Sketsa Iman - 15 January 2020
Bacaan 1 : 1 Sam 3:1-10.19-20
Bacaan Injil : Mrk 1:29-39
1:29 Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. 1:30 Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. 1:31 Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. 1:32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. 1:33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. 1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. 1:36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; 1:37 waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." 1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." 1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Renungan :
Kehadiran Yesus merupakan sumber sukacita ditengah - tengah orang banyak, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan. Yesus tidak secara eksklusif hanya hadir diantara orang - orang terdekatnya seperti anggota keluarga Simon yang telah menjadi muridNya, namun juga semua orang yang berkerumun di tempat itu untuk melihat Dia. Yesus menyembuhkan banyak orang, mengusir banyak setan dan memulihkan hidup orang - orang yang menderita itu.
Yesus juga berkata kepada para muridNya bahwa mereka juga harus pergi ke tempat lain, ke kota - kota yang berdekatan, supaya disana juga Yesus memberitakan Injil, karena untuk itu Dia datang." Disini kita kembali melihat misi Yesus yang sebenarnya : untuk mengalahkan dosa, dan merebut kita semua dari maut! Apa yang diingingkan Yesus adalah keselamatan kita.
Sekarang, kita semua sudah mendapatkan kekuatan dan rahmat nyata dari pondasi yang sudah dibangun Yesus ini. Kita tidak lagi perlu berdoa di sinagoga dan bait Allah seperti yang terjadi pada zaman itu, namun di dalam hati, kita bisa berdoa kepadaNya dalam "Roh dan Kebenaran". Kita bisa menemukan sukacita itu lewat Kitab Suci, dan juga lewat Misa Kudus kita merasakan kehadiran Kristus yang secara langsung mengubah hidup kita secara terus menerus.
Tuhan yang sama, tetap aktif didalam diri kita masing - masing. Ia tidak tinggal diam melihat hidup kita yang juga terus mengalir ini. Karena Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibr 13:8), sehingga kita tak perlu ragu - ragu untuk tetap setia dan menyerahkan setiap persoalan hidup kita kepadaNya. Selain itu kita juga perlu memanjatkan syukur yang mendalam kepada Tuhan.
Doa
Allah, Bapa kami yang penuh kasih, kami berterima kasih karena Engkau senantiasa setia dan baik bagi kami. Berilah kami rahmat supaya kami mampu bersandar kepadaMu senantiasa didalam hidup kami dna tidak mengandalkan diri sendiri. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 1 Sam 3:1-10.19-20
Bacaan Injil : Mrk 1:29-39
1:29 Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. 1:30 Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. 1:31 Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. 1:32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. 1:33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. 1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. 1:36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; 1:37 waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." 1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." 1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Renungan :
Kehadiran Yesus merupakan sumber sukacita ditengah - tengah orang banyak, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan. Yesus tidak secara eksklusif hanya hadir diantara orang - orang terdekatnya seperti anggota keluarga Simon yang telah menjadi muridNya, namun juga semua orang yang berkerumun di tempat itu untuk melihat Dia. Yesus menyembuhkan banyak orang, mengusir banyak setan dan memulihkan hidup orang - orang yang menderita itu.
Yesus juga berkata kepada para muridNya bahwa mereka juga harus pergi ke tempat lain, ke kota - kota yang berdekatan, supaya disana juga Yesus memberitakan Injil, karena untuk itu Dia datang." Disini kita kembali melihat misi Yesus yang sebenarnya : untuk mengalahkan dosa, dan merebut kita semua dari maut! Apa yang diingingkan Yesus adalah keselamatan kita.
Sekarang, kita semua sudah mendapatkan kekuatan dan rahmat nyata dari pondasi yang sudah dibangun Yesus ini. Kita tidak lagi perlu berdoa di sinagoga dan bait Allah seperti yang terjadi pada zaman itu, namun di dalam hati, kita bisa berdoa kepadaNya dalam "Roh dan Kebenaran". Kita bisa menemukan sukacita itu lewat Kitab Suci, dan juga lewat Misa Kudus kita merasakan kehadiran Kristus yang secara langsung mengubah hidup kita secara terus menerus.
Tuhan yang sama, tetap aktif didalam diri kita masing - masing. Ia tidak tinggal diam melihat hidup kita yang juga terus mengalir ini. Karena Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibr 13:8), sehingga kita tak perlu ragu - ragu untuk tetap setia dan menyerahkan setiap persoalan hidup kita kepadaNya. Selain itu kita juga perlu memanjatkan syukur yang mendalam kepada Tuhan.
Doa
Allah, Bapa kami yang penuh kasih, kami berterima kasih karena Engkau senantiasa setia dan baik bagi kami. Berilah kami rahmat supaya kami mampu bersandar kepadaMu senantiasa didalam hidup kami dna tidak mengandalkan diri sendiri. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar