Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Siapa yang terbesar di antara para murid

Sketsa Iman, 22 Mei 2018
Bacaan 1 : Yak. 4:1-10
Bacaan Injil : Mrk 9:30-37


Ulasan Kitab Suci : 

9:30 Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; 9:31 sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." 9:32 Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya.

9:33 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" 9:34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. 9:35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." 9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: 9:37 "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."


Renungan :


"Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."


Hukum dunia versus hukum yang ditetapkan oleh Yesus, sangat berbeda kondisi dan aturan mainnya. Yesus tidak mengutamakan status/kedudukan, kehormatan, kekayaan yang dipandang baik oleh dunia. Yesus mengedepankan pelayanan, kesederhanaan, kemurnian hati, kasih. Pada hari ini, kita belajar untuk melihat dari kacamata Yesus, bagaimana menjadi "orang besar"

Ternyata bagi Yesus, menjadi orang besar itu bukan menjadi kuat, tangguh, megah, terhormat, berwibawa. Ia malah mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya ditengah-tengah para murid yang sedang mempersoalkan tentang ini. Anak kecil memiliki kemurnian, keterbukaan, keceriaan, kelemahan dan juga kesederhanaan yang besar. Hak - hak anak kecil masih terbatas, mereka juga sepenuhnya bergantung pada orang lain, misalkan orang tua mereka. 

Jadi Yesus meminta kita untuk menyambut Yesus dengan semangat anak kecil. Artinya ? kita tidak mengandalkan diri kita sebagai pusat kekuatan hidup tetapi Yesuslah sebagai pusat kekuatan hidup. Kita bergantung penuh hanya kepadaNya saja, untuk setiap halperkara dalam hidup kita. 

Teladan Orang Kudus : St Rita dari Cascia

Hari ini, kita diajak untuk memetik pelajaran-pelajaran penting dari St Rita, seorang biarawati yang hidupnya penuh dengan perjuangan tetapi tetap taat , setia berdoa dan memiliki kasih yang berlimpah. Ia adalah anak  dari orang tuanya yang sudah tua. Pada usia 15 tahun, ketika ia hendak masuk biara, orang tuanya meminta kepadanya untuk menikah dan ia mematuhinya. Namun selama 18 tahun , ia harus menderita karena hidup bersama suaminya yang kejam dan tidak setia. Ia tak putus asa dan terus berdoa untuk pertobatan suaminya.

Setelah beberapa waktu suaminya bertobat, ternyata Rita mengalami kesedihan lagi karena suaminya terbunuh. Anak-anaknya mau membalas dendam, namun bagi St Rita, lebih baik jika anaknya meninggal daripada membunuh. Dalam beberapa bulan, putra-putranya sakit keras, namun mereka meninggal dalam damai setelah dibujuk oleh Rita untuk melepaskan dendamnya. 

Rita akhirnya berusaha untuk masuk biara, dan walaupun ada peraturan bahwa seorang wanita yang sudah menikah tidak diizinkan menjadi biarawati, para biarawati disitu membuat pengeculian untuknya. Ia memiliki cinta yang besar kepada Yesus dan menghormati luka-luka Yesus. Ia dikenal oleh Gereja sebagai "Santa atas hal - hal yang Mustahil.


Doa : 

Ya Allah, ubahlah hati kami dan sikap kami untuk dapat menyambut Engkau seperti seorang anak kecil yang menjadi model hidup bagi kami. Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada kami, bagaimana menjadi yang terbesar. Semoga kami pun semakin menyerupai Kristus dan berjuang untuk mengikuti teladanNya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil