Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat

Sketsa Iman - 21 Januari 2020

Bacaan 1 : 1 Sam 16:1-15
Bacaan Injil : Mrk 2:23-28

2:23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. 2:24 Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" 2:25 Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, 2:26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?" 2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, 2:28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."

Renungan : 

Injil Markus melanjutkan kontroversi / perselisihan yang terjadi antara Yesus dengan orang - orang Farisi. Menurut hukum yang dipegang, orang - orang Yahudi memiliki keterbatasan - keterbatasan aktifitas untuk dilakukan khususnya pada hari Sabat. Salah satu yang tidak diperbolehkan adalah bekerja, dan mereka juga sudah menentukan hal - hal mana yang dianggap bekerja dan mana yang tidak.

Maka ketika para murid memetik bulir gandum sambil jalan, hal sederhana ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran oleh orang - orang Farisi. Menghadapi hal - hal ini, Tuhan Yesus pun memberikan penjelasan lebih lanjut bagaimana sebenarnya manusia mesti bersikap atas hari Sabat. Ia juga mencontohkan bagaimana imam-imam mendapatkan pengecualian dan kondisi khusus ketika Daud masuk ke rumah Allah untuk mengambil makanan karena kelaparan.

Dari sini kita melihat bahwa Tuhan menginginkan juga supaya manusia masing - masing bisa tetap menjalankan aktifitas kesehariannya dengan normal. Yang diinginkan oleh Tuhan adalah perhatian terhadap nilai - nilai kemanusiaan itu sendiri.

Dewasa ini, kita juga masih sering dipusingkan dengan berbagai peraturan yang berlaku di dalam aspek - aspek kehidupan kita. Di tempat kerja, dibuat peraturan perusahaan, di dalam lingkup masyarakat juga ada aturan dan norma-norma, adat istiadat dan bahkan di pelayanan sekalipun ada aturan - aturan yang disepakati bersama.

Kita semua membutuhkan peraturan - peraturan ini untuk hidup yang lebih baik. Namun, disini kita juga mesti bersikap bijaksana dan penuh pertimbangan saat menegakkan aturan itu. Misalkan saja beberapa waktu lalu, ketika Jakarta di landa banjir di awal tahun, peraturan ganjil genap sempat dihapuskan dan bahkan ada kondisi khusus memperbolehkan motor melintasi jalan tol ketika itu.

Hari Sabat bagi kita adalah hari yang kudus, hari dimana Tuhan mengundang kita untuk menghadiri Misa Kudus , merayakan perjamuan Surgawi dengan Allah, mendengarkan sabdaNya dan menerima kehadiranNya dihati kita secara fisik. Kita diajak untuk merefleksikan hidup yang benar di hadapan Tuhan.

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur atas cinta kasih besar yang selalu Engkau nyatakan kepada kami. Lewat Injil hari ini, kami dipanggil kembali untuk fokus kepada hal - hal yang bisa menyenangkan hatiMu, untuk fokus pada persembahan hati dan untuk bisa bersikap cerdik, bijaksana dalam menjalani kehidupan. Semoga kami selalu rendah hati dan mau belajar untuk mengikuti apa yang benar - benar menjadi kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu