Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Panggilan untuk bersaksi

Sketsa Iman, 7 Mei 2018
Bacaan 1 : 
Bacaan Injil : Yoh 15:26-16:4a

Ulasan Kitab Suci : 

15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. 15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." 16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. 16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. 16:3 Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.16:4 Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu." (Yoh 15:26-16:4a)

Renungan : 

 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. 

Tuhan Yesus menjanjikan penghibur untuk kita, yang akan diutus dari Bapa dan disebut sebagai Roh Kebenaran. Roh Kebenaran berarti Roh yang menyatakan Kebenaran dan Ia bersaksi tentang Yesus. Roh Kudus inilah yang menghibur, menguatkan para murid dalam menghadapi tantangan-tantangan mewartakan kabar baik.

Di usia muda Gereja, memang tantangan-tantangan ini amat besar untuk umat Katolik dengan berbagai penganiayaan dan penolakan. Namun, yang luar biasa, justru perkembangan Gereja tidak terhenti dan malahan semakin banyak orang percaya kepada Kristus. Peringatan dari Yesus menunjukkan begitu banyak kesulitan yang harus dialami mereka, tetapi itu juga karena mereka tidak memahami siapa itu Yesus dan keselamatan yang dijanjikan.

Maka, tugas para murid adalah jangan berhenti bersaksi. Kita tahu bahwa orang-orang mudah sekali membuat penilaian tentang segala hal yang mereka lihat. Mereka menggunakan asumsi-asumsi pribadi, dan dengan dasar pengetahuan yang lama, mereka menyimpulkan berbagai hal. Padahal tidak semua hal itu pasti benar 100%. Karena itu, dibutuhkan keterbukaan hati untuk mau menerima kebenaran baru dari orang-orang yang diinjili ini, dan dipihak para penginjil, harus ada keberanian dan kesetiaan untuk mewartakan.

Cara-cara pewartaan ini adalah cara-cara pelayanan yang bisa hadir dalam berbagai bentuk dimasa sekarang, sesuai dengan profesi kita masing-masing. Guru mengajar dan mencerdaskan para murid, dokter menyembuhkan pasien-pasien, kelompok pelayanan melakukan kunjungan dan kegiatan sosial,dll. Ini semua, kalau dipadukan dengan kerjasama dengan Roh Kudus, akan melahirkan sebuah persembahan dan karya nyata yang indah ala Kristus. Jadi, mari kita kobarkan semangat pelayanan, walaupun ada banyak tantangan yang harus dihadapi.


Teladan Orang Kudus : Beata Rosa Venerini

Beata Rosa dilahirkan di Viterbo, Italia pada tahun 1656 dan seorang yang hidup selibat untuk mendampingi ibunya yang janda. Ia menggunakan kemampuannya untuk memimpin dan mengumpulkan para perempuan muda untuk mengajarkan tentang iman Katolik. Setelah menyadari betapa sedikit pengetahuan yang diperoleh para kaum muda, ia mendirikan sekolah gratis untuk para gadis bersama dua orang temannya. Tahun 1692, Kardinal Barbarigo mengundang dan mengajak Rosa untuk mengorganisir sekolah-sekolah dan melatih  para guru. Sejak saat itu ia terus mengembangkan pelayanannya dibidang pendidikan hingga wafat. Berbagai tantangan dihadapi tetapi ia tetap berkarya hingga wafat pada usia 72 tahun. Para guru penerusnya menjadi biarawati dan tetap melakukan karya pengajaran ini.

Marilah kita menggunakan kesempatan untuk mendoakan para guru yang telah mendedikasikan diri mereka untuk mencerdaskan orang-orang.


Doa : 

Ya Allah, utuslah RohMu yang kudus, yaitu Roh Kebenaran itu untuk bersaksi dan bekerjasama dengan kami dalam mewartakan kerajaan dan kabar keselamatan dalam hidup kami. Semoga kami dapat menemukan panggilan kesaksian kami di masa modern ini melalui pekerjaan dan tanggung jawab kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...