Sketsa Iman - 21 Juni 2019
Bacaan 1 : 2 Kor 11:18.21b-30
Bacaan Injil : Mat 6:19-23
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. (Mat 6:19-23)
Renungan :
Kita semua dilahirkan didunia ini sebagai pribadi-pribadi yang unik. Bahkan untuk anak-anak kembar sekalipun, tetap ada perbedaan sikap, karakter dan lingkungan mereka bertumbuh. Apapun itu, kita tidak bisa memilih dimana kita dilahirkan, juga apakah kita akan lahir di lingkungan keluarga yang kaya atau miskin, suku dan ras yang mana.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus mau mengarahkan kita pada tujuan hidup yang tepat, yang dapat kita pilih. Dorongan hati alami manusia adalah untuk mencari Allah. Allah menunjukkan diriNya kepada kita melalui Yesus, puteraNya.
Tujuan hidup orang-orang "duniawi" mementingkan kebahagiaan "duniawi" yang mengejar kesuksesan : kehormatan, banyak uang, dan kemudahan - kemudahan lainnya. Tujuan hidup orang- orang "rohani", mementingkan kebahagiaan "surgawi" yang mengejar keselamatan : setiap hal yang dilakukan adalah untuk kemuliaan Tuhan.
Untuk tujuan surgawi ini, kekayaan bukanlah hal yang utama. Semua itu adalah sarana yang memungkinkan setiap orang saling berbagi. Untuk kita masing-masing, pertama-tama harus penuh syukur atas semua yang cukup yang bisa kita dapatkan. Barulah dari situ kita bisa melihat kalau kita lebih di beberapa hal, dan inilah kesempatan untuk berbagi yang lebih itu.
Dengan praktik bersyukur ini, "mata" kita yang juga adalah pandangan hidup kita melihat terang yang sejati, yang lebih mengarah kepada Tuhan dan sesama.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, curahkanlah rahmatMu supaya kami mampu memiliki pola pikir dan pandangan yang lebih sehat terhadap kehidupan kami. Semoga kami rutin merindukan dan mengusahakan keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 2 Kor 11:18.21b-30
Bacaan Injil : Mat 6:19-23
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. (Mat 6:19-23)
Renungan :
Kita semua dilahirkan didunia ini sebagai pribadi-pribadi yang unik. Bahkan untuk anak-anak kembar sekalipun, tetap ada perbedaan sikap, karakter dan lingkungan mereka bertumbuh. Apapun itu, kita tidak bisa memilih dimana kita dilahirkan, juga apakah kita akan lahir di lingkungan keluarga yang kaya atau miskin, suku dan ras yang mana.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus mau mengarahkan kita pada tujuan hidup yang tepat, yang dapat kita pilih. Dorongan hati alami manusia adalah untuk mencari Allah. Allah menunjukkan diriNya kepada kita melalui Yesus, puteraNya.
Tujuan hidup orang-orang "duniawi" mementingkan kebahagiaan "duniawi" yang mengejar kesuksesan : kehormatan, banyak uang, dan kemudahan - kemudahan lainnya. Tujuan hidup orang- orang "rohani", mementingkan kebahagiaan "surgawi" yang mengejar keselamatan : setiap hal yang dilakukan adalah untuk kemuliaan Tuhan.
Untuk tujuan surgawi ini, kekayaan bukanlah hal yang utama. Semua itu adalah sarana yang memungkinkan setiap orang saling berbagi. Untuk kita masing-masing, pertama-tama harus penuh syukur atas semua yang cukup yang bisa kita dapatkan. Barulah dari situ kita bisa melihat kalau kita lebih di beberapa hal, dan inilah kesempatan untuk berbagi yang lebih itu.
Dengan praktik bersyukur ini, "mata" kita yang juga adalah pandangan hidup kita melihat terang yang sejati, yang lebih mengarah kepada Tuhan dan sesama.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, curahkanlah rahmatMu supaya kami mampu memiliki pola pikir dan pandangan yang lebih sehat terhadap kehidupan kami. Semoga kami rutin merindukan dan mengusahakan keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar