Sketsa Iman - 3 Juni 2019
Bacaan 1 : Kis. 19:1-8
Bacaan Injil : Yoh 16:29-33
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. 19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." 19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." 19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. 19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Renungan :
Hari ini, kita membaca dari Kisah Para Rasul, perjalanan pelayanan Paulus di Efesus. Ia melihat perkembangan jemaat disana dan melihat sepertinya ada sesuatu yang kurang disana. Ia tentu melihat bagaimana usaha - usaha para jemaat untuk membangun relasi, membangun kepercayaan kepada Tuhan dan berjuang untuk mempertahankan iman. Tapi dengan semua dasar kepercayaan itu, masih ada yang kurang.
Diagnosa Paulus adalah bahwa mereka belum menerima Roh Kudus. Mereka telah dibaptis, dijadikan sebagai umat Allah yang telah bertobat dan mau berubah. Dititik ini Paulus menjelaskan kepada mereka bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari Yohanes, dan dibaptis dalam nama Yesus. Di ayat ke 6 pun, Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata - kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Kita semua juga perlu untuk dibaptis menjadi orang Kristiani, lalu menerima Sakramen Krisma dimana Roh Kudus dapat dengan bebas berkarya di dalam diri kita masing - masing. Saya masih ingat akan kata - kata dari Pastor yang membantu persiapan Krisma ini, katanya kurang lebih : "kalau seseorang sudah menerima sakramen Krisma, imannya tidak akan mudah goyah, dan akan ada pertumbuhan rohani yang lebih baik sejak itu."
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, yang menguatkan orang beriman untuk percaya kepada Tuhan. Dengan keunikan dan kebebasanNya, Roh Kudus mampu menyatukan orang - orang dari berbagai latar belakang dan menginspirasikan banyak kebaikan. Umat di Efesus hanya berjumlah 12 orang namun mereka pasti akan lebih dikuatkan lagi, lebih sehati sepikiran.
Kitapun harus selalu mengundang Roh Kudus ikut serta dalam hidup kita, secara pribadi. Kita melibatkan Roh Kudus dalam pengambilan keputusan - keputusan, bersyukur atas semua rejeki yang diberikan dan berdoa di dalam kesulitan, dan tantangan hidup. Ia akan senantiasa memelihara hidup kita, dan kitapun akan menjadi bukti nyata bahwa Yesus telah mengalahkan dunia, seperti yang dikatakanNya lewat Injil hari ini.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur atas kehadiran Roh Kudus yang mampu mengubah hidup kami setiap waktu. Kami mohon, biarlah Roh Kudus berkarya dan memperbaharui hidup kami, dan melalui kami, orang-orang lain juga bisa merasakan kebaikan - kebaikan yang sama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Kis. 19:1-8
Bacaan Injil : Yoh 16:29-33
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. 19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." 19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." 19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. 19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Renungan :
Hari ini, kita membaca dari Kisah Para Rasul, perjalanan pelayanan Paulus di Efesus. Ia melihat perkembangan jemaat disana dan melihat sepertinya ada sesuatu yang kurang disana. Ia tentu melihat bagaimana usaha - usaha para jemaat untuk membangun relasi, membangun kepercayaan kepada Tuhan dan berjuang untuk mempertahankan iman. Tapi dengan semua dasar kepercayaan itu, masih ada yang kurang.
Diagnosa Paulus adalah bahwa mereka belum menerima Roh Kudus. Mereka telah dibaptis, dijadikan sebagai umat Allah yang telah bertobat dan mau berubah. Dititik ini Paulus menjelaskan kepada mereka bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari Yohanes, dan dibaptis dalam nama Yesus. Di ayat ke 6 pun, Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata - kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Kita semua juga perlu untuk dibaptis menjadi orang Kristiani, lalu menerima Sakramen Krisma dimana Roh Kudus dapat dengan bebas berkarya di dalam diri kita masing - masing. Saya masih ingat akan kata - kata dari Pastor yang membantu persiapan Krisma ini, katanya kurang lebih : "kalau seseorang sudah menerima sakramen Krisma, imannya tidak akan mudah goyah, dan akan ada pertumbuhan rohani yang lebih baik sejak itu."
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, yang menguatkan orang beriman untuk percaya kepada Tuhan. Dengan keunikan dan kebebasanNya, Roh Kudus mampu menyatukan orang - orang dari berbagai latar belakang dan menginspirasikan banyak kebaikan. Umat di Efesus hanya berjumlah 12 orang namun mereka pasti akan lebih dikuatkan lagi, lebih sehati sepikiran.
Kitapun harus selalu mengundang Roh Kudus ikut serta dalam hidup kita, secara pribadi. Kita melibatkan Roh Kudus dalam pengambilan keputusan - keputusan, bersyukur atas semua rejeki yang diberikan dan berdoa di dalam kesulitan, dan tantangan hidup. Ia akan senantiasa memelihara hidup kita, dan kitapun akan menjadi bukti nyata bahwa Yesus telah mengalahkan dunia, seperti yang dikatakanNya lewat Injil hari ini.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur atas kehadiran Roh Kudus yang mampu mengubah hidup kami setiap waktu. Kami mohon, biarlah Roh Kudus berkarya dan memperbaharui hidup kami, dan melalui kami, orang-orang lain juga bisa merasakan kebaikan - kebaikan yang sama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar