Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Bukan sembarang pemimpin

Sketsa Iman - 27 Januari 2020

Bacaan 1 : 2 Sam 5:1-7.10
Bacaan Injil : Mrk 3:22-30

3:22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." 3:23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? 3:24 Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, 3:25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. 3:26 Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. 3:27 Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. 3:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. 3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." 3:30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Renungan :

Sebagai orang Katolik, kita patut bersyukur atas semua rahmat dan sarana - sarana keselamatan yang telah disediakan oleh Allah. Penyelenggaraan dari Allah begitu mantap dan meneguhkan, karena meliputi segala aspek hidup manusia, dari waktu ke waktu. Bayangkan saja, Abraham sebagai Bapa Orang Beriman, belum punya navigasi canggih seperti GPS yang bisa menentukan arah tanah kanaan dan belum ada konsep kuat tentang Allah, namun iman Abraham bisa tumbuh dan sejarah keselamatan terus berlanjut, bahkan mulai berakar kuat dari sana.

Hingga saat kedatangan Yesus, orang - orang di Israel sangat menantikan Mesias yang menyelamatkan. Yesus datang dan mengajar dengan penuh kuasa, tidak seperti para imam - imam kepala, para ahli - ahli Taurat dan orang - orang Farisi yang golongan - golongannya terpandang sebagai pemuka agama yang menegakkan Hukum Taurat. Yesus mampu mengetuk hati orang - orang berdosa, sementara mereka malah menyingkirkan orang - orang ini. Mereka menuduh najis orang - orang yang sakit, sementara Yesus menyentuh, menyembuhkan dan memanusiawikan kembali mereka yang tersingkir ini. Mereka tidak punya kuasa mengusir roh jahat, sementara Yesus mampu menundukkan semua roh - roh itu.

Kedatangan Yesus diiringi juga dengan keyakinan orang - orang untuk melihat bahwa Allah hadir di tengah - tengah umat Israel. Roh yang mendiami Yesus adalah Roh Kudus dari Allah juga, yang kini dicurahkan kepada kita semua. Tak heran, ketika berkonfrontasi dengan orang - orang Farisi, Yesus menegaskan bahwa dosa menghujat Roh Kudus itu tidak diampuni. Karena itu sama saja dengan menghina Allah!

Disisi lain,kita semua diajak untuk menyelami kembali ke dasar identitas kita yang dibentuk oleh Allah. Kita semua adalah makhluk ciptaanNya. Kita ada di dunia ini karena Allah yang sungguh mengasihi kita. Sebagai manusia biasa, terdapat kondisi - kondisi ketika kita meragukan karya Allah, terutama saat kita ditimpa kemalangan, sakit penyakit, kerugian dan kesedihan karena disakiti dan kehilangan orang yang kita kasihi. Namun, kita semua terus menerus ditopang juga oleh rahmat yang besar dari Allah, bahwa Ia mengasihi kita.

Ketika kita jatuh, Allah selalu siap mengangkat kita kembali. Ketika kita sedih, Ia menghapuskan air mata kita. Sudahkah kita menyelami dan membaca tentang Sabda Bahagia dari Allah yang indah itu ? Dan sekarang, Roh Kudus dicurahkan ke dalam hati kita. Artinya, Allah sudah tinggal didalam diri kita. Maka, mari kita senantiasa berani melangkah di dalam hidup kita dengan kesadaran bahwa Allah beserta kita.

Doa :

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, terima kasih atas tuntunanMu yang begitu konsisten bagi kami semua. Semoga iman kami selalu bertumbuh dan harapan kami kepadaMu tidak goyah. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu