Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mengenal Tubuh Kristus

Sketsa Iman, 20 April 2018
Bacaan 1 : Kis 9:1-20
Bacaan Injil : Yoh 6:52-59

Ulasan Kitab Suci : 

6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." 6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 6:55Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." 6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat. (Yoh 6 : 52-59)

Sketsa Batin : 

Marilah kita merenungkan pertanyana - pertanyaan refleksi berikut ini : 
  1. Apakah yang kita dapat pahami tentang Ekaristi Kudus dalam hidup kita ? 
  2. Renungkanlah dengan sungguh-sungguh ketika kita menyambut Ekaristi bahwa saat itu, kita benar-benar menyambut Kristus. 

Renungan : 

Topik tentang Tubuh dan Darah Kristus, seringkali menjadi kontroversi dimana-mana. Pada zaman Yesus, orang-orang merasa kebingungan apa maksudNya bahwa Ia akan memberikan tubuhNya untuk dimakan dan darahNya untuk diminum. Karena itu, kita pun diajak untuk belajar mengenal apa yang dimaksud dengan Tubuh dan Darah Kristus.

Setidaknya, terdapat 3 hal yang dapat diibaratkan sebagai Tubuh dan Darah Kristus :

1. Tubuh fisik Yesus, yang dikandung dari perawan Maria.

Tubuh fisik ini, adalah tubuh manusiawi Kristus yang diperoleh saat Ia dilahirkan didunia, didalam rahim Bunda Maria. Tubuh ini sekarang sudah dibangkitkan dan naik ke Surga.

2. Gereja

Gereja senantiasa menyimbolkan Tubuh Kristus. Gereja kita, merupakan organisasi besar yang memiliki struktur hierarkis dan badang kepengurusan yang jelas untuk melakukan banyak hal.

3. Roti Ekaristi

Roti yang bertransubstansi menjadi Hosti Kudus atau Tubuh Kristus ini adalah kondisi nyata Tubuh Kristus. Tubuh Kristus ini, berbeda dengan dua hal yang pertama, karena saat ini, kita dapat menerima Tubuh Kristus dengan menggunakan panca indra kita.

Roti Ekaristi, menjadi sebuah tradisi Kudus yang dilakukan oleh para murid untuk mengenangkan sengsara dan wafat Kristus untuk kita. Nah, disini kita juga perlu melihat adanya perbedaan pandangan yang nyata mengenai kitab suci yang dilakukan oleh orang-orang Kristen non-Katolik dan orang-orang Katolik.

Orang-orang Kristen non-Katolik mengenal perjamuan kudus, dan roti Ekaristi ini sebagai "Memory", ingatan dan lambang semata. Orang-orang Katolik mengenalnya sebagai "Memorial", yaitu sesuatu yang mempunyai bentuk nyata. Kita tidak mengingat Kristus sebagai lambang saja, tetapi sungguh - sungguh nyata : Tubuh Kristus sendiri.

Maka, kita patut mengingat bahwa perjamuan Kudus yang diselenggarakan dari waktu ke waktu oleh Gereja sejak awal, adalah untuk bersatu dengan Kristus secara nyata, sambil mengikuti perintah Kristus sendiri. Selamat menghayati Ekaristi Kudus.

Rhema : 

Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, berikanlah kami pemahaman yang baik dan bukalah hati kami untuk dengan penuh hormat, menyambut tubuh dan darah Kristus dengan sungguh-sungguh. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil