang - orang sakit, pengusiran roh - roh jahat, kebangkitan orang yang sudah mati, pembebasan dari berbagai ikatan dan kelemahan. Satu hal yang luar biasa yang patut kita syukuri adalah bahwa karya - karya pelayanan yang hebat dan luar biasa ini diberikan secara gratis alias cuma - cuma.

Kita melihat realita saat ini, yang sudah memiliki teknologi dan pengetahuan yang lebih maju namun berhadapan dengan kondisi - kondisi itu masih serba sulit. Biaya pengobatan untuk sakit kronis dan berat sangat besar dengan peluang kesembuhan yang bahkan hanya untuk memperpanjang usia pasien. Terapi berkelanjutan diperlukan untuk menyembuhkan mereka yang menderita gangguan jiwa, dan adalah mustahil saat ini dengan kekuatan manusia untuk mampu membangkitkan orang yang sudah meninggal. Bila kita melihat semua biaya, usaha, waktu yang harus dikorbankan, sungguh kita patut memuliakan Tuhan yang sudah memungkinkan semua ini terjadi bagi kita.

Kerajaan Allah yang dihadirkan oleh Kristus tidak datang sendiri - sendiri dan bersifat eksklusif. Yesus mengajarkan kepada para muridNya agar membaur, terlibat dalam aktifitas harian orang - orang yang dilayani. Konteks pewartaan para murid adalah konteks pelayanan dalam komunitas! Artinya Tuhan mengizinkan pertumbuhan terjadi di tengah - tengah keluarga dalam bentuk kecil dan masyarakat dalam bentuk besar. Inilah juga yang kita kenal sebagai Gereja, tempat persekutuan orang beriman.

Di saat sekarang ketika Gereja sudah memiliki struktur yang jelas, kita mengenal adanya lingkungan - lingkungan dalam sebuah paroki. Umat masih diajak untuk berkumpul bersama dari rumah ke rumah untuk membaca , merenungkan kitab suci, lalu saling berbagi kasih lewat berbagai cara. Umat di lingkungan terlibat juga untuk menjadi petugas - petugas dalam Misa di Gereja entah sebagai tata laksana, koor dan lain sebagainya.

Selain itu, ada juga komunitas - komunitas yang didirikan dengan warna spiritualitas yang unik namun mampu membawa orang - orang bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Ada kelompok yang menekankan pendalaman kitab suci, ada yang menekankan karya sosial di panti asuhan dan jompo, atau pelayanan doa ke penjara, ada yang menekankan aspek puji - pujian kepada Tuhan, ada juga yang menekankan semangat berkarya dalam kuasa Roh Kudus lewat pembaharuan Karismatik Katolik sehingga karya  - karya ajaib penyembuhan, pengusiran roh jahat juga terjadi saat ini.

Apapun yang terjadi, kita melihat bahwa Allah kita adalah Allah yang hidup! Dia masih bekerja hingga saat ini dalam menopang kehidupan orang beriman. Dengan semua kegiatan - kegiatan yang bisa kita ikuti secara rutin, sesuai kemampuan masing - masing, kita dibawa dan dibimbing untuk bertumbuh seperti halnya para Rasul diutus untuk menumbuhkan semangat iman, harapan dan kasih ditengah - tengah umat.

Doa :

Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkau senantiasa memanggil kami anak - anakMu untuk mengarahkan hati dan pandangan kepadaMu. Lewat berbagai cara, Engkau membimbing kami agar setia dan oleh karena itu, berilah kami semangat dan dorongan, ikut aktif didalam kegiatan - kegiatan berkomunitas yang sehat entah di Paroki kami atau di komunitas Katolik kami yang sesuai dengan kehendakMu. Biarlah kami mampu bertumbuh dan menjadi semakin beriman dan berkarya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...