Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Kristus adalah jalan, kebenaran dan hidup kita

Sketsa Iman, 3 Mei 2018
Bacaan 1 : 1 Kor 15:1-8
Bacaan Injil : Yoh 14:6-14

Ulasan Kitab Suci :

14:6 Kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 14:7 Sekiranya kamu mengenal aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat dia.”

14:8 Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” 14:9 Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 14:10 Tidak percayakah engkau bahwa aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang tinggal di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya.

14:11 Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. 14:12 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; 14:13 dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, aku akan melakukannya, supaya Bapa dimuliakan di dalam anak. 14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” (Yoh 14:6-14)

Sketsa Batin : 
 
Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini : 
  1.  Kristus berkata bahwa Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Ia adalah perantara sah menuju Allah Bapa. Sejauh mana kita mengandalkan Yesus untuk menerangi jalan kita ?
  2. Apakah kita mudah percaya kepadaNya dalam segala kondisi , dan lebih mengandalkanNya ketika masalah datang ?
  3. Marilah kita menguatkan hati untuk berani memohon kebutuhan hidup kita kepada Kristus dan setia mengikuti teladanNya.
Renungan :

Dalam sejarah kemanusiaan, Allah mengungkapkan diriNya secara bertahap. Yesus, adalah gambaran dari Allah yang sebelumnya tidak kelihatan. Dalam kitab suci perjanjian lama, Allah tampak dalam berbagai wujud fenomena alam seperti semak yang terbakar, angin sepoi-sepoi basa dan sebagainya, namun tidak dalam wujud manusia. Dengan kehadiran Yesus, kita melihat Allah yang sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia. 

Yesus Kristus sama seperti kita semua dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa. Ia adalah gambaran kesempurnaan dari manusia menurut citra Allah yang sejati. Jika kita mau memenuhi harapan dari Allah ketika Ia menciptakan kita semua, maka kita harus mencontoh teladan dari Tuhan Yesus.

Yesus juga menjelaskan pekerjaan - pekerjaanNya menjelaskan siapa Dia. Bahkan Ia mengatakan bagi setiap orang yang tertarik kepadaNya, baik secara negatif atau positif untuk setidak-tidaknya, menilai buah dari pekerjaan - pekerjaan Yesus. Jasa-jasa Yesus sangat besar dalam menghadirkan kerajaan Allah : menyembuhkan orang sakit, mempertobatkan dan membebaskan orang berdosa, mengusir roh-roh jahat, memberantas kemiskinan dan keterpurukan hati dan pikiran. Ia menaikkan martabat hidup manusia dan membawa kita semua kepada Allah, Bapa di Surga.

Selanjutnya, Yesus juga menyatakan kepada Filipus bahwa Ia adalah perantara yang terbaik kepada Allah. Ia mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaanNya memuliakan Bapa di Surga. Jadi, dengan demikian di ayat yang ke 14, ada sebuah  pernyataan indah dari Yesus untuk kita :  Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.

Maka, kita jangan takut untuk mengajukan permohonan dan kebutuhan hidup kita kepadaNya. Biarkan Yesus menimbang dan menilai permohonan dan melihat usaha kita. Jika pun, kita tak sanggup berusaha maksimal dan hasilnya buruk, Yesus melihat motivasi, perjuangan dan kepasrahan kita kepadaNya dan ini akan diperhitungkan dalam rencanaNya yang indah bagi kita. Masihkah kita perlu ragu ?

Rhema : 

Kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas kehadiran Yesus putraMu yang menunjukkan cinta kasihMu kepada kami. Lewat Kristus, kami memandang Engkau, lewat teladanNya, kami belajar menjadi manusia yang sesuai dengan harapanMu dan bahkan kami boleh bersatu dengan Dia, menjadi "Tubuh Kristus" saat Ekaristi. Tanamkan cinta ke dalam hati kami, iman yang teguh dan pegharapan supaya kami bertumbuh mengikuti teladan Yesus putraMu, menuju keselamatan kami yang Engkau janjikan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil