Sketsa Iman, 3 April 2018
Bacaan 1 : Kis 2:36-41
Bacaan Injil : Yoh 20:11-18
Ulasan Kitab Suci :
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." 20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Sketsa Batin :
Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini :
Hari ini, kita mendapatkan kisah tentang Maria Magdalena yang mendapatkan dua penampakan. Yang pertama adalah dua orang malaikat yang menyapanya. Lalu yang kedua, Yesus sendiri yang menyapanya dengan sebutan "ibu". Mereka mempertanyakan, apa alasan kesedihan Maria dan mengapa ia menangis dan siapa yang dicarinya.
Tenggelam dalam kesedihan, membuat kita sulit berpikir jernih untuk menemukan solusi-solusi. Penghiburan sebenarnya sudah nampak jelas, ketika para malaikat itu tampil. Namun karena hati Maria sedang bersedih, dia tidak menyadarinya. Demikian juga ketika Yesus sendiri tampil, ia tak fokus dan berpikir bahwa Yesus adalah seorang penjaga taman.
Sapaan Yesus dengan nama, menandakan keakraban, relasi yang kuat. Jika kita sedang berada ditengah-tengah keramaian dan ada orang yang memanggil nama kita, tentu kita segera menoleh dan melihat orang itu. Biasanya, kita akan menemukan orang yang mengenal kita dan kitapun mengenal dia.
Disini, kita bisa melihat bahwa hubungan kita dengan Tuhan, tak sia-sia. Ketika berada dalam kesulitan dan kesedihan, Tuhan akan menyapa kita dengan nama kita. Pesan Yesus berikutnya sanggup mengubah Maria dan membuat dia mau mengikuti perintahNya agar menyebarkan kabar sukacita itu kepada para murid.
Rhema :
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. (Yoh 20:16)
Bacaan 1 : Kis 2:36-41
Bacaan Injil : Yoh 20:11-18
Ulasan Kitab Suci :
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." 20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Marilah kita merenungkan pertanyaan - pertanyaan refleksi berikut ini :
- Terkadang, dalam kesedihan kita seperti Maria Magdalena yang kesulitan melihat Tuhan yang hadir dalam hidupnya. Kita lebih mudah tenggelam dalam kesusahan itu daripada melihat pengharapan. Adakah saat ini, kesulitan-kesulitan kita yang membuat kita sulit melihat pengharapan dari Tuhan ?
- Lihatlah bahwa di ayat yang ke 16, Yesus menyebut nama "Maria", sehingga iapun tersadarkan. Sesungguhnya, Tuhan selalu siap sedia dalam menolong kita. Persembahkanlah seluruh kesulitan dan tantangan itu dan dengarkanlah sapaan Tuhan , beserta jawabanNya dalam hidup kita.
Hari ini, kita mendapatkan kisah tentang Maria Magdalena yang mendapatkan dua penampakan. Yang pertama adalah dua orang malaikat yang menyapanya. Lalu yang kedua, Yesus sendiri yang menyapanya dengan sebutan "ibu". Mereka mempertanyakan, apa alasan kesedihan Maria dan mengapa ia menangis dan siapa yang dicarinya.
Tenggelam dalam kesedihan, membuat kita sulit berpikir jernih untuk menemukan solusi-solusi. Penghiburan sebenarnya sudah nampak jelas, ketika para malaikat itu tampil. Namun karena hati Maria sedang bersedih, dia tidak menyadarinya. Demikian juga ketika Yesus sendiri tampil, ia tak fokus dan berpikir bahwa Yesus adalah seorang penjaga taman.
Sapaan Yesus dengan nama, menandakan keakraban, relasi yang kuat. Jika kita sedang berada ditengah-tengah keramaian dan ada orang yang memanggil nama kita, tentu kita segera menoleh dan melihat orang itu. Biasanya, kita akan menemukan orang yang mengenal kita dan kitapun mengenal dia.
Disini, kita bisa melihat bahwa hubungan kita dengan Tuhan, tak sia-sia. Ketika berada dalam kesulitan dan kesedihan, Tuhan akan menyapa kita dengan nama kita. Pesan Yesus berikutnya sanggup mengubah Maria dan membuat dia mau mengikuti perintahNya agar menyebarkan kabar sukacita itu kepada para murid.
Rhema :
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. (Yoh 20:16)
Doa :
Ya Allah, Bapa Yang Mahakuasa, curahkanlah rahmatMu agar kami senantiasa mampu tersadarkan untuk mengetahui pertolongan Yesus putraMu dalam hidup kami. Semoga terang kebangkitan Kristus, mengubah hidup kami sepenuhnya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Ya Allah, Bapa Yang Mahakuasa, curahkanlah rahmatMu agar kami senantiasa mampu tersadarkan untuk mengetahui pertolongan Yesus putraMu dalam hidup kami. Semoga terang kebangkitan Kristus, mengubah hidup kami sepenuhnya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Komentar
Posting Komentar