Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018

Bacaan 1 : Kis 4:1-12
Bacaan Injil : Luk 21:1-14

Ulasan Kitab Suci :


21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. 21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. 21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. 21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. 21:10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." 21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. 21:12 Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. 21:13 Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.21:14 Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati. (Luk 21:1-14)

Sketsa Batin : 

Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini : 
  1. Kita semua mirip seperti para murid yang sedang berusaha membangun kembali semangat yang sempat jatuh. Peristiwa - peristiwa Yesus wafat dan bangkit, masih terlalu luar biasa untuk dipahami oleh para murid sehingga mereka bingung dengan langkah - langkah yang harus mereka lakukan. Bagaimana dengan kita sendiri, adakah saat-saat sulit dalam hidup kita seolah-olah semuanya berjalan ditempat tanpa hasil ?
  2. Yesus hadir dan membuat perubahan kembali, dengan membantu melancarkan pekerjaan para murid yang ketika itu kembali menjadi nelayan. Yesus membantu sehingga mereka mendapatkan ikan dan duduk makan bersama-sama. Marilah kita kuatkan hati kita untuk percaya bahwa Tuhan selalu mendampingi kita dan bantuan terkadang tidak selalu dapat kita lihat.
Renungan : 

Peristiwa penampakan Yesus kali ini, sangat bersesuaian dengan kondisi kita semua. Sebagai manusia biasa, jika kita berada diposisi para murid, iman kita tentu sedang terguncang saat mengetahui Yesus, guru dan Tuhan yang kita kasihi mesti wafat disalib. Sekalipun Yesus bangkit, ketika itu, Ia tidak selalu hadir dengan cara yang sama seperti yang dilakukanNya sebelum wafat, senantiasa bersama - sama selalu dalam suka dan duka. Yesus datang dan pergi dalam situasi-situasi tertentu.

Sementara merasa kurang pasti akan jalan hidup mereka, murid-murid mungkin merasa seperti kehilangan arah. Apa yang harus dilakukan ? Mereka belum memiliki keberanian besar untuk mewartakan Kristus yang bangkit. Oleh karena itu, jalan pikiran logis satu-satunya adalah kembali menebarkan jala dan melanjutkan kembali profesi sebagai nelayan. Tatkala kembali menekuni bidang lama, para murid ternyata kesulitan mendapatkan ikan.Ternyata kemampuan mereka menurun dan kini mereka memiliki sejumlah kecemasan lanjutan. 

Saat - saat inilah Yesus kembali hadir untuk menguatkan. Yesus datang sebagai penolong dan sahabat yang sungguh peduli. Ia bertanya kondisi mereka, apakah mereka mendapatkan ikan atau tidak ? dan Ia pun segera memberikan petunjuk yang langsung membuahkan hasil. Total ikan yang didapatkan terhitung 153 ekor dan jalanya tak koyak. Murid-murid segera tersadarkan dan tahu bahwa itu adalah Yesus.

Keramahan Yesus berlanjut, ketika para murid yang kelelahan menepi , Yesus sudah menyiapkan makanan untuk mereka. Sungguh ini merupakan suasana kekeluargaan yang penuh cinta dan pengharapan. Disini kita bisa kembali merasakan bahwa Yesus sungguh peduli pada kondisi fisik, hati dan iman dari para murid yang dikasihiNya dan Ia hadir untuk memberikan solusi.

Nah, dalam kondisi kita pun, Kristus tetap sama. Ia juga akan senantiasa hadir disaat - saat keletihan kita, kelemahan kita, kesulitan kita dan menjangkau kita. Ia akan memberikan solusi yang pas, menentramkan dan memulihkan hidup kita setahap demi setahap.

Janganlah kita kehilangan harapan, tetapi kita harus selalu setia dan menggantungkan seluruh hidup kita hanya kepadaNya.

Rhema : 


Doa : 

Ya Yesus yang Maha pengasih, terima kasih atas Injil yang kami terima hari ini. Kami telah menemukan bagaimana Engkau begitu berbelarasa terhadap para murid. Kami juga yakin dan mau mengundang Engkau agar hadir dalam setiap peristiwa dihidup kami. Kuatkanlah kami, hiburlah kami dan bawalah kami mendekat kepadaMu.

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil