Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Merayakan keberadaan kita di mata Tuhan

Sketsa Iman - 24 Juni 2019

Bacaan 1 : Yes 49:1-6
Bacaan 2 : Kis 13:22-26
Bacaan Injil : Luk 1:57-66,80

1:57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. 1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, 1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes.1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." 1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. 1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. 1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. 1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. 1:66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.  1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Renungan : 

Hari ini, Gereja memperingati pesta kelahiran St Yohanes Pembaptis. Kita bisa menemukan kisahnya yang luar biasa pada Injil hari ini, ketika Zakharia dan Elisabet mau memberi nama anak mereka. Seketika saat Zakharia mengumumkan nama "Yohanes" , terlepaslah ikatan lidah yang menghalangi dia berbicara dan hal pertama yang ia lakukan adalah memuji kebesaran Tuhan. Selanjutnya orang  - orang banyak bereaksi :"akan jadi apa anak ini nanti ? Sebab tangan Tuhan menyertai dia" Jawaban itu kita temukan juga di ayat 80 : bahwa ia bertambah besar, dan makin kuat rohnya, ia tinggal di padang gurun sampai hari ketika ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Semua orang sangat berbahagia ketika hari ulang tahunnya tiba. Banyak ucapan selamat disampaikan dari keluarga, para sahabat dan orang - orang lain supaya kita yang berulang tahun semakin menjadi pribadi yang baik. Beberapa diantaranya supaya kita panjang umur, senantiasa sehat, diberkati Tuhan dalam pekerjaan, dalam relasi dengan orang lain atau yang lebih singkat "Wish you all the best."

Disini kita bisa merenungkan juga betapa indahnya kehidupan yang Allah berikan kepada kita. Sejenak marilah kita menutup mata, menarik napas kita dan bersyukur :"Terima kasih Yesus, napas hidup ini masih mengalir didalam diriku", kita membuka mata melihat tubuh kita dan bersyukur karena Tuhan membuat kita hadir didunia ini, dengan segala keberadaan kita. Kita membayangkan orang - orang terdekat kita yang mengasihi kita : orang tua, adik - kakak, para sahabat, dan ucapkan terima kasih lagi kepada Tuhan.

Banyak hal - hal yang sebenarnya merupakan mujizat luar biasa dari Tuhan tapi kita melihatnya sebagai hal - hal yang biasa. Bila kita sekarang mulai dapat menyadari hal ini, sekarang mari melangkah satu kali lagi untuk menggali "Apa rencana Tuhan bagiku ?" Pertanyaan ini jugalah yang ditanyakan orang - orang untuk Yohanes yang lahir. Kitapun seringkali ditanya atau memiliki cita - cita di dalam hati kita, seperti apa kita mau dikenal, dikenang dan di pahami orang - orang ?

Mari menjadi berkat bagi sesama. Mari mengandalkan Tuhan supaya jalan hidup kita sesuai dengan kehendakNya. Mari jadikan diri kita sumber sukacita bagi orang lain, dan semoga kita juga bisa meneladani st Yohanes Pembaptis yang mampu menjadi pribadi yang mempersiapkan orang lain berjumpa dengan Yesus. Melalui kita, orang - orang bisa merasakan kasih Tuhan, cintaNya dan merasakan juga kebaikan - kebaikan dalam hidup mereka.

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, limpahkanlah sukacita ke dalam hati kami karena Engkau menghadirkan kami di dunia ini, hanya satu-satunya. Kami mohon curahan rahmatMu supaya kami bisa menjadi sumber sukacita juga bagi orang lain layaknya Yohanes Pembaptis bagi kedua orang tuanya dan semua orang yang dibimbingnya kepada pertobatan yang sejati. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil