Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menyimak Doa Persatuan dari Kristus

Sketsa Iman, 16 Mei 2018
Bacaan 1 : Kis 20:28-38
Bacaan Injil : Yoh 17:11b-19

Ulasan Kitab Suci : 

17 : 11b Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. 17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. 17:14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. 17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. 17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran. (Yoh 17 : 11b-19)

Renungan : 

Hari ini, kita mendapatkan sebuah doa yang indah yang diucapkan oleh Yesus untuk kita semua, umat kesayanganNya. Keyakinan bahwa Gereja kita akan senantiasa kuat, dikuduskan dan tak akan mudah goyah dapat dilihat melalui ayat-ayat hari ini. 

Yesus juga menyatakan bahwa Ia telah meletakkan pondasi-pondasi yang kuat untuk kita semua : firmanNya untuk kita renungkan, resapkan dan jadikan sebagai surat cinta untuk hidup kita. Yesus juga meminta kepada Bapa supaya kita dilindungi, dipelihara didalam namaNya yang kudus dan melindungi kita dari yang jahat, sebab kita bukan dari dunia ini.

Pada akhir bacaan juga, di ayat 18 dan 19, Yesus menyatakan pula bahwa Ia mengutus kita ke dalam dunia dan menjadikan diriNya sebagai panutan dalam kebenaran. Maka, panggilan menuju kekudusan itu adalah sesuatu yang telah disampaikan oleh Yesus sendiri. Sebagai anak-anak terang, kita telah diperlengkapi dengan segala berkat rohani dari Surga, untuk mewartakan kabar baik ke dalam dunia. 

Caranya bagaimana ? salam-tegur-sapa kepada orang-orang yang kita kenal dengan senyuman yang indah pagi ini. Tetap berpikiran positif terhadap masalah yang dihadapi, dan yakin semuanya akan tuntas. Mau berbelarasa terhadap sesama, menjalankan tanggung jawab kita dengan sebaik-baiknya dan juga setia untuk mendekat kepada Tuhan dengan mencintai kitab suci, menghadiri Misa Kudus, ikut praktik doa dalam komunitas dan juga meluangkan waktu pribadi dengan Tuhan.

Teladan Orang Kudus : St Ubaldus

Hari ini kita belajar dari St Ubaldus, yang hidup pada abad ke 12 dari Italia, seorang anak yatim piatu yang hidup bersama pamannya. Ia mendapatkan pendidikan yang baik, lalu memilih hidup sebagai imam dan diangkat sebagai Uskup di Gubbio, tempat kelahirannya.

St Ubaldus menunjukkan teladan terbaiknya dalam hal kelemahlembutan dan kesabaran. Berbagai hal yang terjadi disekitarnya kerap menjadi perhatian dari bapa Uskup Ubaldus. Sebagai contoh, saat seroang tukang yang memperbaiki tembok kota, merusak kebun anggurnya , dan dihadapkan ke pengadilan, St Ubaldus tampil dan menjadi pembebasnya. Demikian juga ketika warga kota saling serang dan berkelahi, St Ubalduslah yang turun tangan langsung untuk mendamaikan. 

Salah satu peristiwa besar yang patut dikenang adalah ketika Raja Frederik Barbarossa mau menyerang Gubbio, St Ubaldus malah menyongsong mendatangi mereka dan berdialog sehingga akhirnya Raja Frederik mengurungkan niatnya untuk menyerang. Di kemudian hari, walaupun didera oleh banyak penyakit fisik, St Ubaldus tetap menyembunyikan hal itu dan bahkan bisa mengadakan Misa sebelum wafatnya ketika ia tidur.


Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas kekuatan cinta dan perhatian yang Engkau nyatakan kepada kami yang tak habis-habisnya. Melalui bacaan hari ini, kami boleh dikuatkan, dilindungi dan memiliki pengharapan bahwa Engkau selalu menyertai kami. Bimbinglah kami bisa menjadi pemersatu, penyebar cinta kasih dan menjadi teladan bagi sesama kami dimanapun kami berada. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Iman adalah sumber kekuatan orang percaya

Sketsa Iman - 11 November 2019 Bacaan 1 : Keb 1:1-7 Bacaan Injil : Luk 17:1-6 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." Renungan :  Selama kita masih...

Sketsa Iman - Menghayati keberadaan Gereja

Sketsa Iman, 9 November 2018 Bacaan 1 : Yeh. 47:1-2,8-9,12 Bacaan 2 : 1Kor. 3:9b-11,16-17; Bacaan Injil : Yoh 2:13-22 Bacaan Kitab Suci :  2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 2:19 Jawab Yes...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...